Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amillah Putri Amalia
"Penelitian yang dilakukan dalam rangka penyusunan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui swasitiran terbitan CIFOR dan swasitiran pengarang yang dilakukan oleh peneliti CIFOR terkait dengan pola dan tingkat swasitiran, persentase swasitiran per terbitan, serta korelasi dan regresinya dengan produktivitas terbitan. Objek dari penelitian ini yaitu monograf terbitan CIFOR.
Metode yang digunakan adalah bibliometrika dengan pendekatan analisis sitiran. Analisis data dilakukan dengan analisa tabel dan grafik, yang dilakukan dengan menginterpretasikan angka-angka dalam grafik dan tabel dengan melihat korelasi antara satu kolom dengan kolom lainnya. Analisis korelasi dilakukan dengan menggunakan Korelasi Pearson atau Product Momment Correlation yang dilanjutkan dengan analisis regresi.
Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa (1) pola swasitiran, baik swasitiran CIFOR maupun pengarang bersifat fluktuatif, dan khusus untuk pola swasitiran juga dipengaruhi oleh frekuensi terbitan. (2) Tingkat swasitiran hanya sebagian kecil dari total sitiran. Tingkat swasitiran terbitan CIFOR adalah 7,83%, sedangkan tingkat swasitiran pengarang adalah 11,7%. Baik swasitiran terbitan CIFOR maupun swasitiran pengarang cenderung meningkat dari tahun ke tahun; (3) Sebagian besar terbitan memiliki persentase swasitiran terbitan CIFOR dan swasitiran pengarang antara 0%-20%. Jumlah terbitan berbanding terbalik dengan persentase swasitiran; (4) antara swasitiran terbitan CIFOR dan produktivitas terbitan memiliki hubungan negatif yang lemah (r = -0,2); antara swasitiran pengarang dan produktivitas terbitan memiliki hubungan positif yang lemah (r = 0,26), dan antara swasitiran terbitan CIFOR dengan swasitiran pengarang memiliki hubungan positif yang kuat (r = 0,7)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S14912
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Putri Amalia
"PEMFC (Proton Exchange Membrane Fuel Cell) adalah salah satu alternatif yang menjanjikan untuk dikembangkan, karena teknologi ini memiliki beberapa keunggulan yaitu dalam hal efisiensi proses yang tinggi, ramah lingkungan, dan waktu pakai yang lama. Namun penggunaannya belum optimal, dikarenakan berat dan biaya produksinya yang tinggi, sebagian besar dipengaruhi oleh pelat bipolar. Oleh karena itu, diperlukan suatu pelat bipolar yang memiliki bobot yang ringan, sifat mekanis dan konduktivitas listrik yang tinggi, mudah diproses, dan murah. Pelat bipolar dalam penelitian ini terbuat dari komposit berbasis karbon dengan resin epoksi dan hardener (1:1) sebagai binder, serta limbah grafit Electric Arc Furnace (grafit EAF) sebagai matriks dan carbon black (95%:5%) sebagai filler. Pelat bipolar difabrikasi melalui metode compression molding.
Fokus penelitian ini adalah mengetahui pengaruh peningkatan temperatur compression molding terhadap sifat fisik berupa densitas dan porositas, serta sifat mekanis berupa kekuatan fleksural dan konduktivitas listrik dari pelat bipolar. Aplikasi temperatur pada 70, 80, 90, dan 100°C, dengan tekanan 450 kg/cm2 selama 4 jam. Peningkatan temperatur compression molding berpengaruh pada sifat fisik, mekanis dan listrik dari pelat bipolar. Temperatur compression molding yang diaplikasikan pada temperatur 100°C dapat menghasilkan karakteristik pelat bipolar yang optimum dengan nilai konduktivitas listrik sebesar 0,24 S/cm, kekuatan fleksural 48,24 MPa, porositas 0,36%, dan densitas 1,78 g/cm3.

PEMFC (Proton Exchange Membrane Fuel Cell) is one of promising alternative energies to be developed, because this technology has some advantages in terms of high process efficiency, environmentally friendly, and wear a long time. However, its use is not optimal yet, due to high weight and high production costs, which largely affected by bipolar plate. Therefore, we need a bipolar plate that have a light weight, high mechanical properties and electrical conductivity, easily processed, and cheap. The bipolar plates in this experiment made of carbon-based composite materials with electric arc furnace waste (EAF graphite) as matrix and carbon black particles (95%:5%) as fillers and resin epoxy and hardener (1:1) as binder. Bipolar plate fabricated by compression molding method.
The focus of this experiment was to find out the effect of increasing compression molding temperature on the physical properties (density and porosity), mechanical properties (flexural strength) and electrical properties (electrical conductivity) of the bipolar plates. Temperature applied on 70, 80, 90, and 100°C, under pressure 450 kg/cm2 for 4 hours. The increasing of temperature effected on physical, mechanical, and electrical properties of the bipolar plates. Temperature compression molding applied on 100°C can produce optimum characteristics of bipolar plates with electrical conductivity value of 0.24 S/cm, the flexural strength 48.24 MPa, 0.36% porosity, and density of 1.78 g/cm3.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S51645
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tria Putri Amalia
"Desa Tanjung Binga merupakan Desa Nelayan yang mayoritas dihuni oleh masyarakat pendatang yaitu masyarakat Bugis, Sulawesi Selatan. Pada awalnya desa ini dihuni oleh masyarakat Melayu Belitung. Namun seiring dengan waktu, masyarakat bugis yang menghuni desa ini semakin bertambah hingga Desa ini lebih dikenal dengan kampung bugis. Desa Tanjung Binga merupakan salah satu tempat tujuan wisatawan berkunjung. Hal ini disebabkan Desa Tanjung Binga memiliki struktur para-para yang membentang sepanjang pantai desa ini yang dinilai unik oleh para pengunjung dan menjadi landmark dari desa ini. Selain itu Desa Tanjung Binga ini tidak terlepas dari citra kota yang tertib dan rapih dari segi penataan pemukiman mereka. Seiring dengan berkembangnya aktivitas manusia tentu akan memberikan pengaruh atas berubahnya fisik lingkungan dimana manusia tersebut tinggal di dalamnya, begitu pula dengan Desa Tanjung Binga. Aktivitas merupakan salah satu alasan dari perubaha.

Tanjung Binga is a fisherman village which is mainly inhabited by migrant community, Buginese from West Sulawesi. At the beginning, this village inhabited by Malayan Belitung community. Over time, Buginese community grew larger that the village known as a Buginese village. Tanjung Binga village is one of many tourist destination to visit. The cause is Tanjung Bingan village has the rack structure that bent along the beach of the village, considered unique by visitors that it became the village's landmark. Also, Tanjung Binga village is inseparable from orderly and neat image, in terms of settlement arrangement. Along with the development of human activity, there will be certain impact on the physical changes in which human community dwells in it, also found in Tanjung Binga village. Activity is one of many reasons for changes that occur on settlement. Settlement meant to change so that it fulfill the needs of people who live in it.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63178
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Putri Amalia
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran mediasi organizational identification terhadap hubungan antara qualitative job insecurity, OCB, dan job performance pada Pegawai Non-PNS di Direktorat Jenderal PPMD Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi. Responden pada penelitian ini adalah 129 orang pegawai di kantor Direktorat Jenderal PPMD. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif dan menggunakan structural equation modeling SEM.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa qualitative job insecurity memiliki pengaruh negatif terhadap OCB dan job performance, qualitative job insecurity memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap organizational identification, organizational identification memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap OCB dan job performance, serta peran organizational identification memediasi secara penuh full mediation pengaruh dari qualitative job insecurity pada OCB dan job performance terbukti.

This study aims to determine the mediating role of organizational identification in the relationship between qualitative job insecurity, OCB, and job performance among the Non Civil Servant at Directorate General PPMD Ministry of Village, Development of Disadvantaged Regions, and Transmigration. Respondents in this study were 129 employees in the office of the Directorate General PPMD. This research is quantitative descriptive design and using structural equation modeling SEM.
The results obtained from this study indicate that the qualitative job insecurity has a negative effect on OCB and job performance, qualitative job insecurity has a negative and significant effect on organizational identification, organizational identification has a positive and significant effect on OCB and job performance, as well as the role of organizational identification mediates the impact of qualitative job insecurity in the OCB and job performance is proven.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66063
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Amalia
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan menganalisis penggunaan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah SIPKD yang digunakan oleh Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta menggunakan variabel penerapan sistem informasi berbasis komputer menurut Bodnar dan Hopwood 2000 . Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel lima buah dinas Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang memiliki anggaran tertinggi ditahun 2016. Hasil penelitian menunjukkan pada variabel keamanan data, sistem belum memiliki backup data seperti yang diharuskan oleh Roomney dan Steinbart 2015 . Pada variabel kecepatan waktu, dari input data hingga menyajikan laporan menghabiskan waktu rata ndash; rata kurang dari lima detik, sesuai hasil penelitian dari Gomez.com 2012 . Pada variabel ketelitian sistem juga memiliki ketelitian yang cukup tinggi karena terbebas dari kesalahan perhitungan angka, data yang dicari dan penginputan angka menurut Bodnar dan Hopwood 2000 . Variabel relevansi sistem menunjukkan sistem sangat relevan, karena data langsung menemukan data yang dicari menurut Burgin 1992 dalam Zaenab 2002.

ABSTRACT
This study aims to analyze the use of Financial Management Information System SIPKD used by the Government of Special Capital Region of Jakarta uses the variables of computer based information system according Bodnar and Hopwood 2000 . This study taking samples of five departments in the Government of Special Capital Region of Jakarta which have the highest budget in the 2016. The results showed that in security variable, the system does not have data back up as required by Roomney and Steinbart 2015 . At response time variable, from data inputs to presenting reports spent an average of less than five seconds, according to research results by Gomez.com 2012 . In the accuracy variable also has a high accuracy because it is free from misstatement calculation of numbers, data sought and input numbers according to Bodnar and Hopwood 2000 . Relevance variable shows the system is very relevant, because the data directly find the data sought by Burgin 1992 in Zaenab 2002."
2017
S68902
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andina Putri Amalia
"ABSTRAK
Eko-epidemiologi adalah ilmu yang menggabungkan model penyebaran penyakit dengan interaksi antara dua atau lebih spesies. Dalam tesis ini dilakukan konstruksi model ekoepidemiologi yang menggambarkan interaksi antara burung Nila dan Pelecanidae dengan infeksi pada Tilapia. Keracunan (botulisme) pada populasi ikan Nila disebabkan karena infeksi akibat bakteri Vibrio vulnivicus yang dapat ditularkan melalui predasi. Model matematika dari persamaan diferensial biasa non linier orde lima terbentuk dengan membagi populasi menjadi populasi bakteri (Vibrio vulnivicus), populasi
Ikan nila rentan dan tertular, populasi burung Pelecanidae rentan dan tertular. Proses infeksi pada ikan nila dimodelkan dengan fungsi respon Holling Type II. Analisis matematika digunakan untuk mencari titik-titik kesetimbangan dan kestabilan titik-titik tersebut ekuilibrium menggunakan pendekatan linierisasi (matriks Jacobian). Simulasi numerik diberikan untuk menunjukkan bagaimana faktor penyakit dalam populasi mangsa mempengaruhi predator dan interaksi mangsa. Dari model eko-epidemiologi, ada tujuh titik ekuilibrium dengan empat titik ekuilibrium tidak stabil dan tiga titik ekuilibrium stabil dengan kondisi.
ABSTRACT
Eco-epidemiology is a science that combines models of disease spread with interactions between two or more species. In this thesis, we construct an ecoepidemiological model that describes the interaction between tilapia and Pelecanidae and infection in tilapia. Toxicity (botulism) in the Tilapia population is caused by infection due to the Vibrio vulnivicus bacteria which can be transmitted through predation. The mathematical model of the fifth order non-linear ordinary differential equation is formed by dividing the population into bacterial populations (Vibrio vulnivicus),
Tilapia are vulnerable and infected, the population of Pelecanidae birds is vulnerable and infected. The infection process in tilapia is modeled by the Holling Type II response function. Mathematical analysis is used to find equilibrium points and the stability of these points is equilibrium using the linearization approach (Jacobian matrix). Numerical simulations are provided to show how disease factors in prey populations affect predator and prey interactions. From the eco-epidemiological model, there are seven equilibrium points with four unstable equilibrium points and three stable equilibrium points with conditions.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Regina Putri Amalia
"Kegiatan tambang berskala besar menjadi salah satu penyebab munculnya permasalahan lingkungan, diantaranya adalah pencemaran Air Asam Tambang (AAT). Kota Samarinda yang sebagian besar luas wilayahnya telah beralih fungsi menjadi wilayah kerja pertambangan batubara memiliki lubang bekas galian tambang (void) dan lahan penyumbang asam yang berpotensi menjadi sumber pencemar AAT. Potensi pencemaran AAT di suatu wilayah dapat dikaji dengan memanfaatkan sistem informasi geografis dan penginderaan jauh yang dinilai andal untuk melakukan pengukuran, pemetaan, pemantauan, serta pembuatan model pengelolaan suatu wilayah secara cepat, akurat, dan efektif. Variabel yang digunakan adalah sebaran void, tutupan lahan, jenis tanah, curah hujan, topografi, badan air, dan air tanah. Sebaran void, tutupan lahan, dan badan air didapatkan dari digitasi Google Earth, Jenis tanah didapatkan dari kementerian pertanian, curah hujan didapatkan dari LAPAN, topografi didapatkan dari olahan data ASTER GDEM, serta air tanah didapatkan dari Kementerian ESDM. Integrasi data tutupan lahan, jenis tanah, badan air, curah hujan, dan topografi digunakan untuk menganalisis potensi pencemaran AAT terhadap badan air oleh lahan penyumbang asam, sementara integrasi data sebaran void dan air tanah digunakan untuk menganalisis potensi pencemaran AAT terhadap air tanah oleh void. Metode overlay digunakan untuk menganalisis pola spasial potensi pencemaran AAT di wilayah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan potensi pencemaran AAT terhadap badan air didominasi oleh wilayah dengan potensi pencemaran yang tinggi, potensi pencemaran AAT terhadap air tanah didominasi oleh wilayah delineasi sebelah selatan yang mengalirkan AAT ke wilayah akuifer dengan kategori kedalaman rendah dan sedang, sementara pola spasial pencemaran AAT berbentuk random/acak dengan susunan geometris yang berbentuk cluster.

Large-scale mining activities are one of the causes of the emergence of environmental problems, including the Acid Mine Drainage (AMD) Water Pollution. Samarinda City, which has a large area of converted land into a coal mining working area, has voided pits and acid-contributing fields which are potential sources of AMD pollutants. The potential AMD pollution can be assessed by utilizing a geographic information system and remote sensing that consider reliable for measuring, mapping, monitoring, and manage the model making for an area quickly, accurately, and effectively. The variables used are void distribution, land cover, soil type, rainfall, topography, body of water, and groundwater. Void distribution, land cover, and water bodies obtain from Google Earth digitization, soil types obtains from the ministry of agriculture, rainfall obtains from LAPAN, topography obtains from processed data from ASTER GDEM, and groundwater obtains from the Ministry of Energy and Mineral Resources. Integration of land cover data, soil types, water bodies, rainfall, and topography is used to analyze the potential of AMD pollution to water bodies by acid-contributing land, while the void distribution and groundwater integration data is used to analyze the potential of AMD pollution to groundwater by voids. The overlay method is used to analyze the potential spatial patterns of AMD pollution in the study area. The results showed the potential of AMD pollution to water bodies dominated by areas with high pollution potential, the potential of AMD pollution to groundwater-dominated by south delineation area that drain AMD into aquifer areas with low and moderate depth categories, while the spatial pattern of AMD pollution was random with the geometric arrangement in the form of clusters."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Putri Amalia
"Latar Belakang: Tetralogy of Fallot (ToF) merupakan kombinasi khas dari VSD, overriding aorta, pulmonary stenosis, dan hipertrofi ventrikel kanan. Operasi total koreksi adalah cara untuk memperbaiki kelainan dengan membuka jantung, tujuan utama total koreksi untuk menutup VSD dan mengoreksi aliran keluar ventrikel kanan dari obstruksi. Kompleksnya permasalahan yang timbul postoperasi bedah jantung khususnya post total koreksi dengan kejadian komplikasi efusi pleura, dengan anak yang harus dipasang atau sudah terpasang chest tube maka peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan diharapkan memperhatikan status pernapasan.
Jenis penelitian: yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan case control dengan tujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kejadian efusi pleura pada pasien anak dengan ToF post operasi total koreksi. Cara pengumpulan data dilakukan secara retrospektif yang diambil dari data sekunder berupa rekam medis, lembar observasi pasien selama perawatan, dan data penunjang (Echo dan Xray). Subyek penelitian ini adalah 134 pasien anak dengan ToF di Rumah Sakit Jantung Jakarta periode Januari 2019 sampai Juli 2022.
Hasil: Tidak ada hubungan yang signifikan antara faktor-faktor preoperasi (usia saat operasi, saturasi preoperasi, dan berat badan saat operasi), faktor-faktor intraopersi (durasi CPB dan varian) dan faktor postoperasi (Kejadian infeksi), terdapat hubungan yang signifikan antara faktor postoperasi (lama ventilasi mekanik) dengan kejadian efusi pleura pada pasien anak dengan ToF post operasi total koreksi.
Simpulan: dari penelitian ini uji statistik menunjukkan kejadian infeksi tidak signifikan terhadap kejadian efusi pleura, sebaiknya dapat juga dilakukan pengkajian mengenai faktor infeksi preoperasi untuk melihat hubungannya dengan kejadian efusi pleura.

Background: Tetralogy of Fallot (ToF) is a typical combination of VSD, overriding aorta, pulmonary stenosis, and right ventricular hypertrophy. Total correction surgery is a way to correct the abnormality by opening the heart, the main goal of total correction is to close the VSD and correct the right ventricular outflow obstruction. The complexity of the problems that arise after cardiac surgery, especially post total correction with the incidence of complications of pleural effusion, with children who must be installed or have chest tubes installed, the role of nurses in providing nursing care is expected to pay attention to respiratory status. Type of study: the analytic observational used with a case control design with the aim of identifying the factors that contribute to the occurrence of pleural effusion in pediatric patients with ToF post total surgery correction. The method of data collection was carried out retrospectively taken from secondary data in the form of medical records, patient observation sheets during treatment, and supporting data (Echo and Xray). The subjects of this study were 134 pediatric patients with ToF at the Jakarta Heart Hospital for the period January 2019 to July 2022.
Results: There was no significant relationship between preoperative factors (age at surgery, preoperative saturation, and weight at surgery), factors Intraoperative factors (CPB duration and variants) and postoperative factors (incidence of infection), there is a significant relationship between postoperative factors (time of mechanical ventilation) and the incidence of pleural effusion in pediatric patients with total postoperative ToF correction.
Conclusion: from this study statistical tests showed that the incidence of infection was not significant for the incidence of pleural effusion, it is advisable to assess preoperative infection factors to see the relationship with the incidence of pleural effusion.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Putri Amalia
"Pelapisan adalah praktik pengendalian korosi yang paling umum dilakukan. Oleh karena itu, sangat penting untuk menemukan bahan pelapis yang hemat biaya dan ramah lingkungan untuk pembangunan dengan masyarakat yang berkelanjutan. Sifat penghalang grafin terutama ketika terdispersi dalam resin epoksi dapat meningkatkan ketahanan korosi logam. Grafin dapat disintesis dari limbah pertanian. Pada penelitian ini, grafin yang diturunkan dari prekursor sekam padi dan resin epoksi disintesis dengan metode pencampuran larutan untuk membuat komposit pelapis epoksi-grafin dengan sifat antikorosi. Grafin yang disintesis kemudian dikarakterisasi dengan difraksi sinar-X, UV-vis spektrofotometer, Raman spektroskopi dan pemindaian energi mikroskop elektron dengan sinar-X dispersif. Hasil karakterisasi grafin tersebut menunjukkan bahwa grafin sintetis memiliki kristalinitas, jumlah lapisan grafin, derajat kecacatan yang mirip dengan grafin oksida tereduksi komersial. Sedangkan sifat antikorosi dari pelapisan dikarakterisasi dengan polarisasi potensiodinamik dan spektroskopi impedansi elektrokimia. Hasil karakterisasi sifat antikorosi menunjukkan bahwa ketahanan korosi grafin sintetis dan grafin oksida tereduksi komersial lebih baik daripada grafin komersial. Grafin hasil sintetis memiliki nilai impedansi dan laju korosi sebesar 1.77 x 105 Ω dan 0.00011 mm/tahun dan setelah perendaman selama 24 jam dalam NaCl 3.5 wt.% belum menunjukkan terjadinya delaminasi.

Coating is the most common corrosion control practice. Therefore, it is very important to find a cost-effective and environmentally friendly coating material for development with a sustainable society. The barrier properties of graphene especially when dispersed in an epoxy resin can increase the corrosion resistance of metals. Graphene can be synthesized from agricultural waste. In this study, graphene derived from rice husk precursor and epoxy resin was synthesized by the solution mixing method to make an epoxy-graphene coating composite with anticorrosion properties. The synthesized graphene was then characterized by X-ray diffraction, UV-vis spectrophotometer, Raman spectroscopy and energy scanning electron microscopy with dispersive X-rays. The results of the graphene characterization showed that synthetic graphene has a crystallinity, number of graphene layers, and degrees of defects similar to commercial reduced graphene oxide. Meanwhile, the anti-corrosion properties of the coating were characterized by potentiodynamic polarization and electrochemical impedance spectroscopy. The results of the characterization of anti-corrosion properties showed that the corrosion resistance of synthesized graphene and reduced commercial graphene was better than commercial graphene. The synthesized graphene has impedance values ​​and corrosion rates of 1.77 x 105 Ω and 0.00011 mm/year and after immersion for 24 hours in 3.5 wt.% NaCl, no delamination has occurred."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Putri Amalia
"Efusi pleura merupakan kejadian akumulasi cairan yang berada diantara lapisan parietal dan viseral. Penumpukan cairan pada rongga pleura akan menyebabkan masalah utama pada sistem pernapasan. Studi ini bertujuan untuk menganalisis intervensi keperawatan mandiri berupa pengaturan posisi high fowler dan orthopneic pada pasien dengan masalah pola nafas tidak efektif pada kasus efusi pleura. Metode yang digunakan adalah studi literatur terkait pemberian posisi high fowler dan orthopneic pada pasien yang memiliki masalah pernapasan. Hasil studi menunjukan pemberian posisi high fowler dan orthopneic keduanya berdampak pada peningkatan saturasi oksigen dan penurunan frekuensi napas pada kondisi sesak. Analisis studi ini merekomendasikan pengaturan posisi high fowler dan orthopneic efektif untuk diimplementasikan pada pasien dengan masalah pola napas tidak efektif.

Pleural Effusion is an accumulation of fluid between the parietal and visceral layers. the buildup of fluid in the pleural cavity will cause major problems with the respiratory system. this study aims to analyze independent nursing interventions in the form of setting high fowler and orthopneic positions in patients with problems with ineffective breathing patterns in cases of pleural effusion. the method used is a literature study regarding the provision of high fowler and orthopneic positions in patients who have breathing problems. the results of the study show that providing the high fowler and orthopneic positions has an impact on increasing oxygen saturation and reducing respiratory frequency in shortness of breath. the analysis of this study recommends that high fowler's and orthopneic positions be effective to be implemented in patients with ineffective breathing pattern problems."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>