Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rakhmani
Abstrak :
ABSTRAK
Fokus tesis ini adalah pelaksanaan, faktor pendukung dan penghambat dan dampak usaha ekonomi produktif tiga kelompok usaha bersama pada komunitas adat terpencil di desa Hamak Utara. Tesis ini merupakan penelitian kualitatif melalui studi kasus. Landasan utama pelaksanaan ini adalah memberdayakan komunitas adat terpencil untuk memahami program, memutuskan kegiatannya, memprosesnya dari perencanaan sampai evaluasi, membantu kelompok sasaran menjadi mandiri. Pendamping berperan sebagai pemercepat perubahan, tetapi pelaksanaan program penguatan ekonomi komunitas adat terpencil tidak dapat dilaksanakan sebagai mana mestinya. Faktor pendukung pelaksanaan tersebut adalah: kebijakan anggaran dari pemerintah, kemauan kelompok untuk meningkatkan pendapat. faktor kebiasaan, keterbatasan sumber daya selama proses pendamping pada pelaksanaan program, kekecewaan dan terbatasnya jaringan kerjasama. Dampak sosial: semakin baikm=nya hubungan sosial diantara kelompok, dampak lain: program tidak dapat meningkatkan pendapatan dan terjadinya pengrusakan hutan. Saran: perlunya perbaikan kebijakan pelaksanaan, bimbingan dan pelatihan terus menerus serta menghadiri pertemuan-pertemuan dengan instansi lain terkait, jaringan kerjasama, baik dengan pemerintah maupun non pemerintah.
2009
T 25944
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Sapta Rakhmani
Abstrak :
Dalam penelitian penerapan skema klasifikasi HURIDOCS ini penulis meneliti mengenai penggunaan skema klasifikasi tersebut dan pengaruhnya terhadap proses temu kembali dokumen yang dilakukan oleh pemakai. Suatu sistem klasifikasi merupakan suatu kegiatan mengelola ilmu pengetahuan ke dalam susunan yang sistematis. Sistem klasifikasi terdiri dari dua jenis, yaitu sistim klasifikasi umum dan sistim klasifikasi khusus. Sistim klasifikasi umum banyak dipakai oleh perpustakaan maupun lembaga dokumentasi yang mempunyai koleksi berbagai subyek. Namun untuk perpustakaan yang mempunyai koleksi bidang khusus akan lebih tepat bila menggunakan sistim klasifikasi khusus. Biro kepustakaan dan dokumentasi Komnas HAM sebagai lembaga yang mempunyai koleksi dengan subyek hak asasi manusia (HAM) menerapkan Skema klasifikasi HURIDOCS. Suatu skema klasifikasi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: (1) Terperinci dan komprehensif, artinya mampu menampung seluruh subyek yang sedan;, pernah atau mungkin akan menjadi terra i l mu pengetahuan, (2) Sistematis, artinya proses pembagian subyek-subyeknya hares sempurna. (3) Luwes (flexible) dan bersifat ekspansif, artinya dapat dikembangkan. (4) Terminologi yang digunakan tepat dan konsisten menurut pemahaman pembaca dan pustakawan. (5) Dari basil penelitian ditemukan bahwa penggunaan skema klasifikasi I-ILIRIDDCS diperpustakaan Komnas HAM mengakibatkan dua hal, yaitu: (a) Susunan koleksi yang bersubyek sama antara bahan pustaka yang menggunakan bahasa acing dan bahasa Indonesia letaknya terpisah. Kondisi ini tidak mendukung sistem pelayanan terbuka yang memungkinkan pemakai melihat langsung bahan pustaka di rak.(b) International classification yang digunakan untuk mengklasifikasikan bahan pustaka berbahasa asing mengutamakan aspek wilayah geografi sehingga bahan pustaka yang subyeknya sama bila cakupan wilayah geografinya berbeda akan mempunyai notasi kelas yang berbeda. Penerapan skema klasifikasi ini secara keseluruhan menyebabkan broken order yang menyulitkan browsing yang dilakukan pemakai, sehinggan peran OPAC (online public access catalogue) sebagai sarana bantu penelusuran amat penting.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15246
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inda Rakhmani
Abstrak :
Sekolah Dasar sebagai lingkungan belajar anak harus dirancang sedemikian rupa sehingga membuat kegiatan belajar nyaman bagi anak. Banyak faktor yang harus diperhatikan dalam perancangan sebuah sekolah dasar agar pada akhirnya memenuhi kenyamanan belajar tersebut. Faktor tersebut antara lain faktor fisik yang terdapat pada lingkungan. Terbatasnya lahan di daerah kota serta meningkatnya jumlah siswa membuat perancangan sekolah dasar semakin rumit. Perancangan tidak hanya dipusatkan pada susunan ruang dan hubungan antar ruang, tetapi juga mempertimbangkan potensi gangguan yang berasal dari lingkungan. Faktor fisik pada lingkungan yang memiliki potensi untuk mengganggu kegiatan belajar harus dipertimbangkan dalam perancangan sekolah dasar di daerah kota dengan lahan terbatas. Akibat dari antisipasi yang dilakukan sebuah sekolah dasar swasta, pada akhirnya berpengaruh terhadap susunan ruang dan wujud bangunan sekolah tersebut.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S48335
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inaya Rakhmani
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4411
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Okky Intan Rakhmani
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian akan karakterisasi dan pemanfaatan mikrofibril selulosa sebagai material baru telah banyak menarik perhatian. Pemberaian selulosa dari serat alam terdapat permasalahan bagaimana menghilangkan daerah amorf seperti lignin, dan hemiselulosa yang mempunyai ikatan yang sangat kuat satu sama lain antar dinding sel yang menyelimutinya melalui jaringan kedua ikatannya. Metode yang digunakan untuk mensintesis mikro fiber selolosa adalah dengan perlakuan kimiawi, seperti proses pemutihan menggunakan larutan natrium hipoklorit (NaClO), oksidasi dengan menggunakan larutan asam sulfat (H2SO4) dan katalis 2,2,6,6-tetramethylpiperidin-1-oxyl (TEMPO). Serat tanaman bambu betung (Dendrocalamus Asper) menjadi salah satu sumber yang sangat potensial untuk diolah sebagai bahan baku Green Composite. Bambu betung merupakan jenis tanaman yang sangatlah melimpah ketersediannya sehingga mudah di temukan di Indonesia. Jenis tanaman ini memiliki sifat mekanik yang baik yaitu kekuatan tarik, elongasi, serta modulus young nya. Selain itu, densitas dari serat bambu juga sangat rendah. Kondisi serat paling bagus pada proses pemutihan yaitu pada konsentrasi pelarut 7% NaClO sedangkan proses TEMPO pada Temperatur 50oC dan waktu 6 jam. Kondisi optimum proses pemutihan diperoleh pada konsentrasi NaClO 7% yang dilakukan siklus hingga lima kali. Dan kondisi optimum proses oksidasi diperoleh pada konsentrasi NaClO 7% yang dilakukan siklus hingga lima kali dan dilanjutkan dengan prosesoksidasi (H2SO4 25%).
ABSTRAK
Research about characterization and utilization of cellulose has gained attention. Currently betung bamboo is considered as having great potential to be used as green composite raw material. In Indonesia, betung bamboo is an abundant plant species so it is easy to find one. This kind of plant exhibits excellent mechanical properties such as tensile strength, elongation and young modulus. Also, it has a relatively low density. There are some problems regarding seperation of cellulose from natural fibre, such as how to remove lignin and hemicelluloses amorphous region which are linked with a very strong bond to the enveloping cell wall. Micro fibril used in this research is chemical treatment by bleaching using sodium hypochlorite (NaClO), oxidation using sulfuric acid (H2SO4) and catalyzed by 2,2,6,6-tetramethylpiperidin-1-oxyl (TEMPO). In Bleaching method, finest fiber is obtained with 7% concentration of NaClO while in oxidation method, finest fibre is obtained with 50oC in 6 hours. Optimum condition of bleaching process is obtained at NaClO concentration of 7% in five cycles while optimum condition of oxidation is obtained at NaClO concentration of 7% in five cycles and subsequent oxidation with H2SO425%.
2015
S60283
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Idha Rakhmani
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
FIS.067/09 Rak s
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library