Search Result  ::  Save as CSV :: Back

"Penelitian ini bertujuan menjelaskan korelasi antara persepsi kaum muda tentang sosialisasi gender dalam keluarga dengan sikap mereka terhadap fasilitas Ladies Parking. Studi-studi terdahulu mengenai segregasi gender cenderung memfokuskan pada konteks relasi kuasa dengan menempatkan individu sebagai subjek yang pasif dan hanya sebagai akibat dari konstruksi sosial yang menindas. Dalam penelitian ini, kaum muda ditempatkan menjadi subjek yang aktif dalam menyikapi kebijakan inklusif berdasarkan pengalaman dan pembelajarannya. Selain itu, masih terbatas studi yang mengungkap konstruksi nilai gender dalam keluarga membentuk sikap kaum muda terhadap fasilitas Ladies Parking, apalagi kebijakan inklusif tersebut, justru menuai pro dan kontra. Penelitian ini memfokuskan perhatian pada sikap kaum muda terhadap Ladies Parking dan korelasinya dengan persepsi mereka tentang sosialisasi gender dalam keluarga. Korelasi tersebut juga dilihat berdasarkan jenis kelamin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei online. Sumber data adalah kaum muda di DKI Jakarta, laki-laki dan perempuan yang berusia 17-24 tahun. Data survei didukung data kualitatif melalui wawancara mendalam kepada lima respondensurvei, yangdipilihberdasarkanjawabanyangsesuaidenganhipotesispenelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara persepsi tentang sosialisasi gender dalam keluarga dengan sikap kaum muda mengenai fasilitas Ladies Parking dengan arah hubungan yang positif. Meski demikian kekuatan korelasi cenderung lemah. Temuan menunjukkan bahwaperempuanmemilikipersepsitentangsosialisasigenderdalamkeluarga dan sikap mengenai fasilitas Ladies Parking yang lebih tinggi daripada laki-laki.

---

This study aims to explain the correlation between young people’s perceptions of gender socialization in the family and their attitudes toward the Ladies Parking facility. Previous research on gender segregation has mostly focused on power relations and often treats individuals as passive subjects shaped by oppressive social structures. In contrast, this study sees young people as active individuals who respond to inclusive policies based on their experiences and learning. There are still few studies that explore how gender values formed in the family influence young people's views on facilities like Ladies Parking, especially since such inclusive policies often spark both support and criticism. This study focuses on young people’s attitudes toward Ladies Parking and how these attitudes relate to their perceptions of gender socialization in the family, also considering differences between male and female respondents. This research uses a quantitative approach with an online survey. The participants are young people aged 17 to 24 years old, both male and female, living in DKI Jakarta. The survey data is supported by qualitative data from in-depth interviews with five selected respondents whose answers reflected the main hypothesis. The results show a positive correlation between perceptions of gender socialization in the family and attitudes toward the Ladies Parking facility. However, the strength of this correlation is relatively weak. The findings also show that female respondents have higher perceptions of gender socialization in the family and more positive attitudes toward the Ladies Parking facility compared to male respondents."