Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Putri Amalia Novianty
"Salah satu kelainan kongenital yang dapat dialami bayi adalah cacatnya dinding abdomen seperti adanya omfalokel. Omfalokel dengan ukuran di atas 5 cm atau adanya herniasi pada hati dapat dikategorikan sebagai giant omphalocele. Penelitian ini dilakukan pada bayi dengan giant omphalocele yang dirawat pada ruang perina rumah sakit ibu dan anak. Intervensi dilakukan dengan memulai white noise melalui speaker bluetooth ketika tanda-tanda nyeri muncul. Penelitian ini menghasilkan bahwa terapi white noise mengalami penurunan skala nyeri sebanyak 3-4 poin dari sebelum diberikan intervensi, mampu meningkatkan kenyamanan pasien, dan mempermudah neonatus untuk tidur. Namun penurunan dan peningkatan laju napas neonatus setelah tindakan kurang relevan untuk menunjukkan efektivitas pada kasus ini. Penelitian lebih lanjut terkait efektivitas terapi white noise dalam mengatasi masalah nyeri pada beragam subjek penelitian dibutuhkan.
One of the congenital abnormalities experienced by neonates is an abdominal wall defect such as an omphalocele. Omphalocele with a size above 5 cm or the presence of herniation of the liver categorizes as a giant omphalocele. This study was conducted on neonates with giant omphalocele treated in the perineal ward of the maternal and child hospital. The intervention was carried out by starting white noise through a Bluetooth speaker when signs of pain appeared. This study resulted that white noise therapy decreased the pain scale by 3-4 points, increased patient comfort, and made it easier for neonates to sleep. However, the fluctuation of respiratory rate in the neonatal after the procedure is irrelevant to showing effectiveness in this case. Further research on the effectiveness of white noise therapy in overcoming pain problems in various research subjects is needed."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Putri Amalia Novianty
"Kondisi pandemi COVID-19 memunculkan berbagai masalah yang mampu menimbulkan stres terkait pandemi pada ibu hamil trimester ketiga. Penelitian kuantitatif ini melakukan penelitian pada 10 Puskesmas Kecamatan di DKI Jakarta dengan metode sampling.
Penelitian ini diikuti oleh 203 ibu hamil trimester ketiga. Pengambilan data dilakukan secara luring dan daring dengan menggunakan kuesioner SSKTP versi prenatal. Penelitian ini menemukan bahwa ibu hamil trimester tiga mayoritas mengalami stres sedang (68%, n=138). Berdasarkan temuan, kelompok ibu hamil dengan status primigravida, berpendidikan di bawah SMA, tidak bekerja, dan berpenghasilan di atas upah minimal regional lebih banyak mengalami stres berat dibandingkan kelompok lainnya. Stres berat juga lebih banyak muncul pada kelompok ibu hamil trimester tiga yang pernah berkontak erat dan/atau pernah terinfeksi COVID-19, kesulitan melakukan pemeriksaan kehamilan, dan kehilangan pendapatan akibat pandemi. Temuan ini mampu menggambarkan risiko psikososial pada ibu hamil trimester ketiga. Skrining dan intervensi dini menjadi penting dalam upaya menurunkan stres terkait pandemi.
The COVID-19 pandemic raises various problems that can cause pandemic-related stress in third-trimester pregnant women. This quantitative study was conducted in 10 sub-district health centers around Jakarta using the convenience sampling method. The study was participated by 203 pregnant women. Data were collected offline and online using the SSKTP questionnaire – prenatal version. This study found that third-trimester pregnant women in Jakarta experienced moderate stress (68%, n=138). Based on the findings, the pregnant women with primigravida status, education below high school, not working, and earning above the regional minimum wage experienced more severe stress than other groups. Severe stress was also more prevalent in the pregnant women who had close contact and/or had been infected with COVID-19, had difficulty conceiving, and lost income due to the pandemic. These findings can illustrate the risk of psychosocial problem in third-trimester pregnant women. Screening and early intervention are prominent to reduce pandemic-related stress.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library