Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Ratih Pratiwi Wate
"Puisi merupakan pemikiran dan ekspresi dari diri penyair baik itu tersirat maupun tersurat. Sama halnya dengan puisi Sanyuhwa yang ditulis oleh Kim Sowol. Sekilas puisi ini hanya bertemakan keindahan alam yang menggunakan lambang-lambang seperti gunung, bunga, dan burung. Akan tetapi, ketika dianalisa melalui pendekatan semiotik Riffaterre, dihasilkan kesimpulan bahwa puisi Sanyuhwa ini bukanlah sekadar puisi tentang keindahan alam melainkan terdapat makna tentang siklus kehidupan di dalamnya. Terlebih lagi ketika dilakukannya analisis hubungan intertekstual puisi dengan sejarahnya yang menyimpulkan bahwa puisi Sanyuhwa ini menggambarkan sejarah, peristiwa, dan apa yang dirasakan oleh masyarakat Korea pada tahun 1920-an. Dilakukannya analisis puisi ini agar masyarakat tidak lagi memandang puisi hanya sebagai kata kiasan semata.
Poetry is an expression and self thought of poet , either express or implied. Similarly, the Sanyuhwa's poem written by Kim Sowol. Overview, the poetry is just the natural beauty theme that uses symbols such as mountains, flowers, and birds. However, when analyzed through a Riffaterre's semiotic approach, Sanyuhwa resulting conclusion that the poetry is not simply a poem about the beauty of nature, but there is a sense of the cycle of life in it. Even more, when doing analyzes intertextual relationship of poetry to history, Sanyuhwa conclude that the poem describes the history, events, and what is perceived by the people of Korea in the 1920's. Analysis of this poem is done, so that people no longer think of poetry only as a mere figure of speech."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library