Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rustono
Abstrak :
Kekerabatan antara bahasa Indonesia dan bahasa Jawa antara lain ditandai oleh kesamaan struktur, kesamaan unsur kosakata, dan kesamaan tipologi. Selain terdapat persamaan, yang menurut Gonda (1970, tierj. Kamil 1988:3) persamaan itu bukan karena gejala kebetulan, antara bahasa Indonesia dan bahasa Jawa juga terdapat perbedaan-perbedaan. Hal itu sejalan dengan pernyataan Uhi enbeck (1978, terj. Djajanegara 1982:89) bahwa persamaan yang ada antara kedua bahasa ltu jangan dipandang sama dalam segala aspek. Salah satu unsur bahasa Indonesia yang mengandung persamaan sekaligus perhedaan dengan unsur bahasa Jawa adalah bentuk afiks -an, snail- morfem terikat -an. Sesuai, dengan pendapat yang dikemukakan [ilil-enheck (1978, t e r . Djajanegara 1982:89) dan Gonda 11970, terj. Kamil 19E18:3), antara bentuk afiks -an dalam bahasa Indonesia dan bentuk afiks -an dalam bahasa Jawa terdapat perbedaan-perbedaan dalam kemiripan atau persamaannya. Seberapa jauh perbedaan dan persamaan bentuk, sifat, dan makna antara bentuk afiks -an dalam bahasa Indonesia dan bentuk afiks -an dalam bahasa Jawa perlu diteliti secara saksama. Penelitian tentang bentuk afiks -an dan komparasinya dalam bahasa Indonesia dan dalam bahasa Jawa itu dititikberatkan pada aspek kegandaan makna dan sifat kederivasionalan dan keinfleksianalan bentuk afiks -an itu. Karena penelitian tentang bentuk afiks -an dalam bahasa Indonesia dan dalam bahasa Jawa itu barsudut pandang kegandaan makna, penelitian komparatif antara afiks -an dalam bahasa Indonesia dan dalam bahasa Jawa itu berlatar pokok bahasan semantik. Kenyataan bahwa buku-buku tata bahasa Indonesia dan tata bahasa Jawa umumnya membicarakan hanya satu bentuk afiks -an dengan sejumlah maknanya, tanpa melihat kenyataan bahwa dalam kedua bahasa itu terdapat sejumlah bentuk afiks -an yang berlainan dengan maknanya yang berbeda-beda, merupakan pijakan bagi temuan Baru dalam penelitian ini. Penelitian ini juga merupakan upaya untuk mendudukkan bentuk afiks -an dalam bahasa Indonesia dan dalam bahasa Jawa itu sebagai morfem yang homonim serta komparasinya dari sudut bentuk, jenis, kategori, dan makna yang didukungnya dalam bahasa Indonesia dan dalam bahasa Jawa.
Depok: Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rustono
Abstrak :
Implikatur percakapan merupakan konsep yang paling penting di dalam pragmatik (Levinson 1983:97). Konsep itu merujuk pada implikasi pragmatis tuturan akibat adanya pelanggaran prinsip percakapan, yaitu prinsip kerja sama dan prinsip kesantunan, di dalam suatu peristiwa percakapan dengan situasi tutur tertentu. Penelitian tentang implikatur belum banyak dilakukan, lebih-lebih di dalam wacana humor verbal lisan yang berfungsi sebagai penunjang pengungkapan humor. Pemahaman implikatur percakapan juga lebih sulk daripada pemahaman makna tersurat tuturan, lebih-lebih di dalam wacana jenis ini yang penuh dengan berbagai permainan kata.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1998
D1623
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library