Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rinawati
"Sistem Tanya Jawab (Question Answering) merupakah sistem yang menerima query (pertanyaan) berupa bahasa alami atau bahasa yang biasa digunakan untuk berkomunikasi antar manusia sebagai masukan (input) dan mengembalikan jawaban yang tepat sebagai keluaran (output). Tujuan dari penelitian ini adalah dikembangkannya Sistem Tanya Jawab Satu Bahasa (Monolingual Question Answering System) dan Sistem Tanya Jawab Lintas Bahasa (Cross Language Quetion Answering System). Yang menjadi masukan pada Sistem Tanya Jawab Satu Bahasa adalah query berbahasa Inggris dan keluarannya adalah jawaban berbahasa Inggris, sedangkan pada Sistem Tanya Jawab Lintas Bahasa yang menjadi masukan pada sistem adalah query berbahasa Indonesia dan keluarannya adalah jawaban yang menggunakan bahasa Inggris. Teknik perolehan jawaban yang digunakan pada Sistem Tanya Jawab yang dilakukan oleh penulis ini adalah teknik yang menganalisa passage. Yang dimaksud dengan passage adalah bagian kecil dari dokumen yang isinya dapat berupa sejumlah kata (jumlahnya bervariasi, misalnya 50, 100 atau 200 kata), kalimat atau paragraf. Masing-masing passage tersebut selanjutnya akan diberikan nilai dan diberi keterangan (document annotation). Selanjutnya jawaban dari suatu query diperoleh dari passage yang mempunyai nilai tertinggi dan keterangan yang sesuai dengan query. Uji coba sistem dilakukan terhadap 200 query berbahasa Inggris untuk Sistem Tanya Jawab Satu Bahasa dan 200 query berbahasa Indonesia (hasil terjemahan dari query bahasa Indonesia yang dilakukan secara manual oleh penulis) untuk Sistem Tanya Jawab Lintas Bahasa. Mesin Pencari Informasi yang digunakan untuk menemukan dokumen adalah Lemur sedangkan koleksi dokumen yang digunakan adalah Los Angeles Times tahun 1994 dan Glasgow Herald tahun 1995. Baik query maupun koleksi dokumen, keduanya diperoleh dari CLEF 2004. Evaluasi Sistem Tanya Jawab dilakukan dengan cara mencocokkan jawaban dari hasil penelitian yang dilakukan penulis dengan hasil jawaban yang telah dinilai oleh CLEF 2004. Evaluasi sistem dilakukan untuk mengetahui seberapa baik sistem dapat memperoleh jawaban dengan benar. Hasil dari Sistem Tanya Jawab yang dilakukan penulis adalah 20 buah pertanyaan (10%) dari seluruh query berbahasa Inggris yang dimasukkan ke dalam sistem berhasil dijawab dengan benar sedangkan untuk query berbahasa Indonesia, sebanyak 16 buah pertanyaan (8%) berhasil dijawab dengan benar."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rinawati
"Skripsi ini membicarakan teks dan isi Hikayat Nabi Mengajar Fatimah. Hikayat Nabi Mengajar Fatimah ditemukan ada 10 naskah. Tiga naskah di Perpustataan Nasional Jakarta, enam naskah di Perpustakaan Universitas Leiden, dan sebuah naskah di London. Untuk skripsi ini saya hanya meneliti tiga naskah yang ada di Jakarta, yakni Ml. 528, Ml. 388 C dan W. 94. Hikayat Nabi Mengajar Fatimah merupakan karya sastra Melayu lama yang dipengaruhi kuat oleh ajaran agama, yakni agama Islam. Dari penelitian yang telah saya lakukan menunjukkan bahwa isi teks Hikayat Nabi Mengajar Fatimah sejalan dengan ajaran Islam.
Penelitian terhadap ketiga naskah tersebut yang disingkat saja penyebutannya dengan naskah A untuk MI. 52 B, naskah E untuk Ml. 338 C dan naskah C untuk W. 94, menunjukkan perbedaan masing-masing naskah yang cukup besar, sehingga perbedaan itu dapat disebut versi. Perbedaan pada ketiga naskah menyangkut masalah gaya bahasa, judul teks, bentuk penya jian dan kolofon. Namun dua naskah, yaitu A dan C cenderung mirip pada masalah judul teks, bentuk penyajian. Jumlah masalah perbuatan baik, dan kolofonnya. Sementara pada naskah B kecenderungan itu tidak dimiliki. Namun demikian naskah B memiliki jumlah masalah yang lebih banyak dibandingkan dengan naskah A dan C. Jumlah masalah yang dimiliki oleh naskah E cukup besar, yakni 43 masalah, yang terdiri dari 24 perbuatan baik dan 19 perbuatan buruk.
Bertolak dari kenyataan tersebut, saya memilih naskah B untuk dijadikan suntingan teks. Me1alui edisi teks B ini saya sajikan agar pembaca dapat memahami dengan baik isinya. Hikayat Nabi Mengajar Fatimah berbicara tentang cara bersikap seorang istri terhadap suaminya, khususnya pengajaran Nabi Muhammad kepada Fatimah. Hal ini pula yang mendoronq saya memilih naskah B. Di samping itu pula naskah B dalam menyampaikan ajarannya mengqunakan bentuk pengajaran kisahan. Cara ini dinilai lebih sesuai dengan judul teksnya yang berbunyi Ini hikayat menceritakan oranq yang hendak bersuami. Dalam naskah A dan C penyajian bentuknya dengan tanya jawab. Ini sesuai dengan judul teksnya yang menyertakan nama Fatimah. Namun sejauh itu pertanyaan pertanyaan yang muncul dari Fatimah hanya sekedar hiasan yang fungsinya untuk memperlancar jalan cerita. Karena apa yang ditanyakan oleh Fatimah tidak mengubah jalan cerita. Jadi jelas bentuk penyajian yang dipergunakan naskah B lebih effektif, efisien dan jadinya permasalahan yang ditampilkan pun lebih banyak."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rinawati
"Pesatnya perkembangan jumlah halaman web memotivasi banyak pihak untuk membangun suatu search engine dengan kinerja yang optimal. Proses ranking merupakan bagian penting dalam alur kerja suatu search engine. Salah satu metode alternatif machines learning yang cukup mendapatkan perhatian para peneliti adalah metode ranking SVM. Metode pembelajaran pada ranking SVM berupa model linear yang bertujuan mendapatkan fungsi ranking berdasarkan ide dasar SVM (Support Vector Machines). Studi eksperimental ini bertujuan mengukur kinerja metode ranking SVM pada data LETOR. Data LETOR merupakan data yang diorganisir oleh Microsoft yang ditujukan untuk pembelajaran ranking (leraning to rank). Hasil eksperimen menunjukkan bahwa akurasi MAP (Mean Average Precision) metode ranking SVM pada data LETOR adalah sebesar 47.38%. Hal ini menunjukkan bahwa persoalan ranking merupakan persoalan yang masih bersifat tantangan sehingga diperlukan penelitian lanjutan yang akan memberikan akurasi yang lebih tinggi.

Fast growth of web pages motivates many people to build an optimal search engine. Ranking process is an important part in the workflow of a search engine. One alternative method of machines learning which attracting more researchers? attention is a ranking SVM method. Ranking SVM has a learning system in a linear model form. Its aims to get a ranking function based on the basic idea of SVM (Support Vector Machines). This experimental study aims to measure the performance of SVM ranking methods in LETOR. LETOR benchmark dataset is organized by Microsoft. It have been released to facilitate the research on learning to rank.. The experimental results show that MAP (Mean Average Precision) accuracy of ranking SVM method on LETOR is 47.38%. This shows that the ranking is a challenging issue and required further research to provide higher accuracy."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
T31855
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rinawati
"Gagal jantung merupakan istilah yang menunjukkan karakteristik gejala klinis yang dimanifestasikan dengan kelebihan volume cairan, tidak adekuatnya perfusi jaringan dan intoleransi aktifitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kepatuhan pasien gagal jantung dalam manajemen perawatan diri. Penelitian ini menggunakan metode cross sectionaldengan melibatkan 43 responden.
Hasil analisis univariat berdasarkan karakteristik menunjukkan ketidakpatuhan dalam manajemen perawatan diri pada sebagian besar responden. Pada program pengobatan, sebagian besar responden menunjukkan kepatuhan, yaitu sebesar 74,4%. Sedangkan untuk manajemen cairan, aktifitas, diet, dan psikososialmayoritas responden menunjukkan ketidakpatuhan. Perbaikan dalam pelaksanaan pendidikan kesehatan bagi pasien gagal jantung yang dirawat diharapkan dapat membantu mengurangi angka kekambuhan pasien.

Heart failure is a term that indicates the characteristic clinical symptoms manifested by excess fluid volume, inadequate tissue perfusion and activity intolerance. This study aims to describe the level of compliance in heart failure patient’s self-care management. This study used cross-sectional method by involving 43 respondents.
The results of univariate analysis according to characteristics indicated most of the respondents had non-compliance in self-care management. In term of medical treatment, the majority of respondents (74.4%) indicated compliance.However in term of fluids restriction, activity, diet, and psychosocial managements majority of respondents were non-compliance. The improvement of health education for heart failure patients will be expected to reduce the recurrence rate of heart failure patients.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S47595
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rinawati
"Sirosis hepatis merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat perkotaan. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh hepatitis virus, zat hepatotoksik (alkoholisme), atau hemokromatosis. Masalah yang sering terjadi pada pasien sirosis hepatis adalah asites, dan memunculkan diagnosa keperawatan kelebihan volume cairan.
Tujuan dari penulisan ini adalah melakukan analisis tindakan pembatasan asupan cairan pada asuhan keperawatan klien dengan masalah kelebihan volume cairan. Hasil dari asuhan keperawatan, pembatasan cairan cukup membantu dalam mengurangi asites.

Liver cirrhosis is one of the problems of urban public health. The disease is usually caused by viral hepatitis, hepatotoxic substances (alcoholism), or hemochromatosis. The problem that often occurs in patients with liver cirrhosis is ascites that result in excess fluid volume in nursing diagnoses.
The purpose of this paper is to analyze fluid restriction on nursing care for clients with problems of excess fluid volume. The results of nursing care, fluid restriction is quite helpful in reducing ascites.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rinawati
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas pengaruh penerapan sistem pengendalian internal SPI terhadap tingkat pencegahan fraud pengadaan barang dan jasa dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan terhadap tingkat pencegahan fraud pengadaan barang dan jasa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan wawancara untuk mengkonfirmasi hasil kuesioner. Semua unsur SPI secara bersama-sama memberi pengaruh terhadap tingkat pencegahan fraud pengadaan barang dan jasa. Variabel lingkungan pengendalian dan pemantauan berpengaruh positif, sedangkan variabel penilaian risiko, kegiatan pengendalian dan informasi dan komunikasi tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pencegahan fraud pengadaan barang dan jasa.

ABSTRACT
This research discusses the effect of the implementation of the internal control system to the level of fraud prevention in the procurement of goods and services with the aim to know the effect of the control environment, risk assessment, control activities, information and communication and monitoring. The technique of data collection is done with the questionnaire and interview. The control environment and monitoring a positive effect while the variables of risk assessment, control activities and the information and communication do not have a significant influence on the level of fraud prevention in the procurement of goods and services."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Rinawati
"Pertumbuhan depot air minum di Indonesia dari tahun ketahun terus meningkat. Pada tahun 1999 jumlah depot air minum sebanyak 55 depot, tahun 2000 sebanyak 106 depot dan data terakhir tahun 2001 sebanyak 365 depot. Di kota Depok, dari hasil pendataan awal terdapat 26 depot air minum yang tersebar di empat kecamatan yaitu Sukmajaya, Pancaran Mas, Cimanggis, dan Beji. Dui 26 depot, 20 depot sudah diketahui kualitas aimya, meliputi 12 depot tidak memenuhi syarat secara bakteriologi dan 8 depot memenuhi syarat secara bakteriologi. Berdasarkan keadaan ini masyarakat yang mengkonsumsi air minum dari depot air minum mempunyai risiko untuk terpajan bakteriologi melalui air minum.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui risiko keterpajanan bakteriologi melalui air minum yang berasal dari depot air minum.
Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional dengan populasi dan sampel depot air minum adalah keseluruhan populasi jumlah depot yang telah didata dan diketahui kualitas airnya, populasi dan sampel jumlah penduduk adalah keseluruhan populasi jumlah penduduk yang menggunakan sarana air bersih dari sumur gali, sumur pompa dan ledeng di empat kecamatan kota Depok. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2003.
Hasil penelitian menunjukkan jumlah penduduk yang terpajan bakteriologi melalui air minum yang berasal dari depot air minum sebanyak 9.405 jiwa (0,88%) dart keseluruhan penduduk yang mengkonsumsi air minum dart depot. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara air minum yang berasal dari depot air minum dengan keterpajanan bakteriologi melalui air minum. Risiko keterpajanan bakteriologi di masyarakat dihitung perkecamatan, dimana terdapat depot air minum yang telah diketahui kualitas dan produksi air minum yang dihasilkan. Dari hasil analisis keterpajanan bakteriologi dengan 'menggunakan Relatif Odds diperoleh bahwa ada hubungan negatif antara penduduk di kecamatan Sukmajaya dan Cimanggis yang mengkonsumsi air minum dari depot dengan keterpajanan bakteriologi. Sedangkan di kecamatan Pancoran Mas diperoleh hubungan positif antara penduduk yang mengkonsumsi air minum dari depot dengan keterpajanan bakteriologi.
Penduduk yang mengkonsumsi air minum dari depot air minum mempunyai risiko untuk terpajan bakteriologi melalui air minum. Untuk itu disarankan perlu dilakukan pengawasan kualitas air minum yang dihasilkan oleh depot air minum.

The growth of depot drinking water in Indonesia increase from years to years. In 1999, there are 55 depots, in 200 there are 106 depots and based on the last data in 2001 there are 365 depots. From pre-survey in Depok it is found that there are 26 depots which spread through 4 subdistricts: Sukmajaya, Pancoran Mas, Cimanggis, and Beji. From the depots, water quality of 20 depots have been known, which is 12 depots unquality the water bacteriology quality standard and 8 depot quality the water bacteriology quality standart. Based on this situation, people who consume drinking water from depot have a risk to exposed bacteriology from their drinking water. This study aimed at finding the bacteriology exposure risk thought drinking water that come from drinking water's depot.
This study use cross sectional design which population and sample of depot drinking water is the total number of depots that have been surveyed and their water quality have been known. The population and sample of citizen number is the total number of population in Depok that using well, pump and pipe distribution as their fresh water facilities. This study conducted on May 2003.
The result show that number of citizens who exposed bacteriology throught drinking water from depot is 4.405 persons (64,78%). The result of bivariat analysis shows there is relationship between drinking water from depot with bacteriology exposure. Bacteriology exposure risk in society is counted every district, where depot that their water quality and water production has been known, is located. From bacteriology exposure analysis using Relatif Odds, it is found that Sukmajaya and Cimanggis citizen who consume drinking water from depot related negatively with bacteriology exposure. While Pancoran Mas citizen who consume drinking water from depot is related positively with bacteriology exposure.
People who consume drinking water from depot have a risk to exposed bacteriology from drinking water. Therefore, it is suggested to control or supervise the drinking water quality from depot.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12959
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Rinawati
"Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan korpus berbahasa Melayu, yakni Hikayat Indraputra yang disalin pada abad XVII M suntingan S.W.R Mulyadi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemakaian pronomina persona dan sapaan dalam bahasa Melayu di samping untuk mengetahui faktor dominan yang mempengaruhi perubahan pemakaiannya bila dihubungkan dengan status sosial partisipan. Penelitian ini menerapkan metode deskriptif. Untuk itu analisis dilakukan dengan tiga tahap, yakni (1) membuat klasifikasi dan identilikasi pronomina persona dan sapaan yang ada, (2) melihat pemakaian pronomina persona dan sapaan dalam hubungannya dengan status sosial, seperti kedudukan. usia, dan hubungan kekerabatan, dan (3) menghubungkan pemakaian pronomina persona dan sapaan dengan dua dimensi sosial, yakni dimensi vertikal dan horisontal. Kesimpulan yang dihasilkan darl penelitian ini adalah bahwa perubahan pemakaian pronomina persona dan sapaan berhubungan dengan status sosial partisipan, dan faktor dominan yang sangat mempengaruhinya adalah faktor kedudukan. Sopan santun dengan pemakaian pronomina persona dalam bahasa Melayu dapat ditunjukkan dengan pemakaian pronomina persona semu atau diraja, yakni kata ganti untuk orang kesatu patik, hamba, dan beta; untuk orang kedua tuan, tuan hamba. dan diri; dan untuk orang ketiga patik itu. Pemakaian sapaan dalam bahasa Melayu untuk tujuan sopan santun sangat terbatas, yakni bentuk sapaan yang digunakan khusus di lingkungan kerajaan raja. Akhirnya, dengan penelitian ini dlharapkan kita dapat mengetahui pengungkapan kebahasaan yang pernah dituturkan masyarakat Melayu, khususnya pemakaian pronomina persona dan sapaan. Untuk itu penelitian lebih lanjut mengenai bahasa Melayu dan masyarakatnya perlu mendapat perhatian sehingga akar budaya Melayu yang berharga sebagai cikal bakal lahirnya bahasa Indonesia tidak akan hilang seiring dengan perkembangan bahasa yang semakin maju."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S10827
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paula Rinawati
"Penelitian ini dilakukan karena adanya perbedaan kebudayaan dan ekologi antara Perancis dan Indonesia yang antara lain menimbulkan perbedaan sistem peralatan hidup. Perbedaan ini dapat menjadi hambatan bagi penerjemah untuls menentukan padanannya di dalam bahasa sasaran bila ia menemukan istilah-istilah peralatan hidup di dalam bahasa sumber.
Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan penerjemahan istilah peralatan hidup dari bahasa Perancis ke dalam bahasa Indonesia. Untuk itu, dipakai beberapa konsep yang meliputi wawasan kebudayaan, semantik, penerjemahan dan sintaksis.
Pengumpulan data dilakukan dengan mengartukan istilah peralatan hidup dalam bahasa Perancis dan padanannya dalam bahasa Indonesia. Sumber datanya adalah 2 buah fiksi, yaitu Fantastigue Fantomette dan terjemahannya Fantomette yang gagah berani serta Le Noeud de Viperes dan terjemahannya Jalinan ular berbisa. Kemudian data tersebut dianalisis deagan menggunakan analisis komponen makna dan dilihat bentuknya.
Hasilnya menunjukkan bahwa 69.23% (81 data) merupakan padanan yang memadai, 22.22% (26 data) merupakan padanan yang kurang memadai dan 8.55% (10 data) merupakan istilah yang tidak diterjemahkan. Bentuk-bentuk yang diperoleh adalah monem, sintem dan sintagma.
Persentase terbesar untuk padanan yang memadai menunjukkan bahwa faktor hambatan untuk penerjemahan istilah peralatan hidup dalam kedua fiksi tersebut kecil. Ini disebabkan sebagian besar peralatan hidup yang ditemukan dalam kedua fiksi tersebut dikenal oleh masyarakat bahasa sasaran.
Padanan yang kurang memadai muncul karena ada beberapa istilah peralatan hidup dalam bahasa sumber tidak dikenal ol.eh masyarakat bahasa sasaran atau kalaupun dikenal, padanannya belum ada.
Di antara istilah peralatan hidup yang tidak mendapat padanan di dalam bahasa sasaran, ada yang diberi penjelasan. Penjelasan tersebut pada umumnya bermanfaat dalam penyampaian pesan."
Depok: Universitas Indonesia, 1989
S14316
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mika Rinawati
"Minyak nilam merupakan minyak atsiri yang diperoleh dengan cara penyulingan tanaman nilam dan biasanya digunakan sebagai bahan baku pengikat minyak atsiri lain. Mutu minyak nilam ditentukan oleh besarnya kandungan utamanya, yaitu patchouli alkohol. Pada penelitian ini minyak nilam diekstrak dengan pelarut CO2 fluida superkritis pada kondisi tekanan, suhu, dan lama ekstraksi yang divariasikan, kemudian minyak nilam tersebut dibandingkan mutunya dengan minyak nilam hasil dari destilasi uap dan ekstraksi soklet. Metode destilasi uap menghasilkan minyak nilam sebanyak 1,659% dengan kandungan patchouli alkohol 22,361%. Komposisi pelarut optimum pada metode ekstraksi soklet yaitu etanol:n-heksana (1:2) dengan rendemen 16,323%, termasuk pelarut yang tidak dapat dipisahkan dari minyak. Sedangkan jika digunakan ekstraksi dengan CO2 fluida superkritis didapatkan minyak nilam sebanyak 0,459% dengan kandungan patchouli alkohol 59,845%. Telah dibuktikan bahwa penggunaan metode ekstraksi dengan CO2 superkritis dapat meningkatkan mutu minyak nilam. Kondisi optimum dari ekstraksi tercapai pada tekanan 8,5 MPa, suhu 70°C, dan lama ekstraksi 30 menit.

Patchouli oil is a sort of essential oil gained by destillation from patchouli plant and commonly used as raw material as a fixative agent for another essential oil. The quality of patchouli oil is determined by the amount of the oil main content, that is patchouli alcohol. In this research, patchouli oil was extracted using supercritical CO2 as solvent in the variation of pressure, temperature, and duration of the extraction while steam destillation and soxhlet extraction methods were used as the comparing methods. As much as 1,659% patchouli oil containing 22,361% patchouli alcohol was gained in steam distillation method. On the other hand, by using soxhlet extraction method the optimum composition of solvent was ethanol to n-hexane ratio 1:2 with 16,323% patchouli oil, including the inseparable solvent mass from oil. Particularly, extraction by supercritical CO2 gained 0.438% of patchouli oil with 59,845% containing patchouli alcohol. The extraction method with supercritical CO2 has been proved to enhance the quality of patchouli oil. Optimum conditions of the extraction were achieved at the pressure of 8,5 Mpa, temperature of 70°C, and 30 minutes of extraction duration."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S44083
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>