Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratu Ghania Saffira
"Pandemi COVID-19 membawa perubahan yang sangat besar bagi kehidupan sehari-hari masyarakat. Selain itu kebijakan yang berhubungan dengan pandemi seperti stay-at-home, ataupun pembatasan sosial (lockdown) memberikan dampak positif dan negatif. Dampak negatifnya yang timbul akibat kebijakan tersebut adalah tingkat stress dan tekanan pada seseorang menjadi lebih tinggi pada masa Pandemi COVID-19. Hal ini dapat berujung pada kejahatan familicide. Familicide merujuk pada pembunuhan yang dilakukan oleh anggota keluarga terhadap anggota keluarga lainnya. Penelitian ini menganalisis terkait pola kasus familicide di Indonesia selama masa pandemi COVID- 19. Analisis isi kuantitatif digunakan dalam penelitian ini dan data diperoleh dari laporan berita online serta dokumen lembaga negara. Data kemudian dianalisis menggunakan routine activity theory dan strain theory untuk menjelaskan fenomena familicide dalam konteks pandemi COVID-19. Hasilnya, ditemukan bahwa kasus familicide meningkat selama pandemi di Indonesia. Kebijakan stay-at-home dikatakan memberi kerugian pada korban karena membatasi mobilitas dan akses korban untuk mencari pertolongan. Namun, memudahkan pelaku untuk melakukan tindakan kekerasan atau familicide kepada korban. Pada akhirnya, pandemi COVID-19 memberikan dampak terkait dengan gaya hidup dan tekanan yang signifikan yang berkontribusi pada meningkatnya kasus familicide di Indonesia.
..... The COVID-19 pandemic has brought tremendous changes to people's daily lives. In addition, pandemic-related policies such as stay-at-home orders and social restrictions (lockdown policies) have had both positive and negative impacts. The negative impacts such as the stress and tension levels in individuals have intensified during the COVID-19. It potentially can stimulate someone to commit the crime of familicide. Familicide refers to murders committed by family members against other family members. This study analyzes patterns of familicide cases in Indonesia during the COVID-19 pandemic from 2019-2022. Quantitative content analysis was utilized, and data was obtained from online news reports and governmental institution documents. The data was then examined through the criminological theories of routine activity theory and strain theory to elucidate the phenomenon of familicide in the context of the COVID-19 pandemic in Indonesia. The findings revealed that familicide cases escalated throughout the pandemic, with greater numbers annually. However, such policies simultaneously enabled offenders to commit violence more easily or familicide against victims. Therefore, the COVID-19 pandemic introduced impactful lifestyle and strain alterations that contributed to the rise in familicide cases in Indonesia. Additionally, stay-at-home policies indirectly intensified interactions between potential offenders and victims within households, while reducing interactions and access to external contacts capable of providing protection."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library