Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratna Suryani
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh persepsi dukungan organisasi terhadap turnover intentions dengan peran komitmen keorganisasian sebagai variabel mediasi. Penggunaan variabel-variabel tersebut berdasarkan hasil penelitian terdahulu, yaitu: Godfrey Tumwesigye (2010). Penelitian ini dilakukan di Perusahaan PT Pertambangan X yang berkantor Pusat di Jakarta dan lokasi/site Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Aceh.
Responden penelitian yang digunakan sebanyak 52 karyawan pada divisi eksplorasi. Data diolah dengan menggunakan analisis regresi linear berganda, analisis korelasi, dan analisis jalur (Path Analysis) dengan bantuan program AMOS dan untuk mengolah data menggunakan software SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan hubungan yang signifikan antara (a) persepsi dukungan organisasi dan komitmen organisasi, (b) komitmen organisasi dengan turnover intentions, (c) persepsi dukungan organisasi berpengaruh tidak signifikan dan negatif terhadap turnover intentions. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan analisis korelasi, regresi berganda, dan analisis jalur (path analysis), diperoleh kesimpulan bahwa pertama, persepsi dukungan organisasi secara signifikan dan positif mempengaruhi komitmen organisasi. Kedua, baik komitmen organisasi dan persepsi dukungan organisasi berhubungan negatif terhadap turnover intention. Ketiga, dari hasil penelitian diperoleh bahwa komitmen organisasi secara signifikan berperan sebagai mediasi antara persepsi dukungan organisasi dan turnover intentions.

ABSTRACT
The purpose of this research is to investigate the role played by
organizational commitment in the relationship between perceived organizational support and turnover intentions.Using these variables, for instance: Godfrey Tumwesigye (2010). The study was conducted at mining company PT X that located at Jakara head office and at site West Kalimantan, East Kalimantan and Aceh. The research used quantitative explanation method with 52 respondent employees at
exploration division. Data is processed using the multiple analyst regression, correlation analysis and path analysis using SPSS which assisted by AMOS. Result highlit significan relationship between (1) perceived organizational support and commitment (2) organizational commitment and turnover intention (3) Perceived organization is not significan and negatively support and turnover intention.
Based on the result path analysis results can be made: Perceived
organizational support is significant and positively related to organizational commitment (affective commitment, normative commitment, continuance commitment). Results reveal that whreas perception organizational support is positively related to organizational commitment, both both organizational commitment and perceived organizational support are negatively associated with
turnover intentions. The results provide evidence that organizational has a significant mediating effect on the relationship between perceived organizational support and turnover intentions."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T28851
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Suryani
"Sebelum deregulasi perbankan 1 juni 1983, tidak banyak perubahan yang terjadi pada industry perbankan Indonesia. Baru setelah deregulasi 1 juni 1983, di mana bank-bank pemerintah diperkenankan menetapkan sendiri tingkat suk bunga, pagu kredit dihapus dan kredit subsidi disederhanakan tingkat suku bunganya, maka industry perbankan Indonesia mulai mengarah kepada suatu tingkat efisiensi yang lebih baik.
Masa penyempurnaan system perbankan Indonesia mulai terjadi setelah deregulasi 27 oktober 1988, yang isinya antara lain memberikan kemudahan bagi pendirian bank-bank baru dan bank campuran, kemudahan bagi pembukaan kantor bank, diturunkannya ketentuan cadangan wajib minimum dari 15 persen menjadi 2 persen, pemungutan pajak atas bunga deposito berjangka dan diperkenankannya badan usaha milik Negara untuk menempatkan 50 persen dari dananya di bank-bank swasta.
Paket kebijaksanaan 27 oktober 1988 disusul dengan paket-paket kebijaksanaan lainnya, yaitu paket kebijaksanaan 25 maret 1989, 29 januari 1990 dan 28 februari 1991 yang kesemuanya bertujuan untuk menjadikan industry perbankan Indonesia semakin efisien.
Sejak pakto 27 1988 pola persaingan bank-bank di Indonesia mengalami perubahan sebagai akibat semakin tajamnya persaingan antar bank dan adanya geojolak-gejolak moneter yang terjadi. Pada kondisi seperti ini bank-bank yang lemah dalam strateginya akan dikalahkan oleh bank-bank yang telah mempersiapkan strateginya dengan baik guna mengahadpi persaingan yang semakin tajam.
Dalam karya akhir ini dibahas lingkungan usaha dari industry perbankan pasca-deregulasi dan tiga strategi generic yang dilaksanakan oleh empat bank yang dijadikan sampel, yaitu strategi broad differentiation, focus differentiation dan cost focus serta hasil yang dicapai oleh keempat bank tersebut berdasarkan ukuran profitability dan pangsa pasar.
Sebagai kesimpulan disajikan pandangan mengenai strategi yang baik untuk diambil guna menghadapi persaingan dalam industry perbankan Indonesia di masa mendatang."
Depok: Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library