Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Romi Beginta
Abstrak :
ABSTRAK
Latar belakang: Penentuan faktor risiko metastasis kelenjar getah bening dan prognosis pasien Karsinoma Sel Skuamosa (KSS) penis tidak sebanyak KSS pada organ lain. Penggunaan parameter patologik, ekpresi p53 dan Ki67 dapat digunakan sebagai variabel penentu prognosis maupun terapi KSS penis namun masih diperlukan data yang lebih banyak. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara ekspresi p53 dan Ki67 terhadap parameter histopatologik yang mempengaruhi risiko metastasis. Bahan dan Cara: Penelitian ini merupakan studi potong lintang dengan melakukan pulasan imunohistokimia p53 (Novocastra DO-7) dan Ki67 (Biocare CRM 325) pada 25 sampel KSS penis. Hasil: Ekspresi p53 positif ditemukan pada 48% KSS penis dan ekspresi Ki67 tinggi ditemukan pada 52% kasus. Tidak temukan hubungan yang bermakna antara ekspresi p53 dan parameter-parameter histopatologik. Didapatkan hubungan bermakna antara ekspresi Ki67 terhadap derajat diferensiasi tumor dan adanya invasi uretra. Kesimpulan: Ekspresi p53 tidak dapat digunakan sebagai faktor prediktif risiko metastasis KSS penis. Ekspresi Ki67 secara sebagian berhubungan dengan faktor risiko metastasis KSS penis.
ABSTRACT
Background: Determination of lymph node metastasis risk factors and prognosis of patients with Squamous Cell Carcinoma(SCC) of the penis is not as much as SCC in other organs. Pathological parameters, expression of p53 and Ki67 could be used as a determinants of prognosis and therapy in SCC of the penis but more data is still needed. This study aims to clarify the relationship between the expression of p53 and Ki67 to histopathological parameters that affect the risk of metastasis. Methode: This study was a cross-sectional study by using immunohistochemical staining of p53 (Novocastra DO-7) and Ki67 (Biocare CRM 325) in 25 samples of SCC of the penis Result: Expression of p53positive was found in 48% of SCC of the penis and higher expression of Ki67f was found in 52% of cases. No significant association between p53 expression and histopathologic parameters. Obtained significant correlation between the expression of Ki67 on the degree of tumor differentiation and invasion urethra. Conclusion: P53 expression can not be used as a predictive factor of risk metastatic in SCC of the penis. Ki67 expression is partially associated with risk factors for metastatic SCC of the penis.
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Romi Beginta
Abstrak :
Pelaporan kesalahan pelayanan merupakan usaha untuk memperbaiki sistem pelayanan dalam mencapai pelayanan yang aman. RSUD Kab Bekasi dalam mengembangkan program keselamatan pasien sejak tahun 2009, yang terlihat dari laporan tahunan program keselamatan pasien, terdapat indikasi perlunya peningkatan kesadaran setiap personil dalam melaporkan kesalahan pelayanan, termasuk perawat pelaksana di unit rawat inap rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur persepsi perawat pelaksana dalam melaporkan kesalahan pelayanan serta mencari hubungannya dengan budaya keselamatan pasien, gaya kepemimpinan, dan kerja tim. Penelitian dirancang dengan disain cross sectional dengan menggunakan kuesioner sebagai alat ukur. Pengambilan data dilakukan pada bulan November 2011.Responden merupakan keseluruhan perawat pelaksana di unit rawat inap RSUD Kab. Bekasi dan didapatkan 77 kuesioner yang dapat dianalisa. Data yang diperoleh dianalisa secara univariat dan multivariat dengan menggunakan metode component based structural equation modeling dengan aplikasi komputer SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan budaya keselamatan pasien, gaya kepemimpinan, kerja tim dan persepsi pelaporan kesalahan pelayanan oleh perawat dalam penilaian sedang. Didapatkan pula adanya pengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung budaya keselamatan pasien, gaya kepemimpinan, dan kerja tim terhadap persepsi pelaporan kesalahan pelayanan oleh perawat. Total pengaruh sebesar 89%. Persamaan linier yang didapat dari penelitian ini adalah persepsi pelaporan kesalahan = 0,12.budaya keselamatan pasien + 0,30.kepemimpinan transaksional ? 0,22.kepemimpinan transformasional + 0,37.kerja tim + 0,26. Dari penelitian ini dapat disimpulkan perlunya peningkatan faktor-faktor yang terbukti memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan pelaporan dapat menjadi dasar usaha perbaikan. Terdapat pula faktor-faktor lain yang tidak masuk dalam model penelitian ini yang mempengaruhi perawat dalam melaporkan kesalahan pelayanan yang masih perlu digali agar pelaporan kesalahan pelayanan di masa depan dapat meningkat.
Reporting errors is an attempt to improve the system in achieving a safe service. From a report in 2010 in RSUD Kab. Bekasi seen that the number of cases or incidents reported has increased, but still needs to improve awareness of any personnel, including nurse in inpatient units. The aim of this study is to measure the nurse?s perception in the reporting of sevice delivery errors and to find a relationship between the behavior to other factors: patient safety culture, leadership style, and team work. This study was using cross-sectional design by questionnaire as a measuring tool. Data was collected in November 2011 from the entire nurse at the inpatient unit of the hospital as respondens. There are 77 questionnaires that can be analyzed. The data obtained were analyzed using multivariate methods by component-based structural equation modeling with computer applications SmartPLS. The results of this study suggest patient safety culture, leadership style, teamwork and the perception of service delivery error reporting by nurses are in intermediate conditions. It was found that there are relationship obtained either directly or indirectly from patient safety culture, leadership style, and teamwork to service delivery error reporting by nurses. This research model can explain the real state of 89%. Linier equation from this model is reporting perception = 0,12.patient safety culture + 0,30.transactional leader ? 0,22.transformational leader + 0,37.team work+ 0,26. From this study it can be concluded that factors that are proven to provide positive influence of this research can be the basis of improvement efforts. In addition, there are other factors that are not included in this study that should be considered that better reporting of medical errors.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
T28981
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library