Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahmiati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji beberapa faktor psikologis yang dianggap sangat memberikan sumbangan terhadap prestasi belajar. Diantaranya adalah faktor kemampuan berpikir kreatif, motivasi berprestasi dan inteligensi. Kemampuan berfikir kreatif penting diteliti karena mahasiswa tidak hanya belajar untuk mencerna teori tetapi juga merancang dan mempraktekkan berbagai bidang studi yang membutuhkan kreativitas tinggi. Adapun motivasi berprestasi juga dianggap penting karena merupakan faktor pendorong pada dirinya untuk mencapai prestasi belajar yang tinggi. Inteligensi merupakan kemampuan dasar yang diperlukan untuk mencerna materi pelajaran.
Penelitian dilakukan terhadap mahasiswa D-2 PGSD UHAMKA yang sudah menyelesaikan semua mata kuliah teori dan sedang malaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di Sekolah Dasar. Sampel berjumlah 85 orang yang diperoleh dengan teknik accidental sampling. Data kemampuan berfikir kreatif diperoleh melalui Tes Kreativitas Verbal (TKV) yang dikonstruksi oleh Utami Munandar. Data motivasi berprestasi, dalam bentuk kuesioner skala Likert. Data tentang Inteligensi diperoleh melalui tes Culture Fair Intelligence Test (CFIT) untuk mahasiswa. Sedangkan data tentang prestasi belajar diambil dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) selama empat semester. Analisis data dilakukan dengan Korelasi Product Moment teknik korelasi ganda dan Multiple Regression dengan memanfaatkan program Statistic Package for Social Science (SPSS).
Penelitian ini menunjukkan bahwa antara kemampuan berfikir kreatif, motivasi berprestasi dan inteligensi mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan prestasi belajar. Kemampuan berpikir memberikan kontribusi sebesar bersangkutan 28% terhadap prestasi belajar, motivasi berprestasi memberikan kontribusi sebesar 30% terhadap prestasi belajar. Dan inteligensi memberikan kontribusi sebesar 26% terhadap prestasi belajar. Bila antara kemampuan berfikir kreatif, motivasi berprestasi dan inteligensi secara bersama-sama bersinergi terhadap prestasi belajar memberikan kontribusi sebesar 43%. Kontribusi masing-masing variabel signifikan karena probabilitasnya adalah 0.000 - 0.001 lebih kecil dari 0.05.
Untuk meningkatkan sumber daya manusia dimasa yang akan datang, maka pemerintah diharapkan memperbesar investasi untuk pendidikan dari anggaran APBN. Kepada lembaga penyelenggara pendidikan tenaga kependidikan diharapkan agar melakukan seleksi yang baik terhadap calon guru disamping melaksanakan proses belajar mengajar (PBM) yang kondusif. Untuk keperluan generalisasi sangat diperlukan penelitian yang lebih lanjut dengan populasi yang lebih banyak dan wilayah yang lebih luas."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
T18521
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ain Rahmiati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah atribusi berperan sebagai mediator dalam hubungan persepsi siswa terhadap penilaian guru dengan self-efficacy siswa dalam pelajaran matematika. Terdapat empat penyebab dalam atribusi yang akan dilihat dalam penelitian ini, yaitu kemampuan, usaha, keberuntungan, dan derajat kesulitan tugas. Data penelitian dikumpulkan melalui kuesioner yang terdiri dari persepsi siswa terhadap penilaian guru, atribusi, dan self-efficacy dalam pelajaran matematika. Kuesioner diisi oleh 330 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas 7 tiga SMP Negeri di Pontianak dengan teknik pengambilan sampel secara accidental sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa atribusi siswa pada kemampuan dan usaha pada saat sukses, serta kemampuan saat gagal berperan sebagai partial mediator dalam hubungan persepsi siswa terhadap penilaian guru dengan self-efficacy siswa dalam pelajaran matematika. Hal ini menunjukkan pentingnya pembentukan atribusi yang adaptif untuk meningkatkan self-efficacy siswa.

The aim of this study is to explore the role of attribution as mediator in the relationship between student's perception of teacher ability evaluation and self-efficacy in mathematics. The causes stem from four attribution categories, namely ability, effort, luck, and task difficulty. The data was collected through self-report questionnaire about student's perception of teacher ability evaluation, self-efficacy in mathematics, and causal ascription for success and failure. The questionnaire is filled by 330 of 7th-grade Junior High School students from three Public Junior High Schools in Pontianak.
Results show that the effect of student's perception of teacher ability evaluation on self-efficacy in mathematics was mediated partially by the ability attribution of success, effort attribution of success and ability attribution of failure. The results indicate the the important role of adaptive attribution to increase self-efficacy."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T45540
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tin Rahmiati
"Baterai lithium sebagai kandidat komponen anoda mempunyai keunggulan dibanding material baterai lainnya. Anoda Li4Ti5O12 mempunyai sifat zero strain material, yaitu mempunyai struktur yang tetap pada proses charging/discharging dengan siklus yang berulang-ulang. Artinya, anoda Li4Ti5O12 mempunyai kapasitas yang tinggi pada siklus charging/discharging yang lama sehingga membuat baterai lebih tahan lama. Pembuatan anoda baterai Li4Ti5O12 menjadi komposit dengan keramik gelas sebagai matriks menghasilkan anoda baterai Li4Ti5O12 yang mempunyai sifat mekanis yang baik. Penambahan elektrolit Li2O sebagai dopan meningkatkan konduktivitas baterai. Konduktivitas yang diukur dengan metode EIS (Electrochemical Impedans Spectrometry) menunjukkan adanya konduktivitas bulk dan konduktivitas batas butir (grain boundary). Konduktivitas bulk diperoleh dari konduktivitas Li4Ti5O12 yang menunjukkan konduktivitas yang relatif tetap sehingga penambahan Li2O tidak berpengaruh terhadap Li4Ti5O12. Hal ini membuktikan bahwa Li2O tidak masuk ke dalam struktur Li4Ti5O12. Konduktivitas batas butir mengalami perubahan seiring dengan penambahan Li2O sebesar 2%, 4%, 6%, 8% dan 10%. Konduktivitas batas butir optimum diperoleh dari penambahan 4% Li2O yaitu sebesar 2,48x10-6 S/cm. Konduktivitas batas butir menunjukkan konduktivitas total dari anoda baterai lithium karena proses interkalasi saat charging/discharging lebih mudah terjadi pada batas butir. Dengan demikian, penambahan elektrolit Li2O sebagai dopan meningkatkan konduktivitas dari komposit keramik komponen anoda baterai Li4Ti5O12.
......Lithium batteries have an excelent characteristic if we compare with other batteries material. Li4Ti5O12 as an anode, have zero strain material characteristic, which stability structure in charging/discharging process with long cycle time. It means, Li4Ti5O12 anode have high capacity in long cycle time so that occur approve life time of batteries. To produce lithium batteries become composite with glass ceramic as a matrix make anode Li4Ti5O12 batteries have good mechanical properties. Addition of electrolyte Li2O as a dopan can improve batteries conductivity. Measuring conductivity use EIS method (Electrochemical Impedans Spectrometry) indicate bulk conductivity and grain boundary conductivity. Bulk conductivity shows Li4Ti5O12 conductivity indicate relative fix so addition of Li2O not influence to Li4Ti5O12. That is approve Li2O not entered to Li4Ti5O12 structure. Grain boundary conductivity has change when added 2, 4, 6, 8 and 10 % Li2O. Grain boundary optimum conductivity get with addition of 4% Li2O which 2,48x10-6 S/cm. Grain boundary conductivity shows total conductivity from anode lithium batteries because of intercalation process when charging/discharging at grain boundary is more easily. So, addition of electrolyte Li2O as a dopan can improve conductivity of ceramic composites anode Li4Ti5O12 baterries componen."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29867
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Saras Aulia Rahmiati
"Zat-zat serupa narkotika dan psikotropika baru yang dikenal sebagai New Psychoactive Substances (NPS) telah berkembang di pasaran dalam beberapa tahun terakhir di dunia Internasional maupun di Indonesia. Telah teridentifikasi sebanyak 27 NPS diantara 74 jenis yang beredar di Indonesia pada tahun 2019 yang merupakan turunan kanabinoid dan sudah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 50 Tahun 2018. Prediksi terhadap NPS perlu dilakukan dan dapat dilakukan menggunakan metode in silico. Penelitian ini bertujuan memperoleh model interaksi dan afinitas penambatan molekuler dari New Psychoactive Substances (NPS) terhadap reseptor Cannabinoid-1 (CB1) dilakukan secara in silico. Penambatan molekuler dilakukan menggunakan AutoDock melalui program PyRx serta dilakukan visualisasi interaksi hasil penambatan molekuler menggunakan Ligplot dan PyMOL. Parameter optimasi yang didapatkan untuk penambatan molekuler CB1 adalah menggunakan grid box 50x50x50 unit dengan energi evaluasi medium (2.500.000). Golongan NPS yang termasuk pada rentang energi ikatan -9,00 hingga -11,00 kkal/mol adalah kanabinoid (62%), fentanil (70%) dan plant-based substances (50%). Pada rentang -7,00 hingga -9,00 kkal/mol yaitu arilsikloheksilamin (70%). Sedangkan pada rentang -4,00 hingga -7,00 kkal/mol yakni katinon (58%), fenetilamin (84%), piperazin (81%) dan triptamin (64%).
......New narcotic and psychotropic substances known as New Psychoactive Substances (NPS) have evolved on the market in recent years both in Indonesia and internationally. As many as 27 NPS have been identified among 74 type in Indonesia in 2019 which are cannabinoid derivatives and have been regulated in Ministry of Health Republic of Indonesia Regulation No. 50 of 2018. Prediction of NPS needs to be done and can be done using the method in silico. This study aims to obtain a model of interaction and molecular binding affinity of the New Psychoactive Substances (NPS) on Cannabinoid-1 (CB1) receptor using in silico method. Molecular docking is done using AutoDock in PyRx program and visualize molecular docking interactions using Ligplot and PyMOL. Optimization parameter obtained for molecular docking of CB1 is using 50x50x50 unit grid box with medium energy evaluation (2.500.000). The NPS group included in the binding energy range of -9.00 to -11.00 kcal/mol are cannabinoids (62%), fentanyl (70%) and plant-based substances (50%). In the range of -7.00 to -9.00 kcal/mol, namely arylcyclohexylamine (70%). Whereas in the range of -4.00 to -7.00 kcal/mol are cathinone (58%), phenethylamine (84%), piperazine (81%) and tryptamine (64%)."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tia Rahmiati
"Perkembangan reknologi dewasa ini, memburuhkan baja yang memiliki kombinasi anlara kekuaran yang tinggi, kelangguhan, tahan korosi dan yang tidak kalah penring adalah lfemampuan unruk mernpertahankan kekuaran pada remperatur tinggi rerutama unluk aplikasi pada femperatur tinggi seperli Steam Reformer, dan lain sebagainya. Jenis baja yang dapa! dipililz adaiah baja Ni-based superalloy dengan menambahkan zmsur Nike! dan Chromium dalarnjumlah yang signyikan. Biasanya komposisi Nike! 34- 70 % dan Chromium 24-35 %, juga dirambah dengan paduan-paduan lain yang kecil jumlahnya seperri Niobiurn, Mofybdenum, dan siiilcon. Kandungan Nike/ yang besar sangar mempengaruhi sgfat mekanis baja ini terulama untuk mendapal/can sy'at mampu tahan terhadap kenaikan femperarur melahzi pengualan presqviral serta penghalusan butir.
Pada penelitian ini alcan diamari perilaku burir ausrenit saat pemanasan isothermal. Benda zg'i yang digunakan ialah baja Ni-based .superalloy dengan kandungan Nike! sebesar 4 - 46 % dan Chromium 30 -- 35 % yang dipanaskan pada remperalur 900 "C dengan wa/du tahan mufai dari 1, 2, 3, 4, sampai 5 jam. Peningkalan waktu tahan pada baja Ni-based superalloy selama pemanasan isothermar' pada remrnperalur 900 "C akan memperbesar ukuran butir ausrenir. Hal ini di/carenalam pada temperatur tersebur, preszpitat karbida dari paduan-paduannya yang b€lj`ll72g.\`f :mink menghamba! perrumbuhan butir austenit telah larur seluruhnya seingga mendapa!/can pertumbuhan bulir normal /continyu dan seragam. Pcningkatan waldu tahan akan meningkarkan migrasi atom-arom pada batas butir melalui proses dyizsi sehingga butir akan bertambah besar.
Energi aklivasi (Qgg) baja Ni-based superalloy, yang dzjpanaskan pada temperatur 900 “C dengan walftu tahan yang berbeda-beda, yailu I , 2, 3, 4, dan 5 jam adolah 440267 J/mol dengan nilai n = 2,805 dan konsranra A = 1,786 x 102). Nilai Qgg, konstanta n dan A yang sesuai akan memperlihatkan predilcsi model yang mendelcati hasi! pengamalan yang dlakukan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S41310
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hasni Rahmiati
"Saat pandemi Covid-19 hadir di Indonesia, ruang gerak masyarakat menjadi terbatas dan mengubah banyak aspek kehidupan. Sektor perekonomian serta sektor kesehatan menjadi sektor yang paling terdampak akibat adanya pandemi Covid-19 di Indonesia. Adanya pembatasan sosial berkontribusi pada melemahnya perekonomian, baik dari tingkat nasional, bahkan hingga ke individu masyarakat. Hal tersebut tentu juga berimbas pada Kabupaten Kebumen. Terlebih, selama beberapa tahun berturut-turut Kebumen ditetapkan sebagai kota termiskin di Jawa Tengah. Namun di tengah kondisi perekonomian yang sedang melemah, salah satu desa di Kebumen, kabupaten termiskin di Jawa Tengah, Desa Karangsari mampu mendapatkan gelar pelopor Kampung Tangguh Nusantara Candi, sebuah penghargaan yang diberikan oleh Polisi Daerah (Polda) Jawa Tengah kepada desa yang mampu menjaga kestabilan pangan, keamanan, dan kesehatan dalam kondisi Covid-19 serta memiliki penanganan Covid-19 terbaik. Dana desa digunakan untuk menjaga kesehatan sampai ke tingkat desa. Dalam mengatasi kondisi pandemi Covid-19, pemerintah merilis kebijakan refocusing dana desa dalam rangka percepatan penanganan kasus Covid-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran implementasi kebijakan pemanfaatan dana desa untuk penanganan Covid-19 di Desa Karangsari pada tahun 2020-2021. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah stakeholder di tingkat Pemerintah Kabupaten hingga Pemerintah Desa yang dipilih berdasarkan kesesuaian informasi yang dibutuhkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemanfaatan dana desa untuk penanganan Covid-19 baik dari sisi komunikasi, struktur birokrasi, disposisi, sumber daya, serta kondisi sosial politik di Desa Karangsari yang sudah berjalan cukup baik walau masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki. Walaupun masih belum memenuhi target pemanfaatan dana desa yang sebesar 7 persen dari target 8 persen, peran dan dukungan pelaksana kebijakan di sektor kesehatan memberikan kontribusi yang baik sehingga Desa Karangsari mendapatkan penghargaan Kampung Tangguh Nusantara Candi.
......When the Covid-19 pandemic arrived in Indonesia, people's space for movement became limited and changed many aspects of life. The economic sector and the health sector are the sectors most affected by the Covid-19 pandemic in Indonesia. The existence of social restrictions contributed to a weakening of the economy, both at the national level and even down to the individual community. This of course also has an impact on Kebumen Regency. Moreover, for several years in a row Kebumen has been designated as the poorest city in Central Java. However, in the midst of a weakening economic condition, one of the villages in Kebumen, the poorest district in Central Java, Karangsari Village was able to get the title of pioneer of Kampung Tangguh Nusantara Candi, an award given by the Central Java Regional Police (Polda) to villages that are able to maintain stability. food, safety and health in Covid-19 conditions and has the best handling of Covid-19. Village funds are used to maintain health down to the village level. In overcoming the conditions of the Covid-19 pandemic, the government released a policy of refocusing village funds in order to accelerate the handling of the Covid-19 case. The purpose of this research is to see an overview of the implementation of the policy of utilizing village funds for handling Covid-19 in Karangsari Village in 2020-2021. This research is a case study research with a qualitative approach. The subjects of this study were stakeholders at the District Government to Village Government levels who were selected based on the appropriateness of the information needed. The results of the study show that the use of village funds for handling Covid-19 both in terms of communication, bureaucratic structure, disposition, resources, and socio-political conditions in Karangsari Village has been going quite well although there are still some things that need to be improved. Although it still has not met the village fund utilization target of 7 percent of the 8 percent target, the role and support of policy implementers in the health sector made a good contribution so that Karangsari Village won the Kampung Tangguh Nusantara Candi award."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Filzah Rahmiati
"Usaha kecil adalah suatu jenis usaha atau kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pengusaha lemah atau rakyat kecil yang berpenghasilan rendah. Usaha ini termasuk ke dalam jenis ekonomi kerakyatan yang memiliki fungsi dan peran sangat besar dalam meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat di negara berkembang, termasuk di Indonesia. Peran pengusaha kecil yang mampu bertahan dalam krisis, dengan menggiatkan kelesuan perekonomian nasional sejak zaman sebelum kemerdekaan hingga saat ini, telah mampu menyelamatkan perekonomian bangsa dari kehancuran dan keterpurukan.
Namun sayangnya, perhatian Pemerintah terhadap usaha kecil ini masih terlihat sangat minim. Hal itu dapat dilihat dari rendahnya upaya perlindungan hukum terhadap usaha kecil tersebut, seperti pemberian bantuan pembinaan dan pengembangan usaha. Oleh karena itu, perlulah kiranya untuk membuat penelitian dan kajian lebih dalam mengenai usaha kecil dan perlindungan hukum terhadapnya, agar dapat diketahui tentang aspek permasalahan yang ada di dalamnya dan mendapatkan solusinya.
Salah satu wilayah di Indonesia, yang memiliki potensi sangat besar dalam hal peningkatan dan pengembangan jumlah dan jenis usaha kecil adalah Kota Bekasi. Kota Bekasi, sebagai salah satu kota jasa dan perdagangan terbesar di Provinsi Jawa Barat, telah menampung ribuan pencari kerja dari berbagai daerah, yang jumlahnya terus melonjak setiap tahunnya. Menurut data yang diperoleh dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bekasi, pada 2009 angka pengangguran terbuka di Kota Bekasi mencapai sekitar 41.700 orang. Sementara tahun ini (2010) hingga bulan Juli, tercatat sebanyak sekitar 19.000 orang masih belum mendapat perkerjaan. Sedang hingga Desember nanti, angka pengangguran diperkirakan akan terus bertambah menjadi berkisar antara 41.000 hingga 43.000 jiwa. Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bekasi pernah menawari pekerjaan sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri kepada para angkatan kerja yang menganggur. Namun tawaran itu ternyata tidak diminati oleh para pencari kerja karena masih rendahnya tingkat keselamatan dan keamanan bekerja di luar negeri, dalam anggapan mereka.
Oleh karena itu, penulis melihat adanya kesempatan dan peluang besar bagi Pemerintah maupun Pemerintah Daerah Kota Bekasi untuk menurunkan angka pengangguran terbuka tersebut melalui pemberdayaan usaha kecil, yang akan membuat mereka menjadi mandiri dan dapat memperoleh penghasilan sendiri, bahkan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Di samping itu, pemberdayaan terhadap usaha kecil ini juga akan membantu Pemerintah maupun Pemerintah Daerah Kota Bekasi dalam meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan rakyatnya, serta meningkatkan pendapatan asli daerah.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk melakukan pemberdayaan usaha kecil ini adalah melalui pemberian perlindungan hukum melalui peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hadirnya Undang-undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, yang menggantikan kedudukan Undang-undang No. 09 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil, dan adanya Peraturan Daerah No. 08 Tahun 2003 tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kecil di Kota Bekasi, telah mendorong penulis untuk meneliti dan mengkaji lebih dalam tentang aspek pengaturan usaha kecil di Kota Bekasi, beserta pelaksanannya. Apakah terdapat permasalahan yang berkaitan dengan perundang-undangan tersebut, dan jika ada, solusi apa yang sebaiknya dilakukan oleh Pemerintah, khususnya Pemerintah Daerah Kota Bekasi untuk mengatasinya.
......Small business is a form of business or economic activity which is committed by the weak employers that has earns less income. This business sector is categorized as economic populist that has big function and role to increase economic populist activity in the development country, included Indonesia. The role of small business employer who is able to resist from the crisis with their activities since before the Independence Day until this year, has save the economy of Indonesia from the destruction and collapsed.
But, unfortunately, the intention from the Government to this small business sector, still minim. The case is able to seen from the less of effort of legal protection for the small business, such as the help of empowerment, safeguard and development of the small business. Because of that, in the mind view of writer, it is necessary to make a research about small business and the legal protection of it, so that people will know and understand about the problem's aspect of small business and get the solutions.
One regional in Indonesia, which has a big potential in the case of increase and develop the amount and category of small business is Bekasi City. This city, as one of the biggest service and traffic in The Province of West Java, has been accepted a hundred of employer from others regional that the amount is increase every year. Based on the data from Regional Department of Employer (Dinas Tenaga Kerja) of Bekasi City, in 2009 the rate of open unemployment in Bekasi City has been reached until 41.700 people. In this year (2010) until July, listed that amount 19.000 people still have no job. Approximated on coming December, the number of open unemployment will be increased until amount 43.000 souls. The Regional Department of Employer (Dinas Tenaga Kerja/Disnaker) Bekasi City has offered the job for the unemployment to work as Indonesian Employer in foreign country. But, the offering is not accepted by them because of the thinking of the less of safety and health of work in foreign country in their minds.
So, the writer see the big chance for The Government of Indonesia or Local Government of Bekasi City to reduce or decrease the rates of open unemployment with the empowerment of small business, that will make them become independent in economic and able to earn their income, and also will be able to open or give the jobs for others. Besides, the empowerment of small business also able to help the Government of Local Government to increase the rate of economic and welfare status of their population, and also to increase the pure local income.
One of the efforts that can be used to empowerment the small business sector is the legal protection providing by the regulation of law. According to Act Number 20 of 2008 regarding The Micro, Small and Middle Business, which has the position as an act which is reply The Act of Number 09 of 1995 regarding Small Business, and according to the Local Act of Bekasi City Number 08 of 2003 regarding The Empowerment and Development of Small Business in Bekasi City, writer has been endorsed and forced to research deeply about the aspects of small business sector in Bekasi City, included its regulation's application. Writers wonders to know whether there is a problem that impacted by the regulation, and if so, what kind of solution that should be done by the Government, especially by Local Government of Bekasi City to encounter and solve it."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2010
S25055
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Rahmiati
"Penelitian ini mencoba mengetahui pengaruh kepuasan pelanggan melalui variabel-variabel dimensinya yaitu product quality, price dan service quality terhadap pembentukan loyalitas pelanggan. Data penelitian diperoleh melalui kuesioner terhadap 175 pembeli Honda Vario yang berusia minimal 17 tahun dan telah melakukan service minimal dua kali di dealer resmi Honda Vario di Jakarta Timur dengan menggunakan metode purposive sampling. Kemudian dilakukan analisis data dengan teknik analisis data yang meliputi analisis statistik deskriptif, uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji analisis regresi linier berganda, koefisien determinasi dan pengujian hipotesis dengan menggunakan software IBM SPSS Statistics 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pembentukan loyalitas pelanggan, dan masing-masing dimensinya yaitu product quality, price dan service quality juga mempunya pengaruh yang positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan dimana dimensi price menjadi dimensi yang paling dominan pengaruhnya di antara ketiganya.
......This research tried to determine the influence of customer satisfaction through its dimensional variables, which are product quality, price and service quality, to the building of customer loyalty. The research data was obtained by using purposive sampling method from a questionnaire to 175 respondents, who are at least 17 years old Honda Vario buyers and have experienced the minimum of two-times services at any Hondo Vario?s authorized dealer (service center) in East Jakarta. Thereafter, the obtained data had been analyzed with processing technique and data analysis that cover descriptive statistical analysis, validity test, reliability test, classical assumption test, multiple linear regression test analysis, coefficient of determination and hypothesis test by using IBM SPSS Statistics 20 software. The result of this research showed that customer satisfaction does have a positive and significant influence to the building of customer loyalty, and each of its researched dimensions, which are product quality, price and service quality, does also influence customer loyalty in the same way, and price has been the most dominant dimension from all three dimensions influencly."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library