Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Rizky Pratama Putra
"Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang memiliki tujuan untuk memudahkan perguruan tinggi untuk bisa beradaptasi dengan perubahan zaman, kebijakan ini lahir ditandai dengan terbitnya Permendikbud No. 03 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Universitas Indonesia sebagai perguruan tinggi tertua dan salah satu yang terbaik di Indonesia sudah memiliki sejarah panjang dalam pengelolaan universitas serta salah satu dari 15 PTN BH yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk memberikan gambaran bagaimana implementasi kebijakan MBKM di Universitas Indonesia dengan menggunakan teori implementasi kebijakan publik “A model of the Policy Implementation Process” yang dicetuskan oleh Van Meter dan Van Horn. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah post-positivist, teknik pengumpulan data melalui data primer dengan wawancara mendalam serta data sekunder dengan studi literatur, serta analisis yang bersifat kualitatif. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa pelaksanaan MBKM di Universitas Indonesia sudah sangat baik karena para pelaksana kebijakan sangat aktif dan berpartisipasi aktif dalam pelaksanaannya, namun ada beberapa hal yang menjadi catatan penting seperti harus segera adanya peraturan mengenai pelaksanaan MBKM di lingkungan Universitas Indonesia supaya program studi yang ada di Universitas Indonesia tidak menginterpretasikan kebijakan MBKM secara sendiri-sendiri.
The Independent Learning Campus Independent Policy (MBKM) is a policy issued by the Government of the Republic of Indonesia through the Ministry of Education, Culture, Research, and Technology (Kemendikbudristek) which has the aim of making it easier for universities to adapt to changing times. The University of Indonesia as the oldest and best university in Indonesia already has a long history in university management and is one of the 15 PTN BH in Indonesia. Therefore, this study aims to provide an overview of how the MBKM policy implementation at the University of Indonesia uses the theory of public policy implementation "A model of the Policy Implementation Process" which was coined by Van Meter and Van Horn. The method used in this research is post-positivist, data collection techniques through primary data with in-depth interviews and secondary data with literature studies, as well as qualitative analysis. The results of this study reveal that the implementation of MBKM at the University of Indonesia has been very good, but there are several things that are important notes such as the urgent need for regulations regarding the implementation of MBKM at the University of Indonesia so that the study program has clear standards."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Praditya Rizky Pratama Putra
"Populasi dunia terus tumbuh dan mencapai titik evolusi masyarakat yang signifikan, di mana jumlah penduduk yang tinggal di kota melebihi jumlah penduduk di pedesaan. Hal ini menjadikan perhatian khusus bagi pemerintah pusat dan daerah karena sumber daya yang terbatas, seperti energi, harus dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan warga. Sehingga lampu penerangan jalan yang hemat energi diharapkan untuk dapat menggantikan lampu penerangan konvensional yang masih banyak ditemukan di kota besar, tidak terkecuali Kota Depok. Oleh karena itu, berbagai alat, mulai dari sensor hingga proses, layanan, dan kecerdasan buatan, digunakan untuk mengakomodir penggunaan infrastruktur pada aset penerangan kota dengan konsep hemat energi serta mempunyai fleksibilitas tinggi. Depok Smart Pole dengan salah satu feature Intelligent Street Light, menjadi Program Smart Living Pemerintah Kota Depok. Konsep lampu penerangan cerdas ini, dirancang menggunakan jaringan LoRa dengan menentukan kapasitas site dan jumlah site gateway yang akan digunakan. Simulasi cakupan wilayah jaringan LoRa pada Kota Depok dilakukan dengan menghitung link budget menggunakan Model Okumura Hata dan dilanjutkan simulasi menggunakan Forsk Atoll 3.3.2. Optimasi jaringan LoRa bergantung pada parameter awal yang ditentukan dengan Bandwidth 125KHz, Spreading Factor (SF-8), dan Coding Rate (CR 4/5). Sesuai parameter tersebut, hasil penelitian ini sebelas site gateway dengan radius 1.8Km, dan sensitivitas penerima ≤-127.0dBm pada SF-8. Kapasitas setiap sel dapat melayani 45.425 perangkat dengan utilisasi jaringan 83,73% pada perencanaan hingga tahun 2032. Aspek kelayakan implementasi intelligent street light di Kota Depok memberikan nilai NPV Rp285.770.413.193 sehingga proyek dapat dijalankan menggunakan skema pembiayaan capex dan opex melalui Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
The world's population continues to grow and is reaching a significant point of societal evolution, where the number of people living in cities exceeds those in rural areas. This is of particular concern to the central and local governments because limited resources, such as energy, must be optimized to meet the needs of citizens. So that energy-efficient street lighting is expected to be able to replace conventional lighting which is still widely found in big cities, Depok City is no exception. Therefore, various tools, from sensors to processes, services, and artificial intelligence, are used to accommodate the infrastructure use of urban lighting assets with the concept of energy saving and high flexibility. The Depok Smart Pole with one of the Intelligent Street Light features has become the Depok City Government's Smart Living Program. This smart lighting concept is designed using the LoRa network by determining the site capacity and the number of site gateways to be used. The simulation of the LoRa network area coverage in Depok City was carried out by calculating the link budget using the Okumura Hata Model and continued with the simulation using Forsk Atoll 3.3.2. LoRa network optimization depends on the initial parameters specified with 125KHz Bandwidth, Spreading Factor (SF-8), and Coding Rate (CR 4/5). According to these parameters, the results of this study are eleven gateway sites with a radius of 1.8Km, and a receiver sensitivity of -127.0dBm on SF-8. The capacity of each cell can serve 45.425 devices with 83.73% network utilization in planning until 2032. The implementation of intelligent street light in Depok City gives a NPV value of Rp285.770.413.193 so that the project can be run using a capex and opex financing scheme through Government Cooperation with Business Entities (KPBU). "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library