Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rozala Ria
"Penelitian ini membahas tentang hubungan antara family functioning dan psychological well-being ibu dari anak autis usia kanak-kanak menengah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode lapor diri (self-report). Lima puluh satu orang ibu yang memiliki anak autis usia 6-12 tahun mengisi dengan lengkap kuesioner family functioning dan psychological well-being. Pengukuran family functioning dilakukan dengan menggunakan modifikasi alat ukur Family Assessment Device (FAD) yang dikembangkan Epstein, Bishop dan Levin (1976) dan untuk mengukur psychological well-being menggunakan modifikasi alat ukur Psychological Well-being Scale yang dikembangkan oleh Ryff (1989).
Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara family functioning dengan psychological well-being pada ibu dari anak autis (r = 0.756 ; p = 0.000, signifikan pada L.o.S 0.01). Artinya, semakin efektif keberfungsian keluarga berdasarkan persepsi ibu, maka semakin tinggi psychological well-being individu, dan sebaliknya. Hal ini sesuai dengan pendapat King, King, Rosenbaun & Goffin (1999) bahwa family functioning sebagai salah satu faktor sosial-ekologis merupakan prediktor yang signifikan pada psychological well-being orang tua dengan anak autis.

This study discusses the relationship between family functioning and psychological well-being of mothers of autistic children in middle childhood. Fifty one mothers who have autistic children with age 6-12 years, complete the family functioning and psychological well-being questionnaires. Family functioning was measured by using a modification of the Family Assessment Device (FAD) instrument developed by Epstein, Bishop, and Levin (1976) and to measure the psychological well-being using a modified Psychological Well-being Scale developed by Ryff (1989).
The results of this study indicate there is a significant positive relationship between family functioning with psychological well-being of mothers of autistic children (r = 0756; p = 0.000, significant at the LoS 0.01). Therefore, the more effective functioning of the family, the higher psychological well-being of individuals. This is in accordance with the opinion of King, King, Rosenbaun & Goffin (1999) that the family functioning as a social-ecological factors are significant predictors of psychological well-being of parents with autistic children.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rozala Ria
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kesiapan untuk berubah dan motivasi kerja pada karyawan level manajerial di PT X. PT X akan melaksanakan perubahan sistem HR yang memiliki dampak besar pada seluruh karyawan khususnya pada level manajer. Proses identifikasi dilakukan untuk melihat apakah perubahan sistem HR ini akan berdampak kepada karyawan terutama di sisi manejerial. Berdasarkan hasil identifikasi ditemukan bahwa salah satu kendala yang dapat berimbas pada perubahan sistem di PT X adalah rendahnya motivasi kerja. Hal ini menjadi acuan dalam penelitian untuk melihat hubungan antara kesiapan karyawan untuk berubah dan motivasi kerja. Penelitian dilakukan kepada 36 orang karyawan level manajerial di PT X dengan melihat tingkat motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik dari masing-masing responden. Hasil penelitian menunjukkan jenis motivasi yang memiliki hubungan positif terhadap kesiapan untuk berubah adalah motivasi intrinsik (α= 0.251*, p < 0.05). Selanjutnya, peneliti menetapkan intervensi yang tepat untuk menangani masalah organisasi dengan memberikan workshop motivasi intrinsik pada karyawan level manajer yang memiliki motivasi intrinsik yang rendah sejumlah 9 orang. Berdasarkan hasil uji perbedaan pada skor kesiapan untuk berubah dan skor motivasi kerja sebelum dan setelah dilakukan intervensi terdapat peningkatan pada kesiapan untuk berubah (Z= -1.342, p > 0.05) dan motivasi intrinsik (Z= - 1.000, p > 0.05) namun tidak signifikan.

Aim of the study is to evaluate the correlation between readiness for change and work motivations for managerial level at PT X. PT X planned to make improvement in term of HR system thus will have big impact for all employees from top to bottom levels. Identification process is being performed to assess the impact. Results shows, lack of motivation will be one of the bottlenecking issues to encounter prior to change of systems. That is why correlation between readiness for change and work motivation being chose as parameter of study. Assessment performed at 36 employees (managerial level) by evaluated each personnel intrinsic and extrinsic motivation levels. Result shows that readiness for change have positive correlation with intrinsic motivation (α= 0.251*, p < 0.05). To encounter the issue, intervention action is been taken by empowering intrinsic motivation through workshop, these action performed specific for 9 (nine) employees which show lack of intrinsic motivation level. Effectiveness evaluation is being perform by comparing before intervention score versus after intervention scores, and it shows that readiness for change could be improved to proper workshop/training (Z= -1.342, p > 0.05) so did for intrinsic motivation (Z= - 1.000, p > 0.05) but not significant."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T46489
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library