Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rozanah
"PT Halal Network International (HNI) merupakan salah satu perusahaan yang menyediakan produk-produk herbal halal dan berkiprah sudah lebih dari 10 tahun. Proses bisnis perusahaan ini adalah distribusi produknya melalui metode Multi-Level Marketing (MLM). Untuk memenuhi kebutuhan pengelolaan penjualan agen stok, HNI mengembangkan aplikasi HNI Integrated System (HSIS) yang dapat diakses di platform website maupun mobile. Analisis permasalahan diperoleh dari tiga sumber: wawancara dengan Direktur TI HNI, wawancara dengan agen stok HNI, dan analisis ulasan Google Play Store. Jumlah unduhan aplikasi di Google Play Store dan angka transaksi di HSIS mobile menunjukkan penurunan beberapa tahun terakhir. Hasil analisis ulasan sentimen negatif di Play Store juga menunjukkan sebanyak 44,6% termasuk dalam kategori UI/UX. Selain itu, agen stok HNI yang diwawancarai mengaku jarang menggunakan HSIS mobile dibandingkan website karena fiturnya yang lebih rumit dan panjang. Keterkaitan erat antara UI/UX dengan usability menunjukkan pentingnya dilakukan evaluasi usability aplikasi HSIS. Tujuan penelitian ini adalah melakukan evaluasi usability dan merancang rekomendasi alternatif desain antarmuka aplikasi HSIS Mobile HNI menggunakan proses User-centered Design (UCD). Penelitian ini menerapkan Kuesioner System Usability Scale (SUS), Open-ended Question (OEQ), dan Usability Testing (UT) sebagai instrumen penelitian. Terdapat 81 responden yang terlibat dalam mengisi kuesioner SUS dan OEQ. Selanjutnya dilakukan UT Fase 1 yang melibatkan 14 responden. Sebagian responden diambil dari responden kuesioner survei, sedangkan 7 lainnya merupakan pengguna baru HSIS. Setelah UT, dilakukan wawancara dengan mengajukan OEQ. Hasil dari ketiga proses ini diolah dan dikelompokkan, lalu solusi desainnya dipetakan berdasarkan prinsip desain Nielsen’s Ten Usability Heuristic of Interface Design dan Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design. Terdapat empat belas solusi desain yang direkomendasikan untuk perbaikan beberapa halaman seperti Homepage, Daftar Agen Stok, Edit Transaksi, Logout, dan halaman lainnya. Empat belas solusi desain alternatif ini kembali diujikan di UT Fase 2 pada 14 responden yang sama dengan UT Fase 1. Hasil UT Fase 2 menunjukkan penurunan jumlah isu usability yang signifikan dibandingkan UT Fase 1. Hal ini membuktikan perbaikan desain antarmuka aplikasi HSIS mampu memberikan peningkatan yang positif pada usability dan pengalaman pengguna aplikasi HSIS mobile.

PT Halal Network International (HNI) is a company that provides halal herbal products and has been in operation for over 10 years. The company's business model involves distributing its products through a Multi-Level Marketing method. To meet the needs of managing stockist sales, HNI developed the HNI Integrated System (HSIS) application, which can be accessed on both website and mobile platforms. Problem analysis was derived from three sources: interviews with the IT Director of HNI, interviews with HNI stockists, and analysis of Play Store reviews. The number of application downloads on the Play Store and the transaction rate on HSIS mobile have shown a decline in recent years. Sentiment analysis of negative reviews on the Play Store also indicated that 44.6% fell into the UI/UX category. Additionally, interviewed HNI stockists admitted to rarely using HSIS mobile compared to the website due to its more complicated and lengthy features. The close relation between UI/UX and usability indicates the importance of conducting a usability evaluation of the HSIS application. The purpose of this research is to conduct a usability evaluation and design alternative interface design recommendations for the HSIS Mobile HNI application using the User-centered Design (UCD) process. This research applies the System Usability Scale (SUS) Questionnaire, Open-ended Question (OEQ), and Usability Testing (UT) as research instruments. There were 81 respondents involved in filling out the SUS and OEQ questionnaires. Furthermore, UT Phase 1 was conducted involving 14 respondents. Some respondents were drawn from the survey questionnaire respondents, while the other 7 were new HSIS users. After the UT, an interview was conducted by submitting an OEQ. The results of these three processes were processed and categorized, then the design solutions were mapped based on Nielsen's Ten Usability Heuristic of Interface Design and Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design. There are fourteen design solutions recommended to improve several pages such as Homepage, Agent Stock List, Edit Transaction, Logout, and other pages. These fourteen alternative design solutions were tested again in UT Phase 2 to the same 14 respondents as UT Phase 1. The results of UT Phase 2 showed a significant decrease in the number of usability issues compared to UT Phase 1. This proves that improvements to the HSIS application interface design can provide a positive improvement in the usability and user experience of the HSIS mobile application."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Rozanah
"ABSTRAK
Infeksi saluran nafas akut (ISNA), baik yang disebabkan oleh virus maupun bakteri seperti 'common cold', faringitis trakeitis, bronkitis, bronkiolitis, pneumonia dan bronkopneumonia masih merupakan masalah yang penting di berbagai negara oleh karena prevalensinya yang masih sangat tinggi.
'Committee on Child Health Services' di London tahun 1978 melaporkan bahwa 50% penyakit anak balita ialah infeksi saluran nafas dengan kematian sebanyak 2000/tahun dan 21.1% di antaranya perawatan di rumah sakit dengan kematian sekitar 34.7%. (Martin dkk.,1978).
Dalam beberapa tahun belakangan ini perhatian terhadap ISNA semakin meningkat setelah penyakit diare akut berhasil dikontrol. Walaupun sebagian besar infeksi adalah infeksi saluran nafas bagian atas (ISNA-A), namun infeksi saluran nafas bagian bawah (ISNA-B) cukup memberi masalah bagi seorang dokter (Denny dan Clyde,1988).
Di negara sedang berkembang, 20-25% kematian anak balita disebabkan oleh ISNA. Jenis ISNA yang merupakan penyebab kematian terbesar adalah pneumonia (WHO,1981) ; dan pneumonia merupakan salah satu komplikasi dari bronkitis.
Bronkitis sebenarnya telah dikenal sejak tahun 1808, pertama kali dikemukakan oleh Badham (dikutip oleh Holland, 1982) . Walaupun pengetahuan mengenai paru-paru dan penyakit saluran nafas makin meningkat, namun sampai sekarang istilah bronkitis masih sering dipergunakan terhadap semua penyakit dengan gejala batuk (Turner,1983).
Dahulu bronchitis kurang mendapat perhatian, terbukti hanya
ditemukan 3 artikel mengenai bronkitis antara tahun 1935 - 1959. Setelah diadakan simposium mengenai bronkitis oleh para ahli di
Britania Raya dan Irlandia pada tahun 1951, minat para ahli terhadap bronkitis semakin meningkat (Fletcher,1959). Bronkitis akut jarang dibicarakan secara khusus ; para ahli umumnya membicarakannya sebagai salah satu sindrom klinis ISNA bawah yang terdiri dari `croup', trakeobronkitis, bronkiolitis dan pneumonia (Landau,1979 ; Denny dan Clyde,1986).
Bronkitis akut sebenarnya adalah suatu proses inflamasi akut yang mengenai saluran nafas besar termasuk bronkus besar dan bronkus sedang dan biasanya disertai trakeitis (Edwards,1966 ; Williams dan Phelan,1975). Penyakit ini dapat timbul karena infeksi menurun dari saluran nafas atas atau infeksi primer pada percabangan trakeobronkial. Infeksi dapat disebabkan oleh virus maupun bakteri. Di negara maju hampir 90% infeksi saluran nafas atas maupun bawah disebabkan olaeh infeksi virus sedangkan di negara berkembang infeksi bakteri memegang peranan yang lebih besar (Williams dan Phelan, 1975 ; Denny dan Clyde, 1985). Di Indonesia saat ini belum pernah ada laporan mengenai faktor etiologi pada bronkitis akut ini.
"
1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library