Search Result  ::  Save as CSV :: Back

Search Result

Found 6 Document(s) match with the query
cover
Prasetiawan
"Zonasi estuari belum bisa dipastikan karena air laut yang berubah secara dinamis seiring dengan perubahan musim. Musim yang berubah-ubah dapat mempengaruhi nilai salinitas karena nilai salinitas rentan terpengaruh oleh curah hujan dan aliran sungai. (Supriatna et al., (2016). Wilayah estuari memiliki tingkat produktivitas yang tinggi, sekaligus sebagai tempat berkembang biak nya habitat ikan, maka perlu pengetahuan mengenai batas estuari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis zona Estuari di Jawa bagian barat meliputi Estuari Cisadane, Estuari Ciujung, Estuari Tegalpapak, Estuari Binuangeun, dan Estuari Cimandiri berdasarkan salinitas permukaan perairan dan menganalisis perbedaan zona estuari berdasarkan aspek oseanografis dan aspek Daerah Aliran Sungai. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah salinitas, curah hujan, arus permukaan air laut, Total Suspended Solid (TSS), batimetri, gelombang laut, luas DAS dan tutupan lahan. Metode penelitian menggunakan Algoritma Cimandiri dengan mengolah Citra Landsat 8 OLI tahun 2022, 2023, dan 2024. Analisis data yang digunakan ialah analisis spasial untuk mendapatkan zonasi estuari berdasarkan bulan basah dan bulan kering, serta analisis statistik deskriptif untuk menganalisis sebaran salinitas berdasarkan aspek oseanografis yang terdiri dari arus laut, TSS, batimetri dan gelombang laut. Sedangkan aspek Daerah Aliran Sungai (DAS) terdiri dari luas DAS dan tutupan lahan DAS. Hasil dari penelitian ini adalah zonasi estuari berdasarkan salinitas permukaan perairan yang diamati berdasarkan bulan basah dan bulan kering terbagi menjadi 2 kelas zona estuari yaitu zona Mexo-mesohaline dan Mexo-polyhaline. Luas Estuari di Jawa bagian barat mendapat pengaruh dari aspek oseanografis dan aspek Daerah Aliran Sungai. Aspek oseanografis memiliki pengaruh yang kuat dibandingkan dengan aspek Daerah Aliran Sungai.

The zonation of the estuary is uncertain because seawater changes dynamically with seasonal changes. Changing seasons can affect salinity values because salinity values are susceptible to being affected by rainfall and river flow. (Supriatna et al., 2016). The estuary area has a high level of productivity, as well as a breeding ground for fish habitat, so knowledge of the estuary boundaries is needed. This study aims to analyse Estuary zones in western Java including the Cisadane Estuary, Ciujung Estuary, Tegalpapak Estuary, Binuangeun Estuary, and Cimandiri Estuary based on the salinity of surface waters and analyse the differences in estuary zones based on oceanographic aspects and watershed aspects. The variables used in this study were salinity, rainfall, sea surface currents, Total Suspended Solid (TSS), bathymetry, sea waves, watershed area and land cover. The research method used Cimandiri Algorithm by processing Landsat 8 OLI images in 2022, 2023, and 2024. The data analysis used was spatial analysis to obtain estuary zoning based on wet months and dry months, and descriptive statistical analysis to analyse salinity distribution based on oceanographic aspects consisting of ocean currents, TSS, bathymetry and ocean waves. While the watershed aspect consists of watershed area and watershed land cover. The results of this study are the estuary zoning based on surface water salinity observed during wet and dry months, divided into 2 estuary zone classes, namely the Mexo-mesohaline zone and the Mexo-polyhaline zone. Estuary area in western Java is influenced by oceanographic aspects and watershed aspects. Oceanographic aspects have a strong relationship compared to watershed aspects."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Budi Prasetiawan
"Topik skripsi ini mengenai tinjauan buku rujukan Indonesia dalam Bibliografi Nasional Indonesia dan Berita Bibliografi Idayu. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum Buku Rujukan Indonesia (BRI) terbitan 1983-1990 yang tercatat dalam Bibliografi Nasional Indonesia (BNI) dan Berita Bibliografi Idayu (BB), serta sebagai hasil dari penelitian ini adalah sebuah bibliografi rujukan Indonesia 1983 - 1990 yang berasal dari kedua sumber data tersebut. Dari hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar BRI yang diterbitkan pada tahun 1983-1990 adalah jenis Sumber Statistik, baik pada BB maupun pada BNI. Sedangkan pada peringkat dua adalah kamus. Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa pengawasan bibliografi Rujukan di Indonesia belumlah maksimal serta 'belum adanya sebuah bibliografi Rujukan yang diterbitkan secara periodik. Oleh karena itu diperlukan upaya yang sungguh-sungguh untuk dapat meningkatkan pengawasan bibliografi terhadap buku rujukan. Salah satu jalan keluarnya adalah dengan menerbitkan Bibliografi rujukan yang terpisah dari Bibliografi Nasional Indonesia. Dalam skripsi ini disertakan juga Bibliografi rujukan Indonesia tahun 1983-1990 sebagai lampiran."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S15366
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yudi Prasetiawan
"ABSTRAK
Kondisi ketahanan pangan Indonesia dalam beberapa tahun terakhir semakin memprihatinkan. Hal ini dapat dilihat dari peringkat ketahanan pangan Indonesia pada tahun 2015 yang hanya berada pada peringkat 74 dari 109 negara di seluruh dunia. Rendahnya ketahanan pangan tersebut disebabkan oleh rendahnya produktivitas terutama sektor nelayan, peternakan, dan perikanan. Di lain sisi, tingkat konsumsi masyarakat terhadap kebutuhan pangan terus meningkat. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mengatasi permasalahan ketahanan nasional terutama bidang perikanan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan nelayan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi yang dibutuhkan nelayan dalam meningkatkan produktivitasnya, bentuk pemanfaatan TIK selama ini, serta faktorfaktor yang mempengaruhi pemanfaatan TIK di lingkungan nelayan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif eksploratori pada beberapa lokasi di kampung nelayan. Sedangkan data yang digunakan merupakan data sekunder. Analisis hasil pengumpulan data menggunakan analisis tematik dengan Atlas TI versi 7.5 sebagai alat bantu analisis data kualitatifnya.
Berdasarkan hasil analisis didapatkan informasi bahwa bentuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di kalangan nelayan yaitu: 1) Telepon seluler digunakan untuk melakukan panggilan telepon dan SMS; 2) Radio dan telepon satelit digunakan nelayan saat berada ditengah laut untuk berkomunikasi dengan nelayan yang ada di darat; 3) GPS digunakan nelayan sebagai alat penunjuk jalan pergi atau pulang dari laut. Informasi yang dibutuhkan masyarakat nelayan dalam meningkatkan produktivitasnya adalah informasi cuaca, informasi lokasi keberadaan ikan, informasi harga ikan, informasi bantuan dari pemerintah, dan informasi ketersediaan bahan bakar minyak bersubsidi. Sedangkan faktor yang mempengaruhi nelayan dalam memanfaatkan TIK adalah pendidikan masyarakat, kemampuan ekonomi, persepsi kemudahan, persepsi manfaat, dan usia masyarakat.

ABSTRACT
From 1990th until this year, the condition of Indonesia food security become apprehensively more and more. It can be observed by the World Food Security Rankings 2015, Indonesia get position on 74th from 109 countries. The low rate of Indonesia food security because of lowness of main productivity such as agriculture, livestock and fishery sectors specially. On the other side, the rate of community consumption to food necessity had increased continuously. Wishfully, Information and Communication Technology (ICT) utilization to solve national security in fishery sector can be increasing the number of fishers productivity and welfare. Therefore, this research is aimed at knowing information required by fishers to increase productivity by utilization of ICT currently and also factors influencing ICT utilization in scope of fishers.
The method used in this research is exploratory qualitative approach at some Fishers Village. While the data used in this research is secondary data.
Result analysis of data collection uses thematic analysis with 7.5 version Atlas TI as aid tool for qualitative data analysis. Acoording to analysis result it had been found information that the type of information and communication technology utilization between fishers among them: 1) Cellular phone used for SMS and calling; 2) Radio and satelite phone used when fishers over the sea to communicate with the other fishers on shore; 3) GPS used as compass for going and coming from the sea. The information that required by fishers community to increase their productivity are informations of weather, location of fishes existence, fish price, govermental aid and supply of subsidized fuel oil. Whereas, factors influencing fishers in utilizing ICT are community education, economic capability, easiness perception, benefit percepation and community age. Additionally, it had been found information that fishers expect that any increasing of human resource capacity of fishers, installment and improvement of ICT facility and means as well as information related with fishers affairs.
"
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Prasetiawan
Jakarta: Pusat Hidro-Oseanografi, 2021
526.9 AGU b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Prasetiawan
Jakarta: Pusat Hidro-Oseanografi,
526.9 AGU e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library