Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rezta Fadhilah Ramadhanty
"Kolagen merupakan protein yang berbentuk triple helix. Kolagen pada membran cangkang telur memiliki stabilitas suhu yang cukup rendah, yaitu sekitar 55oC, sehingga dalam pengeringannya lebih umum digunakan metode liofilisasi. Pada penelitian ini, dilakukan optimalisasi proses pengeringan kolagen dengan metode pengeringan lain yaitu dengan menggunakan oven vakum skala laboratorium dengan tujuan untuk mengurangi biaya produksi. Ekstraksi kolagen dari membran cangkang telur ayam dilakukan dengan menggunakan NaOH 0,1 N pada tahap pre-treatment dan asam asetat 0,5 M pada tahap ekstraksi. Ekstrak kolagen akan melalui tahap pemisahan dengan sentrifugasi, pengendapan dengan NaCl; dan dimurnikan dengan membran dialisis. Ekstrak kolagen dikeringkan dengan oven vakum pada suhu 45oC; 40oC; dan 35oC. Parameter yang digunakan untuk menentukan proses pengeringan yang optimal adalah waktu pengeringan, laju pengeringan, dan kadar total kolagen. Suhu 45oC memberikan hasil waktu pengeringan paling cepat, yaitu 11-12 jam. Kadar kolagen dianalisis dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi menggunakan kolom Purospher® C18 dan detektor fluoresensi. Kondisi analisis dilakukan pada panjang gelombang eksitasi 255 nm dan emisi 320 nm. Komposisi fase gerak dapar asetat (pH 4,2) dan asetonitril (60:40) dengan laju alir 0,8 ml/menit. Kadar rata-rata total kolagen yang diperoleh pada sampel dengan suhu pengeringan 45oC; 40oC; dan 35oC adalah 2,3517%; 2,2427%; dan 1,9209%.

Collagen is a triple helix shaped protein. Collagen from chicken eggshell membrane has a low thermal stability compared to other collagen source, around 55oC, hence the drying method to obtain collagen is usually by lyophilization. In this study, collagen is dried using vacuum oven laboratory scale to reduce the production cost. Extraction of collagen from chicken eggshell membrane is done using NaOH 0.1 N in pretreatment stage and acetate acid 0.5 M for extraction. Collagen extract is then centrifugated to separate the collagen molecule, precipitated using NaCl, and purificated using the dialysis membrane. Collagen extract dried using vacuum oven at three different temperature, 45oC; 40oC; and 35oC. Optimalization of the drying process is analyzed by observing the drying time, drying rate, and total collagen content obtained. The shortest drying time is 11-12 hours on 45oC. Collagen analyzed using High Pressure Liquid Chromatography with fluoresence detector using Purospher® C18 column, exitation and emission wavelength at 255 nm and 320 nm, mobile phase composition of acetate buffer (pH 4.2) and acetonitrile (60:40), and flow rate 0.8 ml/min. Average total collagen content obtained from sample of drying temperature of 45oC; 40oC; and 35oC are 2.3517%; 2.2427%; and 1.9209%."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rezta Fadhilah Ramadhanty
"Profesi Apoteker memiliki banyak kesempatan dalam berkontribusi di dunia kefarmasian, mulai dari Pemerintahan, Industri Farmasi, Pelayanan di Fasilitas Kesehatan seperti Rumah Sakit atau Puskesmas, Apotek, dan Tenaga Pendidik. Salah satu kontribusi Apoteker di Industri Farmasi yaitu dalam hal pemastian mutu obat. Pemastian mutu obat dijabarkan secara lengkap dalam Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Selain itu, Apoteker memiliki peran di masyarakat dalam hal pelayanan. Sebelum menjadi seorang Apoteker, mahasiswa diharuskan untuk mengikuti program Praktik Kerja Profesi untuk mendapatkan gambaran yang lebih nyata dan agar dapat lebih mengerti peran Apoteker di dunia kerja. Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) dilaksanakan di Industri Farmasi yaitu PT Pertiwi Agung pada bulan Januari-Maret 2021, lalu di Apotek JacoebSon pada bulan Maret-April 2021. Selama periode Praktik Kerja Profesi, mahasiswa Apoteker akan menyelesaikan suatu masalah yang dapat diangkat sebagai topik tugas khusus. Tugas khusus ini dibuat agar dapat menambah wawasan, keterampilan, dan pengalaman di dunia kerja.

Pharmacist has many opportunities in contributing to Pharmacy, starting from working for the government, Industry, Health Facilities such as Public Health Center or Hospital, Pharmacy, and working as a Lecturer. One of the contribution of a Pharmacist in Pharmaceutical Industry is to ensure drug quality. Drug quality control are fully described in Good Manufacturing Practice (GMP). Furthermore, Pharmacist has a role to give service society. Before becoming a Pharmacist, student must undergo Internship to get a better picture and understand more about Pharmacist’s role. The Internships was held in Pharmaceutical industry that is PT Pertiwi Agung in Januari-March 2021 and JacoebSon Pharmacy in March-April 2021. During Internships, each student will have a project to solve a problem in the working area as topic. This project was made to enhance knowledge, skills, and experience. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library