Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R. Kohar
Abstrak :
Pada proses bubut, terjadi pergeseran antara benda uji dengan pahat. Akibat daripergeseran tersebut, maka pada permukaan benda uji akan mengalami panas yang cukuptinggi. Dengan demikian sifat kekerasan akan berubah. Dalam penelitian ini, benda ujiadalah baja karbon menengah yang dibubut dengan variabel kedalaman potong 0,5 mm,1,0 mm, 1,5 mm dan kedalaman potong 2 mm. Sedangkan putaran mesin dibuat konstan100 rpm. Kemudian benda uji tersebut dilanjutkan dengan proses perlakuan normalizingpada suhu 850oC yang ditahan selama 15 menit, dan dilanjutkan dengan pendinginan diudara terbuka. Hasil penelitian diperoleh bahwa, nilai kekerasan permukaan benda uji tanpaproses bubut lebih rendah dibandingkan dengan benda uji yang mengalami proses bubut.Dengan mempertebal proses penyayatan maka nilai kekerasan cenderung meningkat.Peningkatan nilai kekerasan dapat ditandai dengan perubahan warna pada geram dari warnaputih menjadi abu-abu. Ini menunjukkan bahwa energi yang diserap benda uji sangat besar.Dengan proses normalizing pada benda uji, maka kekerasannya akan mendekati kekerasanbenda uji asal yang belum diproses bubut.
Palembang: Fakultas teknik Universitas tridinanti palembang, 2014
600 JDTEK 2:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
R. Kohar, Madagaskar
Abstrak :
Pengelasan dengan menggunakan busur listrik elektroda terbungkus adalah pengelasan yang banyak digunakan untuk penyambungan peralatan-peralatan, konstruksi seperti jembatan, pemipaan dan konstruksi perkapalan. Luasnya penggunaan pengelasan ini karena dapat dilakukan secara manual dan pelaksanaan yang cukup sederhana. Kekuatan las dan struktur mikro dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti komposisi kimia logam las, arus pengelasan dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas las dan struktur mikro baja paduan rendah yang di las listrik elektroda terbungkus berdiameter 3,2 mm terhadap variasi kuat arus 140 ampere,150 ampere dan 160 ampere. Hasil pengujian tarik menunjukkan bahwa pemakaian arus las 160 ampere yang masih termasuk dalam interval arus yang diijinkan memiliki nilai tegangan tarik tertinggi jika dibandingkan dengan pemakaian arus 140 ampere dan 150 ampere, namun nilai tersebut tidak jauh berbeda terhadap benda asal tanpa proses pengelasan. Struktur mikro pada logam isian berupa bilah-bilah menyilang yang optimal, sehingga kekuatannya meningkat pada saat menerima beban tarikan.
Palembang: Fakultas teknik Universitas tridinanti palembang, 2015
691 JDT 3:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library