Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Purwati
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suci Purwati, Author
"ABSTRAK
Dalam literatur keuangan: disebutkan bahwa tingginya tingkat permintaan akan saham suatu emiten terkait dengan ekspektasi investor akan potensial keuntungan yang dapat diberikan oleh saham tersebut. Salah satu potensi keuntungan dalam bermain saham adalah kesempatan untuk memperoleh dividen. Dividen merupakan keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada semua pemegang saham. Biasanya, dilakukan satu tahun sekali. Bentuk dari dividen itu sendiri, bisa berupa uang tunai ataupun bentuk penambahan saham.
Dividend Discount Model (DDM) mengasumsikan bahwa nilai saham merupakan present value dari semua dividen yang akan diterima di masa depan. Dengan menggunakan asumsi bahwa dividen yang akan diterima di masa depan akan tumbuh pada tingkat yang konstan selama peri ode tak terbatas, maka persamaannya dapat disederhanakan menjadi: Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hubungan antara besamya dividen, required rate of return, dan growth dengan harga saham. Selain itu, untuk membuktikan sejauh mana pengaruh besamya dividen, required rate of return, dan growth secara bersama-sama terhadap harga saham.
Ruang lingkup penelitian adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2003. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penelitian studi kepustakaan. Data yang digunakan adalah data sekunder yang tersedia bagi publik, seperti data publikasi pada Indonesian Capital Market Directo1y maupun internet, berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar pada bursa efek jakarta periode tahun 2001-2003, tingkat bunga SBI bulanan tahun 2003, IHSG tahun 2003, serta data tentang harga saham itu sendiri di tahun 2003.
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0.873, dan persamaan regresi V = 705.746 + 14.766 D- 1160.174 k + 2672.957 g. Dengan menggunakan uji signifikansi t, diketahui bahwa hanya variabel dividen saja yang berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Variabel dependen lainnya, yaitu: required rate of return, dan growth tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham Adapun nilai koefisien deterrninan (R2) sebesar 73.40%, menunjukkan bahwa harga saham dipengaruhi oleh besamya dividen, required rate of return, dan growth sebesar 73.40%, sedangkan pengaruh faktor-faktor lainnya yang tidak diteliti adalah 26.60%. Dengan menggunakan uji F pada tingkat signifikansi 0.05, dapat dibuktikan bahwa nilai Sig > 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa besamya dividen, required rate of return, dan growth secara bersama-sama mempunyai hubungan dan pengaruh yang signifikan terhadap harga saham.
Dalam rangka memperoleh cross section regression yang bisa dipertanggungjawabkan, maka telah dilakukan uji multicollinearity yang menghasilkan VIF hitung sekitar 1. Hal 1m berarti tidak terdapat hubungan antar variabel independen (tidak teijadi multicollinearity).
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa setiap peningkatan dividen dan growth akan meningkatkan harga saham, oleh karena itu para investor sebaiknya membeli saham perusahaan yang membagikan dividen dan merniliki growth yang tinggi dengan harapan dapat meningkatkan nilai investasi saham mereka. Selain itu, mengingat bahwa karya akhir ini merniliki kelemahan, terutama pada keterbatasan data dan periode penelitian, maka disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan penyempurnaan yang diperlukan. Bagi para peneliti selanjutnya yang ingin mengangkat topik yang sama agar meneliti kemungkinan adanya perbedaan hasil penelitian apabila: mengganti indikator variabel dividen, mengklasifikasikan variabel-variabel penelitian untuk setiap sektor industri secara spesifik, melakukan penelitian pada kondisi pasar yang sedang lesu, ataupun menambah variabel independen lainnya, misalnya valuta asing."
2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Purwati
"PT.Matahari Pura Prima merupakan salah satu ritel terbesar 'di Indonesia tidak dapat menghindar dari ketatnya persaingan di bisnis ritel, baik yang datang dari ritel lokal maupun asing. Untuk itu perusahaan memerlukan perubahan-perubahan eksternal dengan menggunakan sumber daya dan kemampuan yang ada.
Untuk mengatasinya maka perusahaan tidak hanya berusaha untuk memuaskan pelanggannya tetapi juga menjaga agar mereka tidak berpaling ke perusahaan lainnya dengan cara melaksanakan berbagai aktivitas untuk mengikat konsumennya. Salah satu usaha tersebut adalah dengan membentuk suatu komunitas dimana yang dinamakan Matahari Club Card. Usaha ini ditempuh untuk dapat memotret profil pelanggan sedetil mungkin mencakup budaya, daya beli, pendapatan yang dibelanjakan, dan lebih jauh lagi untuk mengetahui nama, alamai dan kebiasaan pembeli.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui kegiatan customer bonding yang dilakukan perusahaan, menganalisa sampai sejauh mana loyalitas pelanggannya dan juga menganalisa sejauhmana peranan customer bonding tersebut terhadap loyalitas konsumen. Tipe penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif, sedangkan jenis penelitian; a adalah penelitian kasus.
Unit observasi penelitian adalah anggota Matahari Club Card yang sedang berbelanja di Matahari Arion Plaza sebagal responden penelitian serta dokumen-dokumen lain yang relevan. Teknik sampelnya adalah purposive dengan jumlah sampel sebanyak 200 responden.
Hasil perhitungan skor terhadap customer bonding menunjukkan bahwa kinerja Matahari ditinjau dari awareness bonding (3,69), relationship bonding (3,37), community bonding (3,29) dan advocacy bonding (3,33) menghasilkan penilaian cukup baik. Untuk awareness bonding termasuk kriteria baik.
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tidak semua hipotesis nol yang diajukan untuk diuji ditolak. Untuk relationship bonding hipotesa alternatifnya ditolak. Artinya tidak terdapat hubungan antara relationship bonding dengan loyalitas konsumen. Untuk tahapan lainnya semua hipotesis nol yang diajukan untuk diuji ditolak, sehignga hipotesis alternatif diterima. Artinya, selain relationship bonding, terdapat hubungan antara customer bonding dengan loyalitas konsumen.
Hubungan yang ada ternyata merupakan korelasi yang "sangat kuat" yang ditunjukkan dengan koefrsien korelasi sebesar 0,858.
Temuan pelaksanaan customer bonding menunjukkan sebagian besar pelaksanaan customer bonding sudah cukup balk, hanya saja pada relationship bonding perlu dibenahi kernbali mengingat hasil korelasinya menunjukkan bahwa hubungan yang ada sangat lemah.
Rekomendasi penelitian ini yaitu agar Matahari Arion Plaza perlu merumuskan kembali kebijakan strategis, cermat dan terukur guna merubah kelemahan yang ada menjadi kekuatan bagi perusahaan. Pada tahap relationship bonding perlu dikaji aan direview kembali dengan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan public relation, sales promotion dan personal selling agar manfaatnya lebih nyata.

System Analysis Customer Bonding on Customer Loyalty Matahari Club Card (MCC): Case Study on Matahari Arion Plaza JakartaAs one of the biggest retailer business companies in Indonesia, PT. Matahari Putra Prima cannot avoid from the tough competition with local as well as with overseas retail business companies. As such the company needs external changes with its existing resources and abilities.
To overcome these problems the company strives for not only satisfying but also to maintain its customers from moving to other companies by taking steps to bind them.
One of these steps is by way of building a Customer Bonding, named Matahari Club Card. This effort is made to identify the customers' profile as detailed as possible, covering their culture, purchase power, disposible income and further names, addresses as well as purchase habits.
This research is aimed at conducting a survey on how Customer Bonding has been exercised by the company, analyzing how far the Customer Loyalty is and also to analyze how far the Customer Bonding has achieved the Customer Loyalty The type of this survey is a descriptive analysis with a quantitative approach, while the study is a case study.
As observation unit it was taken members of Matahari Club Card who were shopping at Matahari Arion Plaza as respondents. The sampling was a purposive sampling with 200 respondents.
On counting of the scores of the Customer Bonding the following result of Matahari described as Awareness Bonding (3.69), Relationship Bonding (3.37), Community Bonding (3.29) and Advocacy Bonding (3.33), which I considered as fair good. For Awareness Bonding it can be considered as good.
The hypothetic test has shown that not all zero hypothesis that are presented are rejected. For relationship bonding the alternative hypothesis has been rejected, which means that there is no relationship between relationship bonding with customer loyalty.
On other levels all zero hypothesis presented for testing are rejected, so that alternative hypothesis has been accepted. This means that there is a relation between Customer Bonding with Customer Loyalty. This relationship appeared to he a "very strong" correlation, showing a correlation coefficient of 0.858.
On implementation of Customer Bonding which has been found that it has been carried out fairly good, but the Community Bonding and Relationship Bonding need to be more organized.
This survey recommends PT. Matahari Putra Prima to reformulate its strategic policy, more accurate and measurable in order to change its weaknesses into strength. At the love/ of Relationship Bonding a new study and review is required for improving activities relating to public relation, sales promotion and personal selling to be really faithful."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T 13927
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indyah Retno Purwati
"Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik antara PLN dengan perjanjian baku. dalam membuat perjanjian, para pihak babas menentukan sendiri isi perjanjian dengan berdasar pada asas kebebasan berkontrak. Kebebasan tersebut tidak terlepas dari syarat sahnya perjanjian, dimana harus rnemenuhi salah satu syarat, yaitu unsur kesepakatan. Kata sepakat merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi, agar perjanjian dianggap sah dan mampu mengikat. Kedudukan para pihak dalam Perjanjian Jual Bali Tenaga Listrik, dalam kenyataannya bias dikatakan tidak seimbang. Hal ini menimbulkan berbagai masalah dalam Pelaksanaan Perjanjian Jual Bali Tenaga Listrik. Apalagi PLN masih mecantumkan klausula eksemsi. Oleh karena itu diperlukan perlindungan hukum yang seimbang bagi para pihak, terutama pihak konsumen. Perjanjian Jual Bali Tenaga Listrik dibuat dalam bentuk akta di bawah tangan.
Penelitian ini bersifat explanatoris. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, sedangkan cara pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan studi kepustakaan dan studi lapangan. Penerapan asas kebebasan berkontrak tidak dapat dilaksanakan secara mutlak, karena adanya klausula baku, sehingga kedudukan para pihak tidak seimbang. Oleh karena itu diperlukan perlindungan hukum bagi kedua belah pihak, yaitu dengan memberlakukan Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan Undang-Undang Ketenagalistrikan. Pada dasarnya klausula baku boleh dimuat dalam Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik, asalkan tidak memuat klausul baku yang memberatkan dan merugikan konsumen sebagaimana diatur dalam Pasal 18 Undang-Undang Perlindungan Konsumen. dalam proses persidangan di pengadilan, akta notaris mempunyai kekuatan pembuktian yang lebih kuat dibandingkan dengan akta di bawah tangan."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2004
T14551
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enny Purwati
1984
S29636
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Purwati
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1989
S29813
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lily Purwati
"Bisnis real estate mulai berkembang di Indonesia sejak awal tahun 1970-an. Perusahaan real estate banyak bermunculan sejalan dengan meningkatnya kebutuhan akan perumahan, ruang perkantoran dan fasilitas penunjang lainnya seperti pusat perbelanjaan dan taman rekreasi. Perusahaan real estate yang besar yang membutuhkan modal murah dan segaruntuk pengembangan usahanya kemudian menjual sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal. Hingga kini tercatat 17 perusahaan real estate yang telah go public. Pada tanggal 16 Pebruari 1994 Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) mengeluarkan Surat Edaran Nomor SE-02/PM/1994, selanjutnya disebut Surat Edaran, untuk menyeragamkan praktek akuntansi untuk pengakuan pendapatan perusahaan real estate yang telah go public, dengan tujuan agar pendapatan yang diakui dalam laporan keuangan tersebut lebih mencerminkan keadaan yang sebenarnya dan laporan keuangan tersebut layak diperbandingkan antara satu perusahaan dengan perusahaan yang lainnya. Surat Edaran tersebut dibuat dengan mengacu kepada FASB Statement No. 66 tentang Accounting for Sales of Real Estate, selanjutnya disebut Statement, yang berlaku di Amerika Serikat. Sementara itu, sampai saat ini Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) belum mengeluarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang mengatur masalah tersebut. Penelitian pada lima perusahaan real estate, dua di antaranya telah go public, menemukan bahwa praktek akuntansi untuk pengakuan pendapatan pada perusahaan yang belum go public belum terstandarisasi dan tidak seragam. Praktek pada perusahaan yang telah go public juga tidak sepenuhnya memenuhi seluruh kriteria yang disyaratkan dalam Surat Edaran. Surat Edaran sendiri mempunyai beberapa perbedaan dengan Statement. Ditemukan pula beberapa masalah yang menimbulkan ketidakjelasan apakah suatu kriteria dalam Statement telah dipenuhi atau belum agar suatu metode dapat diterapkan. Oleh karena itu disimpulkan bahwa IAI, bekerja sama dengan Bapepam, perlu mengeluarkan PSAK yang mengatur masalah ini agar tercipta praktek akuntansi untuk peniakuan pendapatan perusahaan real estate di Indonesia. Hal ini tenthnya dengan mempertimbangkan kondisi yang berlaku di Indonesia dan mengantisipasi perubahan di masa yang akan datang serta permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan real estate saat ini, agar standar tersebut dapat diterapkan secara optimal."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19121
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang P. Purwati
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1985
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Kuswinda Purwati
"Endah Kuswinda Purwati. Pemberian Kuasa Kepada Bank Dalam Kaitannya Dengan Pembebanan Hipotik Sebagai Jaminan Kredit Pada Bank Rakyat Indonesia. - SKRIPSI, 1992.
Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai praktek pemberian kuasa untuk memasang hipotik alam dunia pe rbankan , berikut masalah hukum yang terjadi diaalam praktek dan penyelesaiannya. Metode yang digunakan adalah metode penelitian hukum normatif dan metode penelitian hukum empiris. Pasal 24 ayat (1) UU No. 14 Tahun 1967 tentang Pokok-pokok Perbankan, menentu kan oahwa bank d ilarang untuk memberikan kredit tanpa adanya jami nan. Dan salah satu bentuk jaminan adalah hipotik hak atas tanah. Hipotik hak atas tanah merupakan lembaga jaminan yang terkena wajib daftar pada register umum. Pendaftaran ini memberikan kedudukan preferent kepada pemegang hipotik, sehingga pelunasan piutang pemegang hipotik itu dapat didahulukan. Namun ketentuan yang bermaksud memberikan perlindungan pada kreditur tidak selamanya diikuti dalam praktek. Dilihat secara teoritis, praktek semacam ini bagaimanapun juga akan mendatangkan kesulitan bagi bank karena terdapat kemungkinan bank akan kehilangan hak istimewanya. Pihak bank sendiri menganggap praktek tersebut tidak menyulitkan, karena bank mempunyai cara tersendiri untuk menghindari hal semacam itu. Walaupun demikian didalam prakteknya, terkadang terjadi juga masalah-masalah yang membutuhkan penanganan yang profesional tanpa harus menimbulkan kesulitan bagi kedua belah pihak."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1992
S20356
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Usdiati Endah Purwati
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>