Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Ristya Farah Mufida
"Pembangunan kota yang semakin intensif membuat kota semakin panas. Hal ini dapat diidentifikasi dari pola spasial suhu permukaan daratan (SPD), yang merupakan salah satu indikator terjadinya pemanasan global. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan SPD beserta pengaruh antara tutupan lahan, kerapatan bangunan, kerapatan vegetasi terhadap suhu permukaannya. Variabel yang digunakan didapat dari hasil pengolahan citra Landsat 7 (tahun 1999), Landsat 5 (tahun 2006) dan Landsat 8 (tahun 2014).
Hasil analisa menunjukkan bahwa distribusi suhu permukaan daratan mengikuti pola tutupan lahan, kerapatan bangunan dan kerapatan vegetasi di Kota Bekasi. Perkembangan kota dapat terlihat dari perubahan dominasi tutupan lahan dari vegetasi di tahun 1999 berubah menjadi lahan terbangun tahun 2006-2014. Kecamatan yang telah mengalami perkembangan pesat berada di Kecamatan Jatiasih. Lahan terbangun memiliki pengaruh yang paling kuat terhadap peningkatan suhu permukaan daratan, yang kemudian diikuti oleh lahan terbuka, badan air dan vegetasi.
Dari tahun 1999-2014, variasi suhu permukaan daratan semakin bertambah karena semakin menurunnya kerapatan vegetasi akibat kerapatan bangunan yang semakin meningkat. Wilayah dominasi SPD tinggi mengalami pergeseran dari bagian utara ke tengah kota pada periode 1999-2006 dan terus menuju bagian selatan pada periode 2006-2014, dengan pola SPD tinggi berada di sepanjang jalan arteri.
Intensified urban development makes cities hotter. It can be identified from the spatial patterns of land surface temperature (LST), which is one indicator of global warming. This study aims to determine the development of the LST and the influence between land cover, building density, vegetation density on the surface temperature. Variables used obtained from image processing Landsat 7 (1999), Landsat 5 (2006) and Landsat 8 (2014).The analysis shows that the distribution of land surface temperature follows the pattern of land cover, vegetation density and building density in Bekasi City. Development of the city can be reflected from the dominance of land cover change of vegetation in 1999 turned into land up in 2006-2014. Rapidly growing district is Jatiasih District. Land up having the strongest influence on the increase in land surface temperature, which is then followed by open land, water area and vegetation.From 1999 to 2014, the land surface temperature variation is increasing due to the decline in the density of vegetation as a result of the ever increasing building density. Region of high land surface temperature dominance shifted from the north to the center of the city in the period 1999-2006 and continue towards the south in the period 2006-2014, with a high temperature pattern is along the arterial roads."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S60828
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ristya Farah Mufida
"Pengelolaan sumber daya air yang terintegrasi melalui jaringan perpipaan membutuhkan pendekatan optimal untuk mencapai akses air minum aman yang berkelanjutan. Masalah dalam penelitian ini adalah masih terdapat kesenjangan. Tujuan penelitian adalah peningkatan akses air minum aman yang berkelanjutan melalui rumusan rekomendasi alternatif kebijakan dengan melihat potensi pengembangan dari kajian aspek sosial, ekonomi dan lingkungan. Metode yang digunakan adalah gabungan (mixed method). Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi pengembangan akses air minum aman di Kota Bogor didominasi oleh klasifikasi cukup potensial, variabel kepuasan pelayanan merupakan kriteria penting dalam akses air minum aman yang berkelanjutan, dan urutan rekomendasi alternatif kebijakan tergantung dari klasifikasi potensi pengembangan. Kesimpulan penelitian ini, diantaranya alternatif kebijakan terkait teknologi informasi dan infrastruktur menjadi hal penting dalam penyelesaian kendala pada aspek lingkungan fisik, kesiapan sistem jaringan air minum, dan kepuasan pelayanan, sedangkan alternatif kebijakan terkait sosiokultural menjadi hal penting untuk aspek kondisi sosial masyarakat dan kondisi ekonomi masyarakat.
Integrated water resource management through pipe networks requires an optimal approach to achieve sustainable access to safe drinking water. The problem with this research is that there are still gaps. The aim of the research is to increase sustainable access to safe drinking water through the formulation of alternative policy recommendations by looking at the potential for development from studies of social, economic and environmental aspects. The method used is a mixed method. The research results show that the potential for developing access to safe drinking water in Bogor City is dominated by the moderate potential classification, the service satisfaction variable is an important criterion in sustainable access to safe drinking water, and the sequence of alternative policy recommendations depends on the classification of development potential. The conclusions of this research include that policy alternatives related to information technology and infrastructure are important in resolving obstacles in aspects of the physical environment, readiness of drinking water network systems, and service satisfaction, while policy alternatives related to socio-culture are important for aspects of social conditions of society and economic conditions of society."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library