Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rohimah
Abstrak :
ABSTRAK
Penyelesaian sengketa para pihak yang terikat dalam suatu perjanjian, dapat diselesaikan melalui Peradilan umum, maupun melalui Arbitrase sebagai salah satu bentuk alternatif penyelesaian sengketa yang, diatur di dalam Undang-Undang No. 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa. Penyelesaian sengketa melalui Arbitrase diketahui cepat, biaya murah, prosedur yang sederhana dan terjaminnya kerahasiaan para pihak. Kenyataan yang terjadi tidaklah selalu demikian. Hal tersebut dapat dilihat dalam kasus yang penulis uraikan pada tesis ini, di mana dalam Penulisan tesis ini penulis menggunakan dua metode penelitian yaitu metode penelitian kepustakaan yang digunakan untuk mencari data sekunder dan metode penelitian lapangan untuk mencari data primer. Penyelesaian sengketa melalui Arbitrase tidak memberikan kepuasaan bagi para pihak, karena dalam kasus tersebut dapat dilihat bahwa penyelesaian sengketa melalui arbitrase sangatlah mahal dan panjangnya waktu yang dilalui, salah satunya yaitu dengan adanya pengajuan pembatalan putusan arbitrase yang didasarkan pada Pasal 70 Undang-Undang No. 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa. Hal tersebut membuka peluang kepada salah para pihak untuk menempuh upaya hukum lain, berupa: pengajuan permohonan pembatalan putusan arbitrase, pengajuan banding atas putusan permohonan pembatalan putusan arbitrase, pengajuan permohonan peninjauan kembali ke Mahkamah Agung Republik Indonesia. Keadaan demikian menghasilkan suatu kesimpulan bahwa penyelesaian sengketa melalui arbitrase tidak efektif seperti yang dicita-citakan, karena: biaya yang mahal, adanya pembatalan putusan arbitrase, timbulnya upaya hukum lain, eksekusi putusan arbitrase melalui pengadilan negeri, hukum acara yang tidak jelas, dijadikannya para arbiter sebagai pihak dalam upaya hukum lain, serta tidak tercapainya win-win solution yang diharapkan oleh para pihak.
2005
T37739
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rohimah
Abstrak :
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, telah memberikan legitimasi bagi badan publik untuk melakukan transparansi yang mencakup hak-hak masyarakat untuk mengontrol dan mengakses informasi. Sebagai salah satu lembaga publik, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional wajib melaksanakan amanat Undang-Undang tersebut. Tesis ini bertujuan untuk menganalisis dan mengeksplorasi pelaksanaan kebijakan keterbukaan informasi di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional sebagai sebuah hirarki pada tataran kebijakan, tataran organisasi dan tataran operasional. Untuk menganalisa dan mengeksplorasi pelaksanaan kebijakan keterbukaan informasi publik pada 3 tataran, digunakan kerangka intelektual dari Bromley dimana ketiga tataran tersebut memiliki keterkaitan satu sama lain dan penggunaan metodologi SSM untuk mengupas sistem aktivitas manusia pada 3 tataran tersebut. Hasil penelitian menunjukkan dengan menggunakan hirarki kebijakan Bromley, penataan kelembagaan (institutional arrangement) pada tataran policy level menghasilkan penyempurnaan peraturan Komisi Informasi Pusat tentang standar layanan informasi publik, pada tataran organizational level menghasilkan Peraturan Kepala tentang Pedoman Layanan Informasi Publik dan di tataran operational level menghasilkan rancangan kegiatan dalam meningkatkan layanan informasi melalui peran Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi. Pada tataran operasional terjadi interaksi (patterns of interaction) antara Lapan dengan masyarakat, stakeholder dalam penggunaan layanan informasi kelitbangan Lapan, dimana outcomes berupa produk informasi kelitbangan yang dirasakan oleh masyarakat. Peraturan-peraturan yang tersusun merupakan suatu bentuk kebijakan, dimana dalam pelaksanaan kebijakan pada 3 tataran tersebut melibatkan aktor-aktor kebijakan. Keterlibatan aktor dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan menjadi ciri khusus dari kebijakan publik. Peraturan-peraturan yang telah disusun di setiap tataran tersebut dilaksanakan dan disosialisasikan kepada publik melalui web, dengan informasi yang selalu update. ......Law Number 14 of 2008 on Public Information provides a legitimacy for public bodies to do the transparency that includes people's rights to control and access the information. As a public institution, the National Institute of Aeronautics and Space (Lapan) shall carry out the mandate of the act. This thesis aims to analyze and explore the implementation of the disclosure policy in Lapan as a hierarchy at the policy level, the organizational level and the operational level. To analyze and explore the implementation of the public disclosure at those 3 (three) levels mentioned above, the writer applies the Bromley's intellectual framework in which those levels are interrelated to each other and uses the SSM methodology to explore the system of human activity at those levels. The result shows that by using the hierarchy of Bromley?s policies, the institutional arrangements at the policy level improves the regulation of the Central Information Commission on the standard of public information services. At the organizational level, it generates the Chairman's regulation on the Public Information and Guidance Service. While at the operational level, it creates activity designs in improving the information services through the role of Information and Documentation Management Officer. At this level, there will be interractions (patterns of interaction) among Lapan, public, and stakeholder in the use of research and development information of Lapan, where the outcomes are in the form of research and development information products perceived by the public. Structured rules is a form of policy, where in the implementation of the policy on the 3 (three) level involves policy actors. The involvement of actors in the formulation and implementation of policies becomes specific characters of public policies. Regulations that have been developed in each level is implemented and disseminated to the public via the web, with information that is always updated.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35583
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iim Rohimah
Abstrak :
ABSTRAK Kondisi kemiskinan dengan berbagai dimensi dan implikasinya ,merupakan saiah satu bentuk pemnasalahan sosial yang menuntut pemecahan. Pembangunan masyarakat diharapkan akan dapat tampil sebagai salah satu alternalif untuk melakukan upaya pemecahan dan perbaikan kondisi tersebut.

Untuk menanggulangi berbagai permasalahan sosial seperti kemiskinan diperlukan upaya represive disamplng upaya preventive melalui pemberdayaan masyarakal baik bagi penyandang masalah sosial maupun sumber dan potensi penanganan.

Salah satu program yang merupakan pemulihan ( recovery) dari program JPS adalah program PZKP (Proyek Penanggulangan Kemiskinandi Parkotaan). PZKP dimaksudkan untuk memajukan perekonomian daerah secara berkelanjutan dengan pendekatan penguatan pemberdayaan masyarakat (community based deve!opment)P2KP merupakan program penanggulangan kemiskinan di Kota yang dilakukan dengan memperkuat lembaga kemasyarakatan di tingkat kelurahan. Tujuan P2KP adalah mempercepat penanggulangan kemiskinan secara nasional melalui pemberian bantuan modal usaha_ untuk pengembangan kegiatan usaha produktif dan pembangunan prasarana dan sarana yang mendukung kegiatan sosial ekonomi perkotaan. Selain itu P2KP memberikan bantuan Iangsung kepada masyarakat kota, yang dapat digunakan untuk kegiatan yang bersifat penciptaan kesempatn kerja, penciptaan kegiatan ekonomi produktif dan pemasarannya Serta peiatihan dalam rangka pengembangan kegiatan ekonomi produktif Salah saw keiurahan yang menjadi sasaran P2KP adalah kelurahan Karang Anyar Kecamalan Sawah Besar Jakarta Pusat. Dalam penelitian ini akan diketahui mengenai: model kegiatan yang diterapkan P2KP, hal yang perlu diperbaiki pada pelaksanaan P2KP,model kegiatan yang perlu dikembangkan pada P2KP.

Penelitian ini adalah penelitian terapan (action research) yang menurut penjabarannya termasuk penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Dalam peneltian ini, peneliti terlibat Iangsung sebagai Fasilitator Kelurahan di Kelurahan Karng Anyar selama dua tahun. Dalam penelitian ini ada siklus yang harus dilalui yaitu 'tahap melihat? yang didalamnya adalah pengumpulan informasi yang reievan dan penggambaran situasi. Tahap kedua adalah "tahap berpikir? yang didalamnya adalah penelusuran dan analisis serta penginterpretasian dan penjelasan. Sedangkan tahapan ketiga adaiah "tahap bertindak' yang didalamnya termasuk perencanaan, pelaksanaan dan evalusi.

Penelitian ini dilakukan di wiiayah sasaran P2KP Kelurahan Anyar dengan difokuskan di RW 01,02 Serta RW 07. Adapun alasan pemilihan wilayah tersebut karena dari 11 wilayah sasaran P2KP di Kelurahan Karang Anyar, wilayah RW 01,02 serta RW 07 ini merupakan wilayah yang paling padat penduduknya serta paling kumuh. Penelitian ini dimulai sejak bulan Mei 2000 sampai dengan Bulan Oktober 2001, namun penelitian ini sempat terhenti selama 3 bulan yaitu pada bulan April-Juni 2001_karena kesibukan BKM Karang Anyar dan Fasilitator dalam membuat proposal warga yang akan menjadi anggota KSM. Waktu penelitian terhitung sejak Bulan Mei 2000 dengan alasan bahwa peneliti sudah mulal terlibat langsung bahkan sejak lima bulan sebelumnya

Dari permasalahan yang ada di wilayah sasaran program, maka intervensi yang dilakukan adalah dengan pemberian pinjaman dana bergulir kepada anggota- masyarakat, pendampingan terhadap KSM untuk menjadikan KSM sebagai wadah tempat berkumpul dan berkarya warga dalam mewujudkan kesejahteraan serta pembentukan Forum Musyawarah BKM dalam rangka menjaga independensi BKM serta berfungsi sebagai Iembaga pengawas yang memantau kinerja BKIVI yang diharapkan dapat menjamin keberlanjutan P2KP setelah pasca proyek

Selanjutnya penelitian ini menyimpulkan dan merekomendasikan mengenai program yang telah dijalankan. Rekomendasi didasarkan pada permasalahan yang ada kepada pihak terkait dengan pelaksanaan P2KP yaitu kepada anggot
2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novia Dila Rohimah
Abstrak :
Fast food atau makanan cepat saji mengandung tinggi lemak, natrium, indeks glikemik, dan padat energi, namun rendah akan serat, vitamin, dan mineral lain. Mengonsumsi fast food secara terus-menerus tanpa diimbangi dengan olahraga dan konsumsi buah serta sayuran yang adekuat pada masa remaja akan berdampak pada tekanan darah tinggi saat dewasa.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan asupan energi fast food pada remaja. Desain penelitian yang digunakan adalahcross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner dan wawancara FFQ (Food Frequency Quantitative) semi kuantitatif pada bulan April 2016. Penelitian ini melibatkan144 siswa SMP Islam PB Soedirman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa median asupan energi fast food siswa adalah sebesar 372 kkal/hari atau setara 15% AKG remaja laki-laki dan 17,5% AKG remaja perempuan. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara asupan energi fast food dengan jenis kelamin (p=0,001), uang saku (p=0,003), kebiasaan sarapan (p=0,0001), preferensi fast food(p=0,027), dan frekuensi konsumsi fast food orang tua (p=0,0001). Siswa disarankan untuk mengurangi konsumsi fast food terutama sebagai camilan, tidak melewatkan sarapan, dan memilih jajanan yang sehat. ......Fast food contains of high fat, sodium,glycemic index, andenergy dense, however low of fiber, vitamin, and other minerals.Consuming fast food continuously without balanced by exercise and adequate consumption of fruit and vegetables in adolescence would impact on high blood pressure in adults. This study aims to determinethe factorsassociated with intake of fast food energy among teenagers. The study design that used in this research is cross sectional. Data was collected through questionnaire and interview of semi-quantitative FFQ (Food Frequency Quantitative) on April 2016. This study involved 144 students of SMP Islam PB Soedirman. The result showed that the median intake of fast food energy among students is 372 kcal/day or 15% RDA (Recommended Daily Allowance) for boys and 17,5% RDA for girls. Bivariat analysis result showed significant relation betweenintake of fast food energy and gender (p=0,001), pocket money (p=0,003), breakfast routine (p=0,0001), fast food preference (p=0,027), and frequency of parents? fast food consumption (p=0,0001).Students are advised to lower the fast food consumption as snack, not to skip breakfast, and choose healthy snacks.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65434
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mai Rohimah
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian mengenai dampak masuknya ikan asing telah dilakukan di Situ Kenanga, Agathis, Mahoni, Puspa, Ulin dan Situ Salam Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat pada bulan Maret ? April 2016. Penelitian bertujuan untuk mengkaji dampak masuknya ikan asing terhadap ikan lokal di Situ Kampus UI. Pengambilan sampel ikan dilakukan dengan menggunakan metode sampling bebas menggunakan Electrofishing gear, push net mata jaring 2,5 cm dan lift net. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan jumlah ikan lokal dan penambahan ikan asing yaitu ikan red devil (Amphilophus citrinellus) dan ikan aligator (Atractosteus spatula). Ikan red devil merupakan kompetitor bagi Aplocheilus panchax, Barbodes binotatus, Clarias batrachus, Oreochromis mossambicus, Oreochromis niloticus, Pterygoplichthys pardalis, Trichopodus pectoralis dan Trichopsis vittata sedangkan ikan aligator (Atractosteus spatula) merupakan predator yang rakus yang memangsa semua jenis ikan. Kedua jenis ikan tersebut berpotensi menjadi invasif karena memenuhi karakter sebagai invader sukses.
ABSTRAK
A research study on the impact of introduced fish has been carried out in Lake Kenanga, Agathis, Mahoni, Puspa, Ulin and Salam at The University Of Indonesia, West Java from March to April 2016. The study aims to assess the impact of introduced fishes towards the native fishes that are living in those lakes. Fish sampling was conducted through a free sampling method by using an electrofishing gear, a push net with a 2,5 cm mesh and a lift net. The results showed that there was a decline in the number of native fishes and an increase of introduced fishes which are The Red Devil (Amphilophus citrinellus) and the aligator gar (Atractosteus spatula). The red devil is a competitor for Aplocheilus panchax, Barbodes binotatus, Clarias batrachus, Oreochromis mossambicus, Oreochromis niloticus, Pterygoplichthys pardalis, Trichopodus pectoralis and Trichopsis vittata while the aligator gar is a predator that preys on all kinds of fish. Both types of fish can potentially become invasive because they have many characteristics that make them a successful invader.
2016
S63624
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library