Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Riezki Tri Wahyuni
"Pelayanan kefarmasian merupakan pelayanan langsung yang diberikan kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dan bertujuan untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Dalam mewujudkan hal tersebut apotek memberikan fasilitas pelayanan kefarmasian berupa pelayanan resep obat kepada pasien umum maupun pasien BPJS. Apotek menjadi salah satu fasilitas kesehatan yang ditunjuk BPJS dalam melayani resep obat BPJS JKN pasien Program Rujuk Balik (PRB). Dalam melayani resep obat apotek harus menjamin ketersediaan obat yang aman, bermutu, bermanfaat, dan terjangkau bagi. Oleh karena itu, untuk dapat mewujudkan hal tersebut dibutuhkan perencanaan yang baik dan tepat dalam mengelola persediaan obat  sesuai dengan permintaan resep PRB. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran pasien PRB di Apotek Kimia Farma 529 Cipinang Jaya pada periode bulan Agustus 2023 dan pengambilan data dilakukan pada tanggal 02 Oktober – 27 Oktober 2023. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pasien PRB pada periode bulan Agustus didominasi oleh kelompok usia 61-70 tahun (36,7%) dan jika dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin didapatkan hasil terbanyak yaitu berjenis kelamin perempuan sebanyak 439 pasien (63,17%) serta untuk jenis penyakit terbanyak pada pasien PRB yang terdaftar yaitu penyakit hipertensi sebanyak 321 pasien (46,2%).

Pharmaceutical services are direct services provided to patients related to pharmaceutical preparations and aim to improve the patient's quality of life. In realizing this, pharmacies provide pharmaceutical service facilities in the form of drug prescription services to general patients and BPJS patients. The pharmacy is one of the health facilities designated by BPJS to serve BPJS JKN drug prescriptions for Back-Referral Program (PRB) patients. In serving drug prescriptions, pharmacies must ensure the availability of drugs that are safe, quality, useful and affordable for consumers. Therefore, to be able to achieve this, good and precise planning is needed in managing drug supplies in accordance with PRB prescription requests. This study aims to look at the picture of PRB patients at Kimia Farma 529 Cipinang Jaya Pharmacy in the period August 2023 and data collection was carried out on 02 October – 27 October 2023. From the results of the research carried out, PRB patients in the August period were dominated by the age group 61 -70 years (36,7%) and if grouped by gender the highest results were obtained, namely female, 439 patients (63,17%) and the most common type of disease in registered PRB patients was hypertension, 321 patients (46,2%).
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Riezki Tri Wahyuni
"Industri farmasi merupakan industri yang memproduksi suatu obat. Setiap industri farmasi harus mampu memenuhi kriteria Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) agar dapat menjamin dan menghasilkan produk yang bermutu. Industri farmasi yang memproduksi produk sediaan steril harus memenuhi persyaratan fisika, kimia dan bebas dari mikroorganisme baik bakteri maupun jamur, maka dari itu harus dilakukan validasi untuk memberikan jaminan telah efektifnya proses sterilisasi pada sediaan steril yang telah diproduksi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk melakukan validasi metode analisa stasis test pada uji sterilitas produk sediaan steril di PT. Mahakam Beta Farma. Penelitian dilakukan pada tanggal 03 Juli - 31 Agustus 2023 di Departemen Quality Control (QC) PT. Mahakam Beta Farma. Hasil dari validasi metode analisa stasis test yang telah dilakukan bahwa hasil dari validasi sudah valid karena hasil pengujian sudah sesuai dengan kriteria keberterimaan yang sudah ditetapkan pada protokol validasi uji sterilitas produk sediaan steril di PT. Mahakam Beta Farma.

The pharmaceutical industry is an industry that produces drugs. Every pharmaceutical industry must be able to meet the criteria for Good Medicine Manufacturing Practices (CPOB) in order to guarantee and produce quality products. The pharmaceutical industry that produces sterile preparation products must meet physical, chemical requirements and be free from microorganisms, both bacteria and fungi, therefore validation must be carried out to provide assurance that the sterilization process has been effective for the sterile preparations that have been produced. The aim of this research is to validate the stasis test analysis method for sterility testing of sterile preparation products at PT. Mahakam Beta Farma. The research was conducted on 03 July - 31 August 2023 at the Quality Control (QC) Department of PT. Mahakam Beta Farma. The results of the validation of the stasis test analysis method that have been carried out show that the results of the validation are valid because the test results are in accordance with the acceptance criteria that have been determined in the sterility test validation protocol for sterile preparation products at PT. Mahakam Beta Farma.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Riezki Tri Wahyuni
"Pedagang Besar Farmasi atau PBF merupakan salah satu unit terpenting dalam kegiatan penyaluran sediaan farmasi ke fasilitas pelayanan kesehatan agar dapat sampai ke tangan masyarakat. PBF sebagai sarana distribusi kefarmasian memiliki tanggung jawab penuh dalam menjaga kualitas dan mutu produk yang didistribusikan khususnya untuk produk rantai dingin atau Cold Chain Product (CCP). Oleh karena itu, untuk memastikan peralatan penyimpanan yang digunakan bekerja sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan maka dilakukan pengujian kualifikasi di PT Enseval Putera Megatrading DC1 Jakarta. Tujuan penelitian dilakukan untuk memastikan Upright Medical Freezer yang akan digunakan dapat memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan dan dapat digunakan untuk menyimpan frozen product dengan melakukan Kualifikasi Instalasi, Kualifikasi Operasional dan penentuan titik pemantauan suhu. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 11 September sampai dengan 22 September 2023. Hasil dari Kualifikasi Instalasi dan Kualifikasi Opeasional yang dilakukan pada Upright Medical Freezer DC 1 Jakarta telah memenuhi kriteria penerimaan tanpa ada penyimpangan dengan nilai rata-rata suhu yaitu -18,91 pada setting suhu -22°C. Titik pemantauan suhu akan diletakkan pada posisi 5 karena memiliki suhu maksimal dan rata-rata paling rendah yaitu -13.20°C dan -17.23°C.

Pharmaceutical Wholesalers or PBF are one of the most important units in the distribution of pharmaceutical supplies to health service facilities so that they can reach the hands of the public. PBF as a pharmaceutical distribution facility has full responsibility for maintaining the quality and quality of the products distributed, especially for cold chain products (CCP). Therefore, to ensure that the storage equipment used works according to predetermined criteria, qualification testing is carried out at PT Enseval Putera Megatrading DC 1 Jakarta. The aim of the research was to ensure that the Upright Medical Freezer that will be used can meet the specified specifications and can be used to store frozen products by carrying out Installation Qualification, Operational Qualification and determining temperature monitoring points. The research was carried out from 11 September to 22 September 2023. The results of the Installation Qualification and Operational Qualification carried out on the Upright Medical Freezer DC 1 Jakarta met the acceptance criteria without any deviation with an average temperature value of -18.91 at the temperature setting - 22°C. The temperature monitoring point will be placed in position 5 because it has the lowest maximum and average temperatures, namely -13.20°C and -17.23°C.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Riezki Tri Wahyuni
"Dalam bidang pelayanan kesehatan puskesmas berperan sebagai fasilitas pelayanan masyarakat tingkat pertama untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal, puskesmas memiliki pelayanan kefarmasian yang merupakan satu kesatuan dari pelaksanaan upaya kesehatan dalam meningkatkan mutu pelayan kesehatan bagi masyarakat. Permasalahan umum dalam pelayanan kefarmasian yang biasa terjadi di puskesmas adalah stok obat yang berlebih atau kurang dan adanya obat rusak atau kadaluarsa yang masih ditemukan di gudang penyimpanan obat. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melakukan pemantauan terhadap pengelolaan obat kadaluarsa dan mengetahui metode penandaan obat kadaluarsa di unit farmasi Puskesmas Pasar Rebo. Penelitian dilakukan pada tanggal 03 - 17 April 2023. Dari penelitian yang sudah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa pengelolaan obat kadaluarsa di Puskesmas Pasar Rebo yang diterapkan sudah mengacu kepada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku dan penandaan obat kadaluarsa yang diterapkan di tiap kemasan obat di ruang farmasi Puskesmas Pasar Rebo yaitu menggunakan metode traffic light dengan label warna merah, kuning, dan hijau.

In the field of health services, community health centers act as first level community service facilities to achieve optimal levels of health. Community health centers have pharmaceutical services which are an integral part of implementing health efforts to improve the quality of health services for the community. Common problems in pharmaceutical services that usually occur in community health centers are excessive or insufficient stock of medicines and damaged or expired medicines that are still found in medicine storage warehouses. The aim of this research is to monitor the management of expired medicines and find out methods for marking expired medicines in the Pasar Rebo Community Health Center pharmacy unit. The research was conducted on 03 - 17 April 2023. From the research that has been carried out it can be concluded that the management of expired medicines at the Pasar Rebo Community Health Center which is implemented refers to the applicable Standard Operating Procedures (SOP) and the marking of expired medicines which is applied on each medicine packaging in the room. The Pasar Rebo Community Health Center pharmacy uses the traffic light method with red, yellow and green labels.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Riezki Tri Wahyuni
"Antikoagulan merupakan zat yang digunakan untuk mencegah terjadinya pembekuan darah atau koagulasi dengan cara menghambat fungsi beberapa faktor pembekuan darah. Dalam penggunaannya, antikoagulan memerlukan pemantauan secara berkala karena risiko perdarahan yang muncul, baik ringan maupun berat. Terkait dengan terapi tersebut, apoteker, berperan penting dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan pelayanan di rumah sakit untuk mencegah terjadinya risiko yang ditimbulkan. Dalam pelaksanaannya apoteker akan melakukan kegiatan pelayanan farmasi klinis yaitu Monitoring Efek Samping Obat atau MESO. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk dapat mengidentifikasi masalah terkait obat antikoagulan melakukan Monitoring Efek Samping Obat antikoagulan pada pasien rawat inap Rumah Sakit Universitas Indonesia. Pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 03 Mei – 30 Juni 2023 di Rumah Sakit Universitas Indonesia Pengkajian dilakukan dengan memantau dan mengamati karakteristik dan kesehatan pasien selama rentang periode tertentu dengan menggunakan metode . Hasil penelitian menunjukkan bawa terapi obat antikoagulan pada 5 pasien sudah sesuai dengan indikasi tetapi setiap penggunaan obat antikoagulan tetap harus dilakukan pemantauan ketat terkait efek samping obat lalu untuk pelaksanaan MESO di RS UI belum dilakukan secara maksimal karena masih ada beberapa komponen yang belum dilaksanakan jika terjadinya efek samping pada saat penggunaan obat.

Anticoagulants are substances used to prevent blood clotting or coagulation by inhibiting the function of several blood clotting factors. When used, anticoagulants require regular monitoring because of the risk of bleeding, whether light or heavy. Regarding this therapy, pharmacists play an important role and are responsible for implementing services in hospitals to prevent the risks that arise. In its implementation, pharmacists will carry out clinical pharmacy service activities, namely Monitoring Drug Side Effects or MESO. The aim of this research was to identify problems related to anticoagulant drugs by monitoring the side effects of anticoagulant drugs in inpatients at the University of Indonesia Hospital. Data collection was carried out on 03 May – 30 June 2023 at the University of Indonesia Hospital. The study was carried out by monitoring and observing the characteristics and health of patients over a certain period using a prospective-retrospective method. The results of the study showed that anticoagulant drug therapy in 5 patients was in accordance with the indications, however, every time anticoagulant drugs are used, strict monitoring must be carried out regarding the side effects of the drug, so the implementation of MESO at UI Hospital has not been carried out optimally because there are still several components that have not been implemented if an effect occurs side effects when using the drug.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library