Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rafif Eka Putra
Abstrak :
Saat ini, perusahaan semakin mencari cara untuk dapat berinteraksi dengan konsumen secara dekat dan personal untuk menciptakan brand experience yang baik di benak konsumen. Salah satu teknik yang semakin sering digunakan perusahaan adalah personalisasi oleh konsumen, dimana konsumen diberikan kesempatan untuk menciptakan produk dari berbagai pilihan yang disediakan agar sesuai dengan selera mereka. Dalam prosesnya, penelitian ini mengungkapkan pemahaman mengenai intensi konsumen untuk menggunakan platform personalisasi serta intensi mereka untuk membeli produk yang mereka personalisasi dalam platform tersebut. Penelitian ini menemukan bahwa brand experience mendorong intensi konsumen untuk menggunakan platform personalisasi dan memediasi motivasi intrinsik dan ekstrinsik dengan intensi penggunaan ......As technological advance, brands have an increasing arsenal to draw on in creating brand experience. One increasingly common tactic is product customization, whereby consumers are provided the ability to create their own products from a set of options. Respondents are those with an experience of using any vehicle customization toolkit provided by car manufacturer in Indonesia. In doing so, the study developed an understanding of consumers’ intention to use a customization toolkit and their subsequent intention to purchase customized products. The study found brand experience drives the intention to use a customization toolkit, mediating the relationship between individual factors and usage intentions. A customer’s prior experience and their intention to use a customization toolkit are also direct drivers of customized product purchase intention..
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafif Eka Putra
Abstrak :
Perusahaan-perusahaan seperti BMW dan Mercedes-Benz menggunakan iklan untuk menjual produknya dengan menyentuh sisi sentimen dari calon konsumennya. Iklan- iklan mereka memiliki nilai-nilai tersirat yang ingin sebuah perusahaan tanamkan di dalam produknya. Dengan menganalisa aspek sinematografi beberapa tangkapan layer dari kedua iklan menggunakan analisis multimodal, artikel ini akan menganalisis iklan terbaru dari BMW  dan Mercedes-Benz yang dirilis pada tahun 2018 untuk mengungkap bagaimana iklan tersebut  merepresentasikan identitas maskulinitas dan feminimitas. Selain itu artikel ini juga akan mengungkap alasan mengapa maskulinitas dan feminimitas direpresentasikan seperti yang tersaji di masing-masing iklan dan membandingkan keduanya. Penelitian ini menemukan bahwa terlepas dari persaingan ketat antara kedua pabrikan otomotif dari Jerman ini, mereka memiliki cara yang berbeda dalam merepresentasikan gender dalam iklan mereka. Dalam iklannya, BMW berfokus untuk menunjukkan aspek maskulinitas seseorang dan bagaimana produknya, BMW Seri-8, dapat meningkatkan hal tersebut. Di sisi lain, Mercedes-Benz berfokus dalam menyampaikan pesan memberdayakan perempuan dan kenyataan bahwa peremupan juga bisa melakukan hal-hal yang dianggap oleh sebagian orang hanya eksklusif kepada laki-laki.
Companies like BMW and Mercedes-Benz use advertisements to sell their products by touching the heart of their soon-to-be customers. Their advertisements have certain implied values in them that the company wants to attribute to their advertised product. By analyzing cinematography aspects of screenshots of both advertisements using multimodal discourse analysis, this article will analyze new advertisements both released in 2018 by BMW and Mercedes-Benz to see how their advertisements represent masculinity and femininity. In addition, this article will also analyze why they are represented that way and compare the result between the two advertisements. This research discovered that although the rivalry of the two advertisements and their companies, they have a different idea in representing masculinity and femininity. BMW focuses on showing masculinity aspects and how their product can boost them, while Mercedes-Benz focuses on encouraging femininity and the fact that female can do as much as male.

Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library