Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rachmayanti Purawita Wardhani
"Bayi prematur masih menjadi salah satu masalah kesehatan global, yang bisa menyebabkan peningkatan angka kesakitan, biaya perawatan yang tinggi, dan kematian yang tinggi. Oleh karena itu kesehatan bayi prematur menjadi tantangan terbesar diseluruh negara. Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas dari penggunaan edukasi perawatan bayi prematur berbasis aplikasi web terhadap berat badan bayi, pengetahuan dan ketrampilan Ibu dalam pemberian ASI dan perawatan metode kanguru (PMK). Desain penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan pre-test post-test with control group design, dengan pengambilan sampel secara non probability sampling menggunakan teknik conceclutive sampling Jumlah sampel sebanyak 48 ibu dan bayi prematur di RSAB Harapan Kita sesuai kriteria inklusi yang dibagi menjadi 24 responden pada kelompok kontrol yang diberikan edukasi standar RS dengan menggunakan lembar balik dan leafleat, dan 24 responden pada kelompok intervensi menggunakan aplikasi web. Analisis menggunakan independent t- test, dan Man Whitney. Hasil analisis menunjukkan tidak terdapat perbedaan kenaikan berat badan bayi prematur secara signifikan setelah tiga hari (P> 0.05; P=0.322). Terdapat perbedaan signifikan pengetahuan ibu setelah pemberian edukasi perawatan bayi prematur berbasis web dengan (P<0.05;P=0.001), keterampilan pemberian ASI (P<0.05;P=0.001), keterampilan PMK ( P<0.05;P=0.001). Hal ini berarti edukasi berbasis web efektif meningkatkan pengetahuan, dan keterampilan ibu dalam pemberian ASI, dan keterampilan dalam melakukan PMK.

Preterm infants are still one of the global health problems, which can lead to increased morbidity, high cost of care, and high mortality. Therefore, preterm infant health is the biggest challenge in all countries. This study aimed to analyse the effectiveness of using web-based preterm infant care education on infant weight, knowledge and skills of mothers in breastfeeding and kangaroo method care (KMC). The design of this study was quasi-experimental with pre-test post-test with control group design, with non-probability sampling using conceclutive sampling technique. The sample size was 48 mothers and premature babies at RSAB Harapan Kita according to the inclusion criteria which were divided into 24 respondents in the control group who were given standard hospital education using flip sheets and leafleats, and 24 respondents in the intervention group using web applications. The analysis used independent t-test, and Man Whitney. The results of the analysis showed no significant difference in weight gain of preterm infants after three days (P>0.05; P=0.322). There was a significant difference in maternal knowledge after providing web-based preterm infant care education with (P<0.05; P=0.001), breastfeeding skills (P<0.05; P=0.001), KMC skills (P<0.05; P=0.001). This means that web-based education is effective in improving mothers' knowledge, and skills in breastfeeding, and KMC skills."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmayanti Purawita Wardhani
"Latar belakang: Bayi prematur masih menjadi masalah kesehatan global, yang bisa menyebabkan peningkatan angka kesakitan, biaya perawatan yang tinggi, dan kematian yang tinggi, oleh karena itu kesehatan bayi prematur menjadi tantangan terbesar di seluruh negara. Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas edukasi berbasis web terhadap berat badan, pengetahuan, dan keterampilan Ibu dalam pemberian ASI dan PMK pada bayi prematur.
Desain: Quasi eksperimental dengan pre test-post test with control group design.
Responden: 48 Ibu dan bayi prematur pada bulan maret sampai april 2024.
Tempat: Ruang PERINA, dan Neonatal Intensive Care Unit (NICU) RSAB Harapan Kita.
Metode: Intervensi dilakukan pada kelompok kontrol dengan menggunakan  lembar balik dan leaf leat dengan 24 responden ibu dan bayi prematur, dan kelompok intervensi 24 responden dengan menggunakan edukasi berabsis web.
Hasil: Ada perbedaan kenaikan berat badan pada kelompok intervensi dan kontrol  sesudah edukasi secara klinis dengan mean deference (MD=5.3), tetapi secara statistik tidak ada perbedaan signifikan  dengan (p>0.05), Ada perbedaan  pengetahuan secara signifikan sesudah edukasi pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan (MD:8.9; p >0.05). Ada perbedaan keterampilan Ibu dalam pemberian ASI sesudah intervensi pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol (MD:12.1; P>0.05), Ada perbedaan keterampilan Ibu PMK secara signifikan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol (MD:10; p>0.05).
Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan edukasi berbasis web dapat meningkatkan berat badan bayi prematur secara klinik,  tetapi secara statistik tidak  signifikan. Edukasi berbasis web efektif meningkatkan pengetahuan, keterampilan Ibu dalam pemberian ASI dan PMK pada bayi prematur.

Background: Preterm infants are still a global health problem, which can lead to increased morbidity, high cost of care, and high mortality, therefore the health of preterm infants is the biggest challenge in all countries. This study aimed to analyse the effectiveness of web-based education on mothers' weight, knowledge, and skills in breastfeeding and KMC in preterm infants.
Design: Quasi-experimental with pre test-post test with control group design.
Respondents: 48 mothers and preterm infants from March to April 2024.
Place: PERINA room, and Neonatal Intensive Care Unit (NICU) of RSAB Harapan Kita
Methods: The intervention was conducted in the control group using flip sheets and leaf leats with 24 respondents of mothers and premature babies, and the intervention group of 24 respondents using web-based education.
Results: There is a difference in weight gain in the intervention and control groups after education clinically with mean deference (MD = 5.3), but statistically there is no significant difference with (p>0.05), There is a significant difference in knowledge after education in the intervention group and control group with (MD: 8.9; p>0.05). There was a significant difference in breastfeeding skills between the intervention group and the control group (MD: 12.1; P>0.05), There was a significant difference in breastfeeding skills between the intervention group and the control group (MD: 10; p>0.05).
Conclusion: The results of this study indicate that web-based education is effective in improving mothers' knowledge, skills in breastfeeding and KMC in premature infants.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library