Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratna Meidyawati E.H.
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mencari cara sterilisasi guta-perca yang efektif dan efisien sebelum digunakan untuk mengisi saluran akar. Guta-perca yang dicemari Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis direndam dalam natrium hipoklorit dengan konsentrasi 5,25 % ; 2,65 % ; 1,31 % dan ke dalam povidon yodium dengan konsentrasi 10 % ; 1 % ; 0,5 % selama 0,5; 1; 3; 6 menit. Kemudian dibilas dengan merendam dalam larutan fisiologis NaCl steril, lalu dibiak dalam perbenihan thioglikolat,dan dieramkan pada suhu 370C selama 72 jam, untuk dilihat apakah perbenihan tetap jernih, atau menjadi keruh. Ternyata efek kedua desinfektans ini tidak berbeda bermakna. Dapat disimpulkan bahwa kedua bahan ini bisa digunakan untuk sterilisasi guta-perca sebelum pengisian saluran akar. Pada konsentrasi yang kecil dan dalam waktu yang singkat kedua desinfektans ini sudah cukup efektif mematikan kuman Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Meidyawati E.H.
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mencari cara sterilisasi guta-perca yang efektif dan efisien sebelum digunakan untuk mengisi saluran akar. Guta-perca yang dicemari Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis direndam dalam natrium hipoklorit dengan konsentrasi 5,25 % ; 2,65 7. ; 1,31 7 dan ke dalam povidon yodium dengan konsentrasi 10 % ; I. % ; 0,5 'I. selama 0,5 ; 1 ; 3 ; 6 menit. Kemudian dibilas dengan merendam dalam larutan fisiologis NaCl steril, lalu dibiak dalam perbenihan thioglikolat, dan dieramkan pada suhu 370C selama 72 jam, untuk dilihat apakah perbenihan tetap jernih, atau menjadi keruh. Ternyata efek kedua desinfektans ini tidak berbeda bermakna. Dapat disimpulkan bahwa kedua bahan ini bisa digunakan untuk sterilisasi guta-perca sebelum pengisian saluran akar. Pada konsentrasi yang kecil dan dalam waktu yang singkat kedua desinfektans ini sudah cukup efektif mematikan kuman Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis.
Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Meidyawati E.H.
Abstrak :
Therapy of radiation is chosen therapy for oral cancer especially Carcinoma Nasopharynx, however, often caused changes in normal tissue in the oral cavity. Based on the anamnese of the patient, they have dry mouth since the disturbance of the function of Parotid salivary gland has causing the saliva amount became lower. This condition can encourage the caries process. From all of the five cases occured after the radiation between one mouth until six year the time, extended damage is seen, demineralization with a small cavity and discoloring teeth color into brown.
Jakarta: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2003
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library