Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rusmawati
"ABSTRAK
Penelitian mengenai studi populasi dan persepsi masyarakat terhadap pemanfaatan kerang Anadara granosa (Linn. 1758) telah dilakukan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi pada bulan Juli 2012 sampai Desember 2012. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kepadatan, distribusi dan pola pertumbuhan Anadara granosa. Penelitian dilakukan di 3 stasiun yang berbeda ekosistem (lokasi di Suaka Kerang, lokasi di depan ekosistem mangrove, dan lokasi di depan pemukiman penduduk) dengan menggunakan metode Purposive Random Sampling. Kepadatan populasi Anadara granosa adalah 5,09 ind/m2 dengan kepadatan populasi tertinggi terdapat pada Stasiun 1 di Suaka Kerang. Pola distribusi kerang adalah seragam. Pertambahan panjang cangkang diikuti dengan penambahan berat. Terdapat perbedaan morfometri cangkang kerang darah antar stasiun. Ukuran morfometri kerang Anadara granosa adalah panjang rata-rata 3,36-3,94 cm, tinggi rata-rata 2,63-3,11cm, dan tebal rata-rata 2,41-2,91 cm. Terdapat korelasi antara panjang cangkang dengan biomassa dan antara kepadatan dengan pH dan salinitas. Penelitian mengenai persepsi masyarakat terhadap pemanfaatan kerang bertujuan untuk mengetahui pengetahuan lokal, pengelolaan dan pemanfaatan Anadara granosa. Penelitian dilakukan di 2 Desa yaitu Tungkal II dan Tungkal Harapan, menggunakan metode wawancara. Pemberian nama kerang berdasarkan lokasi dan cara penangkapan, pemanfaatan kerang untuk konsumsi, masyarakat masih belum mengetahui tentang konservasi dan budidaya kerang darah.
ABSTRACT
Research on population study of Anadara granosa (Linn. 1758) in West Tanjung Jabung, Jambi Province was done on July to September 2012. The objectives of the study are to determine the density, distribution, morphometry and growth patterns of Anadara granosa. Data were collected by using purposive random sampling method in three stations, that had different ecosystems (locations in Suaka Kerang, in front of the mangrove ecosystem, and villages). The population density of Anadara granosa is 5.09 ind/m2 and the highest population density in Station 1 at Suaka Kerang. Distribution pattern of shells is uniform. Shell length increasing, followed by weight gain. There are differences between the blood clam shell morphometry station. Length average is 3.36-3.94 cm, the high average is 2.63-3.11cm, and the thickness average is 2.41-2.91 cm. There is a correlation between the length of the shell with biomass and density with pH and salinity. The objective of the study of the research on public perception of the use of the blood clam Anadara granosa is to determine the local knowledge on the management and utilization of Anadara granosa shellfish in Kuala Tungkal. Location of the study include in two village, Tungkal II and Tungkal Harapan. The result is a local naming shells based on the location and type of fishing gear, the use of shells by the public as a consumer, the public do not know about the blood clam conservation and cultivation."
Lengkap +
2013
T35982
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silaban, Rusmawati
"Penyakit malaria sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting di Indonesia, khususnya di luar Pulau Jawa dan Bali. Di Indonesia, lebih dari 6 juta penderita malaria klinis dengan 700 kematian yang dilaporkan melalui unit pelayanan kesehatan setiap tahun. Propinsi Lampung termasuk daerah yang endemis terhadap penyakit malaria. Salah satu Kabupaten/Kota yang masih banyak terdapat kasus malaria di Propinsi Lampung adalah Kota Bandar Lampung.
Sejak tahun 1999 terjadi peningkatan kasus malaria di Kota Bandar Lampung. Upaya pencegahan terhadap masalah malaria belum dapat dilaksanakan secara optimal. Sistem surveilans yang ada di Kota Bandar Lampung belum menghasilkan informasi yang dapat mendukung program dalam rangka penanggulangan masalah malaria.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan basis data surveilans malaria yang bermanfaat sebagai alat bantu dalam menghasilkan inforrnasi yang dapat dijadikan acuan dalam menentukan kebijakan, perencanaan, monitoring dan evaluasi program dalam rangka penanggulangan masalah malaria di Kota Bandar Lampung dengan ruang lingkup di Dinkes Kota Bandar Lampung khususnya seksi pemberantasan penyakit bersumber binatang. Metodologi yang digunakan adalah dengan menggunakan metode pendekatan System Development Life Cycle (SDLC) dengan cara observasi dan wawancara mendalam dengan para informan.
Permasalahan sistem yang ada sekarang adalah kelengkapan dan ketepatan waktu pelaporan dari Puskesmas, permasalahan pengolahan dan analisis data serta permasalahan kurangnya informasi yang dihasilkan saat ini termasuk mekanisme umpan balik terhadap Puskesmas. Pengembangan sistem dimulai dari penetapan kebutuhan sistem, pemodelan sistem serta penetapan software dan hardware yang digunakan dengan harapan dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan user dalam menyusun perencanaan, monitoring serta evaluasi program pemberantasan malaria.
Software yang digunakan untuk aplikasi prototype ini adalah kombinasi microsoft acces, crystal report dan arc.view 3.3 dengan spesifikasi minimum hardware adalah Pentium II 450 Mhz, kapasitas RAM 128 MB, kapasitas Hardisk 10 GB.
Hampir seluruh informasi yang dibutuhkan user dapat terpenuhi antara lain informasi kebutuhan obat malaria, monitoring KLB malaria, stratifikasi malaria, pola penularan, slide positive rate malaria penilaian laporan Puskesmas dan proporsi CFR malaria.Pengembangan sistem berikutnya diharapkan dapat menghasilkan penilaian kinerja Puskesmas dan pengembangan sistem dengan input data individual.
Dengan dikembangkannya basis data surveilans malaria ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja pengelola program dalam mengolah dan menganalisis data secara cepat dan efisien untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan user.
Daftar bacaan : 26 (1991-2002)

The Development of Malaria Surveillance Database in Bandar Lampung 2004 Until now, malaria is still becoming an important problem for the public's health in Indonesia, especially outside Java and Bali. Every year, the health services receive reports for more than 6 million people suffered clinical malaria, with 700 numbers of death. Lampung province is included to the area that is endemic for malaria. One of the cities in the Lampung province that is still found a lot of malaria cases is Bandar Lampung.
Since 1999, there has been an increase number of cases of malaria in Bandar lampung. The efforts to combat malaria are not optimally brought into realization. The surveillance system in Bandar Lampung is not giving enough information to support programs in order to combat malaria.
The arm of this research is to develop a malaria surveillance database, which can be useful as a helping device in giving information that can be used as a reference to determine policies, planning, monitoring, and program evaluations in order to combat malaria. The scope of the research is in the District Health Service of Bandar Lampung, especially in the animal sourced diseases prevention section. The method of the research is using a System Development Life Cycle (SDLC) approach by doing observations and deep interviews with the informants.
There are found several systematic problems now which the problem related to the reports completion and time from the public health center, the data processing and data analysis problems and the problem which is the lack of information produced in this time, including the feed back mechanism to the public health center. The system development starts from determining the system need, system modeling and the software & hardware that is used, which hopefully can produce the information needed by the user in constructing the planning, monitoring, and program evaluation of combating malaria.
The software application used in this prototype is a combination of Microsoft access, crystal report and arc. view 3.3 with minimize specification of the hardware is Pentium II 450 MHz, with 128 MB RAM capacity and 10 GB hardies capacity.
Almost all information that the user needed can be fulfilled, which among others are the information of the needs of medicine for malaria, monitoring the malaria early warning system confirmation, the infection season patterns of malaria, slide positive rate malaria, evaluation reporting of public health center and case fatality rate malaria. The development of next system hopefully can give information on the evaluation of the work of public health and evaluation of the work of public health center officers and development system with individual record.
With the development of this malaria surveillance database is hopefully that it can increase the work of program manager in processing and analyzing data quickly and efficiently to produce the information that is needed by the user.
References: 26 (1991-2002)
"
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T12864
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roosi Rusmawati
"Timbul gelombang protes yang meluas, baik dari masyarakat Prancis maupun dari masyarakat di berbagai belahan dunia, ketika pada tanggal 17 Desember 2003, Presiden Prancis Jacques Chirac mengeluarkan pengumuman bahwa di Prancis akan diberlakukan Undang-Undang Laїcité, sebuah undang-undang tentang pelarangan pemakaian simbol-simbol keagamaan di sekolah negeri di Prancis.
Meskipun begitu Pemerintah Prancis tetap mengesahkan Rancangan Undang-Undang Laїcité yang diajukan oleh Menteri Urusan Pemuda, Pendidikan Nasional dan Penelitian, Luc Ferry tersebut, menjadi Undang-Undang Laїcité pada tanggal 15 Maret 2004. Tujuan Pemerintah Prancis memberlakukan Undang-Undang Laїcité 2004 adalah menegakkan budaya dan ideologi sekuler yang dianut oleh Prancis. Dengan tegaknya prinsip sekuler maka akan terwujud integrasi nasional dan kerukunan hidup bersama antara penduduk Prancis yang semakin heterogen. Keheterogenan penduduk di Prancis disebabkan oleh banyaknya pendatang dari berbagai negeri di dunia, yang datang dan menetap di Prancis. Pendatang atau orang asing tersebut datang ke Prancis dengan membawa ideologi dan budaya mereka masing-masing.
Latar belakang Pemerintah Prancis memberlakukan Undang-Undang Laїcité 2004 adalah pertama, sudah sejak lama Prancis menganut ideologi sekuler, dan ideologi yang telah menjadi budaya Prancis tersebut diperoleh melalui sejarah yang panjang dan tidak mudah; kedua, telah terjadi friksi ideologi dan budaya antara penduduk asli dan pendatang dan antara pendatang itu sendiri.
Salah satu pendatang yang makin lama makin banyak jumlah populasinya adalah pendatang yang berasal dari negeri-negeri Maghribi. Pendatang tersebut dinilai masih belum bisa beradaptasi. Mereka masih cenderung memegang dan melaksanakan budaya asli mereka yaitu Arab-Islam. Manfaat lain dari diberlakukannya Undang-Undang Laїcité 2004 adalah membantu pendatang asal negeri-negeri Maghribi untuk menyesuaikan diri dengan budaya sekuler Prancis, sebab sekolah negeri dapat memberikan "kekuatan akulturasi yang besar" pada anak-anak imigran.
Penelitian ini ditinjau dari dua sudut pandang, sudut pandang politik menggunakan teori Kepentingan Nasional dan sudut pandang budaya menggunakan teori Adaptasi Lintas Budaya."
Lengkap +
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T16842
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pitria Dara Rusmawati
"Skripsi ini memaparkan persepsi warna masyarakat bahasa Sunda melalui nama_nama warna dalam bahasa Sunda. Nama-nama warna yang berhasil dihimpun melalui wawancara kepada responden penelitian menggunakan 216 kartu warna Color Safe Palette diklasifikasikan ke dalam fokus (istilah warna dasar B. Berlin dan P. Kay). Nama-nama warna dalam tiap fokus diklasifikasikan ke dalam tiga dimensi warna versi Munsell untuk melihat pola penamaan warna. Hasil penelitian ini berupa dokumentasi nama-nama warna dalam bahasa Sunda dan pola penamaannya.

This undergraduate thesis describes the color perception among the Sundanese language communities through the name of colors in Sundanese. The name of colors were collected by interviewing respondents using 216 cards of Color Safe Palette classified into focus (using basic color terms of B. Berlin and P. Kay). The colors in each focus are classified in three color dimensional Munsell version to see the color naming. Results of this study are a documentation of colors in Sundanese and its pattern of naming."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S11031
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Paulina Hani Rusmawati
"ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh transformational leadership terhadap
kinerja anggota organisasi yang dimediasi oleh variabel komitmen organisasi dan work
engagement. Pendekatan yang dipakai untuk melakukan penelitian ialah pendekatan
kuantitatif, pengumpulan data penelitian dilakukan melalui penyebaran kuesioner dalam
bentuk skala likert. Responden dalam penelitian ini ialah pegawai PT Kereta Api
Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto yang berjumlah 115 orang. Teknik analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan structural equation modeling
(SEM) melalui aplikasi program smartPLS. Penelitian ini menemukan bahwa
transformational leadership memiliki pengaruh secara langsung maupun tidak langsung
terhadap kinerja anggota organisasi, variabel work engagement mampu memediasi
pengaruh secara tidak langsung antara transformational ledership dengan kinerja para
anggota organisasi. Sedangkan variabel komitmen organisasi tidak dapat memediasi
hubungan antara variabel kepemimpinan transformasional terhadap kinerja pegawai.

ABSTRACT
The purpose of this research is to analyze how the influence of transformational
leadership on organizational member performance is mediated by variable organizational
commitment and work engagement. The approach used to conduct research is a
quantitative approach, research data collection is carried out through questionnaires in the
form of a Likert scale. Respondents in this research were 115 employees of PT Kereta
Api Indonesia Daerah Operasi 5 in Purwokerto. The data analysis technique used in this
study is using structural equation modeling (SEM) through the application of smartPLS
programs. This study found that transformational leadership has a direct or indirect
influence on organizational member performance, the work engagement variable is able
to mediate the indirect influence between transformational ledership and the performance
of organizational members. While the organizational commitment variable cannot
mediate the relationship between transformational leadership variables on employee
performance.

"
Lengkap +
2019
T52725
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Estiana Rusmawati
"Rendahnya kehananan pangan masih menjadi permasalahan yang belum terselesaikan, baik pada tingkat global maupun nasional. Sehubungan dengan hal tersebut, berbagai studi menunjukkan hubungan penting modal sosial terhadap Ketahanan pangan. Namun, studi tersebut di Indonesia masih belum komprehensif karena hanya mencakup provinsi, kabupaten, kecamatan, bahkan kelurahan/desa tertentu. Untuk itu, penelitian ini berkontrubusi dengan menggunakan sample yang lebih komprehensif, yaitu meliputi 68.304 rumah tangga sampel Susenas BPS 2018. Hasil pengujian menggunakan estimasi Two-Stage Least Square menunjukkan bahwa modal sosial bonding maupun bridging berkorelasi signifikan terhadap Ketahanan pangan. Lebih lanjut, penelitian ini juga menunjukkan bahwa korelasi modal sosial bridging lebih kuat dibandingkan dengan bonding. Penjelasan atas hal tersebut adalah terkait dengan karakteristik dari setiap modal sosial tersebut. Modal sosial bonding merupakan interaksi diantara masyarakat yang homogen sedangkan modal sosial bridging heterogen. Sebagai akibatnya, interaksi dalam modal sosial bridging dapat memfasilitasi berbagai informasi maupun sumber daya dari dari anggota yang berasal dari golongan ekonomi yang lebih tinggi kepada anggota yang lain. Berdasarkan hasil tersebut, penelitian ini merekomendasikan perbaikan terhadap program-progam pemerintah dalam rangka perbaikan ketahanan pangan rumah tangga dengan melibatkan peran modal sosial bridging.

Food security is still one of the unresolved global and national issues. Various studies conducted in this field have confirmed the crucial influence of social capital on food security. Nevertheless, these studies were still not thorough enough in Indonesia since these studies only covered households in a particular area, such as a province, district, subdistrict, or even a village. Accordingly, this study contributes to the existing literature by employing a more comprehensive sample consisting of 68,304 households obtained from Statistic Indonesia’s Susenas 2018. Based on the Two-Stage Least Square regression test, this study suggests that social capital bonding and bridging statistically correlate to food security. Furthermore, this study shows that bridging social capital has a more substantial influence on food security. An explanation for this situation is related to each social capital’s nature. Bonding social capital involves social interactions among people with a homogenous background. Conversely, bridging social capital covers the interaction of people from various backgrounds. In other words, people actively engaged in bridging social capital might earn benefits from a higher-level economy member or transfer knowledge from people across the various community. Therefore, based on this evidence, this study recommends enhancing the existing government programs to address household food security issues by involving bridging social capital"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library