Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratri Utami
"Kejadian ISPA  masih menjadi masalah yang sering terjadi pada anak balita.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan paparan asap kendaraan dan perilaku berkendara bermotor orang tua dengan kejadian ISPA pada balita. Desain penelitian ini adalah analitik korelatif cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada 112 responden yang dipilih dengan teknik simple random sampling di 8 puskesmas Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan bermakna antara pendidikan dan kejadian ISPA pada balita (p=0,002; p< 0,05). Namun demikian, pada penelitian ini tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara pengetahuan paparan asap kendaraan dan perilaku berkendara bermotor dengan kejadian ISPA pada balita. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perawat, tenaga kesehatan, dan pengembangan penelitian berikutnya sebagai referensi, rekomendasi hasil penelitian ini adalah perlunya peningkatan edukasi dan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat terkait faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya ISPA pada balita.

The occurrence of ARTI is still a common problem in under five children. This research aims to determine the relationship between knowledge of vehicle smoke exposure and motorized driving behavior of the parents with the incidence of ARTI in under-five children. The method used in this research is correlative analytic design with cross-sectional approach. The number of samples was conducted on 112 respondents who were selected by simple random sampling technique in 8 puskesmas in Cakung, East Jakarta.
The results of this study on parents' last education were found a significant relationship with the incident of ARTI (p = 0,002; p < 0.05). Nevertheless, this study indicates no significant correlation between knowledge of vehicle smoke exposure and motorized driving behavior with the incidence of ARTI in under-five children. The results of this research are expected to benefit for nurses, workers, and research development as a reference to further research. The recommendation of this research is the need to improve education and health counseling to the people who have risk factors that can cause ARTI in under five children.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratri Utami
"ABSTRAK
Hambatan mobilitas fisik merupakan masalah keperawatan yang sering dikeluhkan pada lansia dengan post stroke. Stroke berdampak pada kemampuan beraktivitas dan mobilisasi lansia. Peningkatan aktivitas berupa latihan aktivitas fisik menjadi salah satu intervensi yang dapat diberikan. Studi kasus ini bertujuan memaparkan hasil proses keperawatan dengan tindakan home based physical activity. Lansia berusia 70 tahun dengan riwayat post stroke sembilan tahun, tinggal di STW KB Ria Pembangunan. Lansia mengalami hemiparase dextra yang berdampak kesulitan beraktivitas dan membutuhkan pengasuh. Diagnosa utama yang diangkat adalah hambatan mobilitas fisik. Intervensi yang diberikan merupakan latihan aktivitas fisik yang telah diberikan dua kali dalam sepekan, dengan durasi 15-20 menit melalui daring. Hasil menunjukan latihan aktivitas fisik mampu meningkatkan keseimbangan dan daya tahan lansia. Perubahan dilihat berdasarkan skor BBT dan kriteria hasil pada rencana keperawatan. Dengan demikian, prosedur home based physical activity dapat diterapkan sebagai rutinitas lansia dengan post stroke disertai atau tidak kelemahan pada sebagian tubuh.

ABSTRACT
Impaired physical mobility is a nursing problem that is often complained by elderly with post stroke. Stroke affects the ability to move and to do physical activity in elderly. Increased activity by physical activity exercises becomes one of the interventions that can be administered. This case study aims to show the results of the nursing process with a home-based physical activity. A 70 years old elderly with a nine-year post-stroke history, staying at STW KB Ria Pembangunan, Cibubur. The history of dextra hemiparase has an impact on difficulty to do some activities so that requires a caregiver. The primary diagnosis is impaired physical mobility. The intervention physical activity exercise has been administered twice a week, with a duration of 15-20 minutes through online. Results showed physical activity exercises improve the balance and durability of the elderly. Changes are seen based on the BBT score and the outcome criteria on the nursing plans. Thus, the procedure of home based physical activity can be applied as an elderly routine with post stroke with or without weakness in the part of the body.
"
2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library