Search Result  ::  Save as CSV :: Back

"Studi ini menganalisis perbedaan konfigurasi terhadap dew point control unit (DPCU) dan acid gas removal unit (AGRU) dalam proses produksi liqufied natural gas (LNG). DPCU memiliki fungsi sebagai pengontrol titik embun gas yang berguna untuk mencegah pembentukan hidrat, sedangkan AGRU berfungsi un tuk menghilangkan gas asam yang tidak diperlukan seperti CO2 dan H2S agar memenuhi standar kualitas. Penelitian ini mengeksplorasi mengenai dua konfigurasi yaitu yang pertama di mana AGRU ditempatkan sebelum DPCU, dan yang kedua di mana DPCU diposisikan sebelum AGRU. Simulasi dilakukan menggunakan Honeywell Unisim untuk membandingkan komposisi gas, efisiensi produksi, dan kinerja peralatan dari masing-masing konfigurasi. Konfigurasi pertama (AGRU sebelum DPCU) terbukti lebih efisien untuk produksi LNG, dengan level CO₂ lebih rendah dan kebutuhan energi lebih sedikit, serta daya DPCU yang lebih rendah. Konfigurasi ini juga mengoptimalkan pemulihan glikol, mengurangi sifat korosif, dan meningkatkan kinerja adsorpsi dengan ukuran adsorber lebih besar dan waktu terobosan lebih lama, sehingga operasinya lebih andal. Sebaliknya, konfigurasi kedua (DPCU sebelum AGRU) lebih baik dalam menghilangkan air, terutama untuk gas umpan dengan kadar kelembaban tinggi. Tapi, konfigurasi ini butuh energi lebih besar untuk regenerasi glikol dan operasional karena gas yang belum diolah langsung masuk ke sistem. Studi ini menunjukkan pentingnya memilih konfigurasi yang tepat karena bisa memengaruhi efisiensi produksi LNG.

---

This study examines the impact of different configurations of the dew point control unit (DPCU) and acid gas removal unit (AGRU) in the liquified natural gas (LNG) production process. The DPCU is responsible for controlling the gas's dew point to prevent the formation of hydrates, while the AGRU removes impurities such as CO₂ and H₂S to meet quality standards. The research explores two configurations, the AGRU is placed before the DPCU, and in the other, the DPCU is positioned before the AGRU. Simulations were conducted using Honeywell Unisim to compare each configuration’s gas composition, production efficiency, and equipment performance. The first configuration (AGRU before DPCU) proven to be more efficient for LNG production which achieves lower CO2 levels and requiring less energy, with a lower DPCU horsepower demand. It also optimized glycol recovery, reduced corrosivity, and enhanced adsorption performance with larger adsorber sizes and longer breakthrough times, ensuring greater operational reliability. In contrast, the second configuration (DPCU before AGRU) performed better at water removal, particularly with high-moisture feed gas. However, it demanded more energy for glycol regeneration and operation due to untreated gas entering the system. The study highlights the importance of configuration choices which could affect the optimization of LNG production efficiency."