Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Rahel Priskila Nauli
Abstrak :
Anak usia sekolah merupakan kelompok usia yang cenderung memiliki ketahanan emosional yang rentan atau labil. Ketahanan emosional yang negatif akan mempengaruhi kesehatan emosionalnya. Maka dari itu, kelompok anak usia sekolah beresiko mengalami penurunan kesehatan emosional. Aktivitas spiritual merupakan salah satu mekanisme koping bagi individu yang mengalami stres karena ketahanan emosionalnya yang negatif. Penelitian ini merupakan studi korelasi yang bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara tingkat spiritualitas dengan ketahanan emosional pada anak usia sekolah di SDN Kayuringin Jaya VI dan SDN Kayuringin Jaya VII, Bekasi Selatan. Responden sebanyak 106 orang yang diambil dari proportionate stratified. Hasil analisis menggunakan uji chi-square menghasilkan data bahwa adanya hubungan yang signifikan antara tingkat spiritualitas dengan ketahanan emosional p = 0,026 . Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti menyarankan kepada institusi sekolah untuk dapat mengoptimalkan kegiatan spiritual di sekolah yang dapat bermanfaat untuk membentuk ketahanan emosional yang positif.
......School age children are group of age who have emotional resilience which is unstable. A negative emotional resilience will influence their emotional health. Based on this theory, school age children have risk to have emotional resilience decrease. Spiritual activity is one of coping mechanism for them who have stress experienced because negative emotional resilience. This research is a correlation study to know presence or absence of relationship between spirituality level and emotional resilience of children school age in SDN Kayuringin Jaya VI and SDN Kayuringin Jaya VII, Bekasi Selatan. Respondents were 106 people taken from proportionate stratified. The results with chi square test showed there were a correlation between spirituality level and emotional resilience p 0,026 . Based on this research, researcher suggest for school institution to optimalyze spiritual activity in school which could be use for form positive emotional resilience.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rahel Priskila Nauli
Abstrak :
Masalah pertumbuhan dan perkembangan pada anak usia sekolah merupakan salah satu masalah kesehatan yang ada di masyarakat perkotaan. Masa kanak-kanak merupakan masa emas atau golden age untuk para orangtua memaksimalkan kualitas hidup anak melalui proses pembelajaran. Proses pembelajaran dipengaruhi oleh konsentrasi. Melatih dan meningkatkan kemampuan anak dalam berkonsentrasi pada anak usia sekolah dapat dilakukan melalui permainan. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang efektivitas terapi kolase terhadap peningkatan konsentrasi pada anak usia sekolah. Asuhan keperawatan keluarga yang dilakukan meliputi edukasi kesehatan terkait tumbuh dan kembang anak usia sekolah, tugas perkembangan anak usia sekolah, definisi gangguan konsentrasi, penyebab gangguan konsentrasi, cara mengatasi gangguan konsentrasi dengan terapi kolase, dan perilaku gaya hidup sehat secara mandiri dengan cuci tangan. Intervensi utama yang dilakukan untuk mengatasi gangguan konsentrasi pada anak adalah terapi kolase. Hasil dari penerapan intervensi ini menunjukan bahwa terapi kolase merupakan terapi bermain yang efektif untuk meningkatkan konsentrasi anak dan perkembangan anak.
......The problem of growth and development in school-age children is one of the health problems that exist in urban communities. Childhood is a golden age for parents to maximize the quality of life of children through the learning process. The learning process is influenced by concentration. Training and improving children's ability to concentrate on school-age children can be done through play. Writing this scientific paper aims to provide an overview of the effectiveness of collage therapy to increase concentration in school-aged children. Family nursing care includes health education related to the growth and development of school-age children, the task of developing school-age children, the definition of concentration disorders, causes of concentration disorders, ways to overcome concentration disorders with collage therapy, and independent healthy lifestyle behaviors by washing hands. The main intervention that is done to overcome concentration problems in children is collage therapy. The results of implementing this intervention show that collage therapy is an effective play therapy to improve child concentration and child development.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library