Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Putu Riska Komala Putri
Abstrak :
Perumusan alokasi aset merupakan suatu proses investasi yang harus dilakukan secara berkala tidak hanya dilakukan satu kali diawal saja, karena mengingat kondisi market akan selalu mengalami perubahan. Industri pelayanan keuangan selalu menekankan perlunya melakukan rebalancing sebagai salah satu strategi yang memberikan nilai lebih bagi investasi. Rebalancing dicapai dengan menjual sebagian porsi investasi yang melampaui target pertumbuhan dan membeli investasi yang di bawah dari tingkat hasil yang diharapkan dimana dalam penelitian kali ini dilakukan setiap periode 6 bulanan dan 12 bulanan (1 tahunan). Komposisi portfolio optimal didapat dengan menggunakan model Markowitz. Analisis ini dilakukan simulasi terhadap 6 kelompok kombinasi aset portfolio yang terdiri dari 3 reksa dana saham dan 2 reksadana pendapatan tetap yang dipilih secara acak oleh penulis. Periode data selama 6 tahun mulai dari Desember 2003 sampai dengan Desember 2009. Hasil dari analisis menyatakan secara rata-rata, strategi rebalancing tidak memberikan kenaikan imbal hasil yang maksimal terutama jika kita melakukan rebalancing terlalu sering, namun rebalancing dapat mengurangi tingkat risiko (standar deviasi) secara keseluruhan. Hasil analisis juga menggambarkan bahwa pada saat krisis (Desember 2008) strategi rebalancing memberikan imbal hasil yang lebih baik dibandingkan dengan kinerja tanpa rebalancing.
......
The asset allocation decision is part of a dynamic investment process, not a one-time act that can be performed and then forgotten. The financial services industry always tout portfolio rebalancing as a value-adding strategy. The idea is that every year we should sell a little of that 6 and 12 months? winners and use them to buy the current losers so that we bring our portfolios back into alignment with their original ratio of asset allocation. This paper use a Markowitz model to find an optimal portfolio of asset allocation. The rebalancing analysis used in a study assumes a 6 group combination-asset portfolio of equity mutual fund and fixed income mutual fund over a 6 -year period beginning December 31, 2003, and ending December 31, 2009. Portfolio assets included in this analysis are 3 equity mutual funds and 2 fixed income mutual funds which are randomly choosen. The first thing that stands out is that rebalancing cuts our risks, but the more frequently we rebalance, the worse our returns. The next obvious point of rebalancing is that the terminal account values of the combinations are higher than non rebalancing strategy when market crisis (December 2008).
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28211
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Putu Riska Komala Putri
Abstrak :
Proyek konstrulcsi menghasilkan satuan informasi yang sangat besar dan kompleks. Dengan sistem informasi yang balk, masalah yang timbul dapat dideteksi lebih awal, sedemikian sehingga altematif-altematif penyelesaian dapat diperoleh. Oleh karena itu telah dikembangkan suatu sistem infoxmasi manajernen pengendalian proyek (Project Management Information Control System) yaitu sebuah sistem informasi berbasis komputer yang berfungsi sebagai database dalam suatu proyek konstruksi. Berkaitan dengan hal tersebut maka dalam penulisan skripsi ini akan clilakukan suatu Analisa Wewenang yang merupakan tahap awal dalam penerapan PMICS. Analisis yang dilakul-can adalah mempelajari sejumlah inforrnasi dalam penanganan suatu proyek yang dikhususkan pada kegiatan engineering dan memetakan berbagai jenis informasi yang ada terhadap iimgsi manajemen konstruksi atau personil yang bertanggung jawab menyediakan dan juga mengakses informasi tersebut. Metode yang digunakan adalah studi kasus yang dilakukan di PT Rekayasa Engineering. Pengoiahan data dilakukan dengan menggmmakan alat bantu analisis berupa model matriks. Diharapkan dcngan hasil analisis tahap awal dari PMICS bempa Matrix Personil terhadap Fungsi dan Matrix Personil terhadap Informasi dan kemudian dilanjutkan dengan tahap-tahap berikumya pada akhirnya akan dapat dikembangkan suatu sistem informasi yang berbasis komputer untuk meudukung penanganan berbagai permasalahan pada manajemen informasi proyek. ......Construction project produce a complex and large amount of information. With a good information system, manager can detect problems earlier, so some alternative solutions can be deiined. Because of that, Project Management Injbrmation Control .Sjvstem (PMICS), a computer based of information system as a database in a construction project, has been developed. Related with that matters, so in this Enal assignment will be discussed a Domain Analysis as the first phase of PMICS implementation. This paper describes a study of the extent information in project handling of engineering activities and mapped a various types of project information against the construction management functions that provide and access the information. The analysis using case study method at PT Rekayasa Engineering and using matrix as a analysis tools. With the analysis result of PMICS first phase, matrix of Personnel versus Function and matrix Personnel versus Information and then continued with the next phase, we can develop a computer based information system to support tasks on construction project management.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35265
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library