Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Putri Permata
Abstrak :
Indonesia memiliki komitmen untuk menurunkan Angka Kematian Ibu menjadi 225/100.000 menjelang tahun 2000. Sebagai upaya untuk mencapai tujuan tersebut khususnya dalam meningkatkan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan, pemerintah telah melaksanakan program GSI sejak tahun 1996. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan GSI dalam meningkatkan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan. Penelitian ini memadukan metode kuantitatif dan kualitatif. Data primer diambil dengan menggunakan kuesioner, wawancara mendalam dan observasi sementara data sekunder menggunakan laporan pelaksanaan GSI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel-variabel yang berhubungan secara statistik dengan keefektifan GSI dalam meningkatkan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah pendidikan istri dan suami, pendapatan dan perencanaan persalinan. Ambulans dan donor darah tidak berhubungan secara statistik tetapi penting khususnya pada kasus-kasus gawat darurat. Sebagian besar ibu mengetahui bahwa lebih aman bersalin dengan pertolongan bidan tetapi kebanyakan mereka tidak mampu membayar biaya persalinan tersebut. Karena itu, Tabulin dapat menjadi sarana yang panting dan efektif untuk meningkatkan cakupan karena dapat digunakan untuk mengantipasi biaya persalinan. Sementara itu, dukungan tokoh formal dan informal juga merupakan faktor yang sangat penting walaupun secara statistik tidak berhubungan. Berdasarkan wawancara mendalam, dapat disimpulkan bahwa keberhasilan pelaksanaan program GSI sangat tergantung pada komitmen dari seluruh pihak terkait di berbagai tingkatan dan koordinasi lintas sektoral. Masalah yang paling penting adalah tidak tersedianya dana operasional GSI. Mempertimbangkan hasil penelitian maka disarankan kepada semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program GSI untuk meningkatkan komitmen mereka terhadap program ini, meningkatkan koordinasi lintas sektoral, menurunkan biaya persalinan dengan tenaga kesehatan, memberikan penghargaan khusus kepada para bidan yang berhasil meningkatkan cakupan persalinan serta menyediakan dana operasional untuk pelaksanaan kegiatan GSI sehingga program ini dapat mencapai sasaran secara lebih efektif. ...... Factors Related to the Effectiveness of Mother Friendly Movement (Gerakan Sayang Ibu1GS1) in Increasing the Coverage of Delivery by Health Provider (Case study in Mande, Cilaku and Facet Subdistricts, Cianjur Regency, West Java Province)Indonesia had a commitment to decrease Maternal Mortality Rate (M MR) to be 225/100000 live birth by the year 2000. In order to achieve this aim especially to enhance the coverage of delivery by health provider, our government had carried out GSI program since 1996. The purpose of this research was to know factors related to the effectiveness of GSI to increase the coverage of delivery by health provider. This research combined qualitative and quantitative method. The primary data used questionnaires, depth interviews and observations while secondary data used the report on implementation of GSI. The data was analized by using univariate, bivariate as well as multivariate analysis. The result of this research indicate that those variables which have relationship with the effectiveness of GSI to increase the coverage of delivery by health provider were education of husbands and wives, income and delivery planning. Ambulance and blood donor did not have relationship statistically but they were important especially in emergency cases. Most of mothers knew that it would be safer if they could deliver by the help of health provider but most of them couldn't pay the cost of delivery. Therefore, Tabulin could be an important and effective mean to increase the coverage because it could be used to anticipate the cost of delivery, Meanwhile, the support of formal as well as informal leaders were very important too, although statistically have no relationship. Based on depth interviews, it could be concluded that the success of implementation of GSI was really depend on the commitment of all relevant sectors in every level and the coordination of cross sector. The most important problem was unavailability of operational fund of GSI. Considering the result of this research, it was suggested to those involved in implementation of GSI to improve their commitment against this program, decrease the cost of delivery by heath provider, giving special appreciation to the midwives who could increase their coverage and provide operational fund for the implementation of GSI so that this program could achieve its target more effectively.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T5652
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Putri Permata
Abstrak :
ABSTRAK
Disertasi ini membahas tentang Kelompok Usaha Bersama Fakir Miskin KUBE FM , sebagai upaya pemberdayaan masyarakat miskin melalui kelompok. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada proses pembentukan kelompok, rekruitmen terjadi secara top-down, dan pendamping berfungsi sebagai fasilitator. Dalam proses pendampingan dan pembinaan yang dilakukan, yang paling berperan dalam menentukan perkembangan KUBE FM adalah pendamping desa. Hal ini karena pendamping desalah yang paling sering berinteraksi dengan ketua dan para anggota KUBE FM. Kualitas interaksi, peran pendamping sebagai pelaku perubahan, serta adanya komitmen terhadap tujuan kelompok merupakan fakror-faktor yang berinteraksi dalam menentukan perkembangan kelompok. Penelitian ini menyimpulkan bahwa KUBE FM dapat menjadi media dalam memberdayakan fakir miskin. Kelompok yang dinamis disertai dengan pendampingan yang intensif dapat memperbesar peluang keberhasilan pemberdayaan masyarakat miskin melalui KUBE FM.
ABSTRACT
This dissertation discussed about economical joint group effort of the poorest KUBE FM as an effort to empower poor community through group. This research used qualitative design. The result of this research showed that at group formation processs, recruitment was top down and the consultant roled as facilitator. Generally, at consultation and supervision process, the most influenced person in determining the development of KUBE FM was village consultant. This was because he did most interaction with the leader as well as members of the group. Quality of interaction, roles of consultant as change agent and commitment toward the goal were factors which interact in determining the the development of KUBE FM. This research conclude that KUBE FM could be used as medium to empower the poorest community. Dynamic group accompanied by intensive consultation could enhance the success of KUBE FM in empowering poor community.
2017
D1721
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Permata
Abstrak :
Ketidakamanan pekerjaan telah diketahui berhubungan secara negatif terhadap kinerja tugas. Penelitian ini dilakukan untuk melihat peran pertukaran atasan bawahan sebagai moderator antara hubungan ketidakamanan pekerjaan dan kinerja tugas. Pengambilan data dilakukan dengan kuesioner. Penelitian ini menggunakan alat ukur Job Insecurity Scale dan self-report kinerja tugas yang telah diadaptasi oleh Piccoli, et al. (2017) dan LMX-7 rancangan Graen dan Uhl-Bien (1995). Partisipan pada penelitian terdiri dari 108 karyawan swasta dengan status karyawan kontrak dan karyawan tetap dalam rentang usia 21-50 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis peneliti tidak terdukung, di mana peran atasan bawahan tidak berperan sebagai moderator antara ketidakamanan pekerjaan dan kinerja tugas. Hal ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh karakteristik partisipan penelitian sebagian besar mengalami tingkat ketidakmanan pekerjaan yang rendah sehingga tidak merepresentasikan karyawan dengan tingkat ketidakmanan pekerjaan yang tinggi. Disamping itu, sebagian besar partisipan memiliki tingkat pertukaran atasan bawahan dan kinerja tugas yang cenderung tinggi. ......Job insecurity has been known to be negatively correlated with task performance. This research is conducted to see the role of Leader-Member Exchange (LMX) as a moderator between job insecurity and task performance. The data is collected by questionnaire. This research used Job Insecurity Scale and self-report performance that has been adapted by Piccoli, et al. (2017) and LMX-7 developed by Graen and Uhl- Bien (1995) as measurement instrument. The participants of this research consisted of 108 contract-based and permanent employee in private sectors with the age range of 21-50 years. This research shows that researchers hypothesis was declined, it turned out that LMX did not act as moderator between job insecurity and task performance This is most likely due to the job insecurity felt by the participants in this research was low, which did not represent employees whose job insecurity was high. Other than that, most participants also had high quality and task performance.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Poppy Putri Permata
Abstrak :
Latar Belakang: Prevalensi stunting yang tinggi di Indonesia. Sementara itu, belum banyak penelitian yang menilai keragaman, frekuensi dan asupan gizi terhadap nilai z score tinggi badan menurut umur dengan membandingkan pedesaan dan perkotaan di Indonesia. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan asupan gizi, frekuensi dan keragaman pangan terhadap nilai z score tinggi badan menurut umur pada anak pada pedesaan dan perkotaan. Metode: Penelitian ini menggunakan studi cross sectional, menggunakan data sekunder dari Departemen Ilmu Gizi FKUI. Sebanyak 223 anak pra sekolah, 113 anak di kota Jakarta Pusat dan 110 anak di desa Sujung, Banten diukur tinggi badan serta dinilai asupan makanannya. Lalu data diolah menggunakan Nutrisurvey dan WHO Anthro. Untuk menganalis hubungannya dengan nilai z score tinggi badan menurut umur menggunakan program SPSS. Hasil: Hasil yang didapatkan dari korelasi asupan gizi (energi), keragaman dan frekuensi pangan pada anak terhadap nilai z score tinggi badan menurut umur di Jakarta adalah 0.004, 0.119, 0.280; Banten <0.001, 0.761, 0.044; dan keseluruhan <0.001, <0.001, 0.001. Kesimpulan: Terdapat korelasi antara asupan gizi (energi) terhadap nilai z score tinggi badan menurut umur yang bermakna pada kedua kelompok dan secara keseluruhan. Terdapat korelasi antara keragaman pangan terhadap nilai z score tinggi badan menurut umur yang bermakna secara keseluruhan. Terdapat korelasi antara frekuensi pangan terhadap nilai z score tinggi badan menurut umur yang bermakna di pedesaan dan secara keseluruhan.
Background: The prevalence of stunting is high in Indonesia. Meanwhile, there are not many studies that measure diversity, frequency and nutrient intake on height z scores by age with rural and urban comparisons in Indonesia. Objective: This research was done to assess the relationship of nutritional intake, frequency and diversity of food on the z score of height according to age in children in rural and urban areas. Methods: This study uses a cross sectional study, using secondary data from the Department of Nutrition Science FKUI. A total of 223 children, 113 children in the city of Central Jakarta and 110 children the village of Sujung, Banten, measured height and assessed food intake. Then the data is processed using Nutrisurvey and WHO Anthro. To analyze the relationship with height z scores according to age using the SPSS program. Results: The results obtained from the correlation of nutritional intake (energy), diversity and frequency of food in children in Jakarta are 0.004, 0.119, 0.280; Banten <0.001, 0.761, 0.044; and overall <0.001, <0.001, 0.001. Conclusion: There is a significant correlation between nutritional intake (energy) and the height for age z score in both groups and as a whole. There is a significant correlation between food diversity and the height for age z score in overall. There is a significant correlation between food frequency and the height for age z score in village and overall.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library