Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Retno Widiastuti
"Pendahuluan
Di Indonesia terdapat 3 juta pasangan infertil. Dengan kemajuan ilmu kedokteran pada umumnya dan andrologi pada khususnya, baru sekitar 50 % dari pasangan tersebut yang dapat ditolong. Dari pasangan infertil tersebut, sekitar 40% disebabkan adanya gangguan pada pihak pria.
Tujuan utama dari berbagai cara penyiapan spermatozoa adalah untuk memisahkan spermatozoa dari plasma semen setuntas mungkin, sehingga diperoleh spermatozoa yang memiliki fungsi baik untuk keperluan artificial insemination husband (AIH) maupun in vitro fertilization (IVF). Prosedur pemisahan spermatozoa ini, antara lain metoda penyaringan dengan glass wool, kolom albumin, metoda swim-up dan metoda sentrifugasi gradien percoll. Adapun metoda yang sering digunakan untuk keperluan AIH maupun IVF pada pasangan ingin anak adalah metoda swim-up dan metoda sentrifugasi gradien percoll.
Metoda swim-up telah terbukti efektif dalam memisahkan spermatozoa dengan kualitas tinggi pada semen normozoospermia dan oligozoospermia dalam hal motilitas dan morfologi spermatozoa. Namun, metoda swim-up menjadi pilihan mengingat bahan-bahan yang diperlukan untuk metoda swim-up relatif lebih murah dan mudah diperoleh.
Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan metoda swim up dengan metoda sentrifugasi gradien percoll dua lapis dalam menghasilkan spermatozoa dengan kualitas fungsi yang baik untuk keperluan pengembangan pelayanan penanggulangan masalah infertilitas.
"
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Retno Widiastuti
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1985
S2073
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Widiastuti
"ABSTRAK

Rekomendasi kecukupan zat gizi untuk ibu menyusui 2500kkal/hari lebih tinggi dibandingkan ibu hamil 2200kkal/hari. Penelitian di Jakarta dan Depok menunjukkan konsumsi energi laktasi lebih rendah (1959,8kkal/hari) dibandingkan saat hamil (2241,0kkal/hari). Penelitian bertujuan untuk mengetahui Hubungan Karakteristik Individu, Durasi ASI Predominan, Konsumsi Ibu saat Hamil dengan Konsumsi Ibu saat Laktasi di UPTD Puskesmas Margajaya Kota Bekasi tahun 2014. Penelitian ini menggunakan disain cross sectional, pengumpulan data primer dengan kuesioner dan lembar food frequency and amount questionnaire(FAQ). Penghitungan sampel menggunakan rumus uji hipotesis beda 2 proporsi dengan jumlah sampel 60 ibu. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara pendidikan (p=0,387), pekerjaan (p=0,464), paritas (p=1,000), durasi ASI Predominan (p=0,789), konsumsi saat hamil (p=0,384) dengan penurunan konsumsi saat laktasi. Selain itu hasil menunjukkan ada hubungan antara umur (p=0,021) dengan penurunan konsumsi saat laktasi. Penelitian ini merekomendasikan bahwa perlu untuk melakukan penyuluhan kepada ibu hamil dan laktasi tentang pentingnya mengkonsumsi makanan bergizi sesuai kebutuhannya.


ABSTRACT

Nutrient intakes adequacy recommendations for lactating mother 2500kcal/day higher than pregnant mother 2200kcal/day. Research at Jakarta and Depok showed that energy consumption during lactation lower (1959,8kcal/day) than during pregnancy (2241,0kcal/day). The purpose of this study was to determine the Relationship Between Individual Characteritic Duration of Predominant Breastfeeding, Pregnant Mother Consumption with Lactating Mother Consumption at UPTD Puskesmas Margajaya Bekasi City in 2014. This research used crosssectional design, sampling was collected through primary data collection by questionnaire and food frequency and amount questionnaire (FAQ). Sampling was calculated by hypothesis test different 2 proportion, 60 mothers. Results of this study showed that there was no significant relationship between education (p=0,387), employment (p=0,464), parity (p=1,000), predominant breastfeeding duration (0,789), pregnancy consumption (p=0,384) with decreasing of lactating consumption. Additionally, the result show relationship between age (p=0,021) with decreasing lactating consumption. Counseling is recommended to pregnant mother and lactating mother about the important to consume nutricous food as the recommendations of nutrient intakes adequacy.

"
Universitas Indonesia, 2014
S55091
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Retno Widiastuti
"Kerusakan oksidatif DNA yang disebabkan oleh propil galat (PG) dan 2,6-di-tert-butil-p-benzoquinon (BHT-Quinon, metabolit BHT), dianalisis dari pembentukan DNA adduct, 8-hidroksi-2'-deoksiguanosin (8-OHdG), terhadap Calf thymus DNA dan basa tunggal DNA, 2'-deoksiguanosin (dG) secara in vitro. PG dengan dimediasi oleh CuCl2 menyebabkan peningkatan 8-OHdG terhasap Calf thymus DNA sebesar 9,17 kali lebih besar dibandingkan terhadap kontrol (DNA tanpa perlakuan). Dengan adanya CuCl 2 pada konsentrasi 1,28.10 -5 M, rasio pembentukan 8-OHdG dari hasil interaksi antara dG dengan PG pada berbagai variasi konsentrasi (20 ± 150 ppm) berkisar antara 75,50 ± 312,06 8-OHdG terhadap 105 dG. Pembentukan 8-OHdG tersebut, meningkat dengan bertambahnya konsentrasi PG dari 20 ± 80 ppm, kemudian mulai menurun dengan bertambahnya konsentrasi PG. BHT-quinon, dengan adanya CuCl 2 menyebabkan peningkatan 8-OHdG terhadap Calf thymus DNA sebesar 0,05 kali dibandingkan kontrol (DNA tanpa perlakuan). Analisis menggunakan LC-MS/MS dilakukan untuk mengidentifikasi 8-OHdG, dengan puncak induk (M +. + 1) 284 dan memiliki dua fragmen utama m/z 167,9 dan m/z 139,9.

Oxidative DNA damage caused by propyl gallate (PG) and 2,6-di-tert-butyl-p-benzoquinone (BHT-Quinone, a metabolite of butylated hydroxytoluene ± BHT), was evaluated by measuring the formation of DNA adduct, 8-hydroxy-2'-deoxyguanosine (8-OHdG), in Calf thymus DNA and DNA base, 2'-deoxyguanosine (dG). PG mediated with CuCl 2 increased 8-OHdG formation in Calf thymus DNA 9.17 fold from control (DNA without treatment). In the present of CuCl 2 1.28.10 -5 M, ratio 8-OHdG resulted from interaction of dG with PG at various concentration (20 ± 150 ppm), was ranged from 75.50 ± 312.06 8-OHdG per 105 dG. This formation was increased by PG in a concentration-dependent manner ranged from 20 ppm up to 80 ppm, then decreased upon increasing the PG concentration. Meanwhile, BHT-quinone increased 0.05 fold from control (DNA without treatment) in the presence of CuCl 2 . LC-MS/MS analysis was performed to identify molecular structure of 8-OHdG, which had base peak (M +. + 1) 284 and had two main fragment at m/z 167.9 and m/z 139.9.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
T41864
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Widiastuti
"ABSTRAK
Praktik Kerja Profesi Apoteker PKPA di Apotek Atrika dilakukan selama satubulan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai praktikkefarmasian di Apotek dan mengetahui peran Apoteker di Apotek. Apotekermelaksanakan praktik kefarmasian di Apotek sesuai dengan Standar PelayananKefarmasian di Apotek, yaitu pengelolaan sediaan farmasi, Alat kesehatan dan bahanmedis habis pakai dan pelayanan farmasi klinik. Pengelolaan sediaan farmasi, Alatkesehatan, dan Bahan medis habis pakai meliputi perencanaan, pengadaan,penerimaan, penyimpanan, pemusnahan, pengendalian, dan pencatatan pelaporan.Pelayanan farmasi klinik di Apotek meliputi pengkajian dan pelayanan resep,dispensing, pelayanan informasi obat, konseling, pemantauan terapi obat, pelayanankefarmasian di rumah, dan monitoring efek samping obat. Adapun peran Apoteker diApotek sebagai manajer, professional dan penjual.Tugas khusus yang diberikan berjudul Rancangan Kerjasama Apotek dengan PraktikDokter yang Melayani Program Rujuk Balik PRB di Depok. Secara keseluruhanApoteker di Apotek Atrika telah melaksanakan praktik kefarmasian dengan baiksesuai standar yang berlaku.

ABSTRACT
Pharmacist Profession Practice Work PKPA at Atrika Pharmacy was conducted forone month. This activity aims to improve knowledge about pharmacy practices inPharmacy and to know the role of Pharmacists in Pharmacy. Pharmacists performpharmaceutical practices in pharmacy in accordance with Pharmaceutical ServiceStandards, ie pharmaceutical preparation management, medical devices and medicalconsumables and clinical pharmacy services. Management of pharmaceuticalpreparations, Medical Devices and Medical consumables includes planning,procurement, receipt, storage, destruction, control and reporting recording. Theclinical pharmacy services at Pharmacy include prescription assessment and services,dispensing, drug information services, counseling, monitoring of drug therapy, homepharmacy care, and monitoring of drug side effects. The role of Pharmacist inPharmacy as manager, professional and seller. The special assignment is entitled ldquo Draft of Pharmacy Cooperation with Doctor Practice that Serves Backward ReferralProgram PRB in Depok rdquo . Overall Pharmacists at Atrika Pharmacy have performedpharmaceutical practices well according to the applicable standards."
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Widiastuti
"ABSTRAK
Praktik Kerja Profesi Apoteker PKPA di PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia,Tbk. bertujuan untuk mengetahui peran Apoteker di Industri farmasi danmeningkatkan pemahaman tentang semua aspek Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB di PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia, Tbk.CPOB adalah cara pembuatan obat yang bertujuan untuk memastikan agar mutu obatyang dihasilkan sesuai dengan persyaratan dan tujuan penggunaan. CPOB terdiri dari12 Aspek dan 14 Anex. Peran Apoteker sebagai personil kunci yaitu sebagai kepalabagian pengawasan mutu, kepala bagian produksi dan kepala bagianpemastian mutu.Tugas khusus yang diberikan berjudul ldquo;Pembuatan spesifikasi dan metode pengujiandan catatan hasil pemeriksaan bahan baku dan bahan pengemas sebagai dokumentasipada bagian pengawasan mutu rdquo;. Secara keseluruhan PT. Taisho PharmaceuticalIndonesia, Tbk. telah melaksanakan CPOB dengan baik.

ABSTRACT
Pharmacist Profession Practice Work PKPA at Atrika Pharmacy was conducted forone month. This activity aims to improve knowledge about pharmacy practices inPharmacy and to know the role of Pharmacists in Pharmacy. Pharmacists performpharmaceutical practices in pharmacy in accordance with Pharmaceutical ServiceStandards, ie pharmaceutical preparation management, medical devices and medicalconsumables and clinical pharmacy services. Management of pharmaceuticalpreparations, Medical Devices and Medical consumables includes planning,procurement, receipt, storage, destruction, control and reporting recording. Theclinical pharmacy services at Pharmacy include prescription assessment and services,dispensing, drug information services, counseling, monitoring of drug therapy, homepharmacy care, and monitoring of drug side effects. The role of Pharmacist inPharmacy as manager, professional and seller. The special assignment is entitled ldquo Draft of Pharmacy Cooperation with Doctor Practice that Serves Backward ReferralProgram PRB in Depok rdquo . Overall Pharmacists at Atrika Pharmacy have performedpharmaceutical practices well according to the applicable standards."
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Widiastuti
"ABSTRAK
Praktik Kerja Profesi Apoteker PKPA di Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utaradilaksanakan selama dua minggu. PKPA ini bertujuan untuk meningkatkanpengetahuan dan pemahaman mengenai peran Apoteker di Suku Dinas Kesehatan dantugas pokok serta fungsi Suku Dinas Kesehatan di bidang farmasi. Tu gas pokok SukuDinas Kesehatan di bidang farmasi adalah melakukan pembinaan, pengawasan, danpengendalian pelayanan kefarmasian di Apotek, Puskesmas, serta memastikan bahwaobat yang dibutuhkan pada fasilitas kesehatan tingkat dasar terpenuhi. Tugas khususyang diberikan berjudul ldquo;Peran Pemerintah dalam Bimbingan, Pengawasan danPengendalian terhadap Pelayanan kefarmasian dan Persiapan Akreditasi Puskesmas rdquo; .Pelaksanaan PKPA ini membuat penulis memahami peran Apoteker di Suku DinasKesehatan dimana Apoteker di Suku Dinas Kesehatan mengambil peranan yangpenting terkait bidang farmasi.

ABSTRACT
The Pharmacist Profession Work Practice PKPA at the North Jakarta Sub Dept. OfHealth is conducted for two weeks. PKPA aims to increase knowledge andunderstanding about the role of pharmacists in the Health Department and the maintasks and functions of the Health Department in the f ield of pharmacy. The main taskof the Health Office of Pharmacy is to provide supervision and supervision ofpharmaceutical services in pharmacies, health centers, and ensure that the drugsneeded at basic health facilities are met. The specific task give n is entitled The Roleof Government in Guidance, Supervision and Control of Pharmaceutical Services andPreparation of Puskesmas Accreditation . Implementation of this PKPA makes theauthor understand the role of Pharmacists in the Health Office where th e Apothecaryin the Health Department take an important role related to the field of pharmacy."
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library