Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Ridwan Kustiawan
Abstrak :
Videbeck (2008) mengatakan bahwa tanda negatif pada skizofrenia akan menetap lebih lama pada klien. Gejala negatif seringkali tidak disadari oleh pihak keluarga, karena dianggap tidak mengganggu. Salah satu tanda gejala negatif yang sering ditemukan adalah HDR. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh terapi psikoedukasi keluarga terhadap kemampuan keluarga merawat klien HDR di Kota Tasikmalaya. Penelitian ini dengan desain quasi eksperimen pendekatan pre post tes dengan grup kontrol. Responden penelitian adalah keluarga dengan koping keluaga tidak efektif dalam merawat klien HDR, 50 keluarga dibagi 2 kelompok yaitu 25 kelompok intervensi dan 25 kelompok kontrol.
Kemampuan keluarga merawat klien HDR diri yang mendapatkan terapi psikoedukasi keluarga lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok yang tidak mendapatkan terapi psikoedukasi keluarga. Kemampuan keluarga setelah dikontrol dengan faktor confounding didapatkan peningkatan mean namun tidak signifikan. Artinya peningkatan kemampuan keluarga disebabkan karena intervensi yang dilakukan bukan dari faktor confounding. Disarankan terapi psokoedukasi keluarga digunakan sebagai terapi keluarga dalam meningkatkan kemampuan keluarga merawat klien dengan HDR.
......Videbeck (2008) stated that the negative symptoms of schizophrenia would be more permanent to the client. Negative symptoms ussually were not perceived by the family, because of disturbances behaviours. The purpose of this research was to identify the effects of family psychoeducation therapy towards the family ability to take care of the client with low self-esteem in Tasikmalaya. This research utilized quasi experimental design using pre and post test with control group. The respondents consisted of families with ineffective coping in caring for low self-esteem clients, fifty families were divided inti 2 groups; 25 families as experimental group and 25 families as control group.
The research result demonstrated that the families who received familly psychoeducation showed that the higher ability as compored to families without family psychoeducation.The family ability after being controlled by confounding factors showed the inprovement of mean but not significant.This meant that the family ability was only affected by the intervention not by the confounding factors. It was recommended that family psychoeducation would be used in family therapy for inproving the family ability to care for the clients with a low self-esteem.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T30008
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Ridwan Kustiawan
Abstrak :
Kejadian bencana di Indonesia merupakan bencana hidrometeorologi yaitu 95%
bencana dipengaruhi oleh cuaca. Bencana yang terus mengalami peningkatan
adalah puting beliung. Tahun 2017 terjadi 716 puting beliung, tahun 2018 tercatat
kejadian putting beliung sebanyak 605 lebih banyak dari bencana alam lainnya
dan awal tahun 2019 puting beliung merupakan bencana yang paling marak terjadi
dengan 241 kejadian. Dampak bencana tidak hanya dirasakan oleh yang
mengalami bencana, namun oleh masyarakat yang tinggal berdekatan dengan
tempat bencana, atau yang menyaksikan terjadinya bencana dan kerusakan setelah
terjadi bencana. Pendekatan case series dengan teknik pre post test. Tindakan
keperawatan yang diberikan yaitu tindakan generalis kecemasan dilanjutkan terapi
spesialis keperawatan jiwa dengan terapi kognitif dan terapi suportif pada 20
orang responden usia dewasa dengan rentang 18-65 tahun dengan tujuan untuk
mengetahui perubahan kecemasan, kesiapsiagaan psikologis dan kemampuan
dalam antisipasi bencana sebelum dan sesudah terapi. Instrumen yang digunakan
HARS untuk mengukur kecemasan dan PPDTS untuk mengukur kesiapsiagaan
psikologis. Hasil yang didapatkan adalah adanya perubahan kecemasan, yang
awalnya cemas sedang 20 orang menjadi 16 orang cemas ringan dan 4 orang
tidak mengalami kecemasan, kesiapsiagaan psikologis dari awalnya 11 dengan
kategori tinggi menjadi seluruhnya 20 orang dengan kategori tinggi dengan
penambahan skor serta kemampuan meningkat 100%. Rekomendasi untuk
selanjutnya memperbanyak jumlah sampel dan jumlah pertemuan lebih sering
minimal 4x sesuai jumlah sesi untuk setiap terapi serta melakukan supervisi dalam
latihan mandiri.
Disaster events in Indonesia are hydrometeorological disasters, namely 95% of
disasters are affected by weather. The disaster that continues to increase is the
tornado. In 2017 716 tornadoes occurred, in 2018 there were 605 more tornadoes
than other natural disasters and early 2019 a tornado was the most widespread
disaster with 241 incidents. The impact of disasters is not only felt by those who
experience disasters, but by people who live close to the place of disaster, or who
witness the occurrence of disasters and damage after a disaster occurs. Case series
approach with pre post test technique. Nursing actions provided are anxiety
generalist actions followed by mental nursing specialist therapy with cognitive
therapy and supportive therapy for 20 adult respondents with a range of 18-65
years with the aim of knowing changes in anxiety, psychological preparedness
and ability in anticipating disasters before and after therapy. The instrument used
by HARS is to measure anxiety and PPDTS to measure psychological
preparedness. The results obtained were a change in anxiety, which initially was
anxious while 20 people became 16 mild anxious people and 4 people did not
experience anxiety, psychological preparedness from initially 11 with a high
category became all 20 people with a high category with additional scores and
100% increase. Recommendations for further increasing the number of samples
and the number of meetings more often at least 4x equal to the number of sessions
and supervising in independent training.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library