Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Priscilla Arlyta S.
"Latar Belakang : Enterococcus faecalis merupakan bakteri yang mampu membentuk biofilm dan banyak ditemukan pada kasus kegagalan perawatan saluran akar.
Tujuan : Melihat daya antibakteri kitosan dan klorheksidin terhadap E. faecalis dalam biofilm.
Metode : Deteksi dan kuantifikasi E. faecalis dalam biofilm yang hidup pasca pemaparan bahan uji, dengan real time PCR.
Hasil : Terdapat perbedaan jumlah bakteri yang signifikan antara kedua kelompok bahan uji terhadap kontrol (p ≤ 0,05), tetapi tidak terdapat perbedaan bermakna antara kelompok kitosan dan klorheksidin.
Kesimpulan : Daya antibakteri kitosan 2% terhadap biofilm E. faecalis sebanding dengan klorheksidin 2%.
......Background : Enterococcus faecalis has an ability to form biofilms and become a predominant bacteria that plays a major role in the etiology of persistent lesions after root canal treatment.
Aim : To analyze the efficacy of chitosan and chlorhexidine against E. faecalis in biofilms.
Methods : Detection and quantification of E. faecalis DNA that survive and live after immersing the biofilm in antibacterial solution, with real time PCR.
Result : Statistically there is significant difference of living E. faecalis between chitosan and control and between 2% chlorhexidine and control (p ≤0,05). But there is no significant different between chitosan and chlorhexidine (p>0,05).
Conclusion : Antibacterial effectivity of chitosan is equal to chlorhexidine against E. faecalis in biofilm."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library