Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ruth Widhiati Raharjo Putri
"ABSTRAK
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendampingan terhadap tingkat nyeri persalinan.
Metode: Menggunakan desain uji klinis acak tidak tersamar dengan concealment dengan cara mengobservasi dan mengukur tingkat nyeri selama persalinan pada dua kelompok pasien, yaitu kelompok pasien dengan pendampingan dan kelompok pasien tanpa pendampingan; dengan jumlah pasien 36 orang tiap kelompok. Nyeri persalinan diukur dengan menggunakan metode Faces Pain Rating Scale. Analisa dilakukan dengan uji Mann-Whitney.
Hasil: Tingkat nyeri pada ibu yang tidak didampingi lebih tinggi daripada ibu yang didampingi, dimana yang merasakan sangat nyeri pada ibu yang tidak didampingi sebesar 50%, dengan rata-rata VAS 7.38±2.12, sedangkan pada ibu yang didampingi merasakan nyeri 44,4%, dengan rata-rata VAS 6.11±1.90.
Kesimpulan: Terdapat perbedaan bermakna antara pendampingan dan tanpa pendampingan (p < 0,05 ).

ABSTRACT
Objective: This study aimed to assess assistence influence on labor pain level.
Methods: This study was a randomized clinical unmasked trial with concealment by measuring labor pain level in two patients group: with and without assistance during labor; each group consisted of 36 subjects. Pain intensity were measured using Faces Pain Rating Scale. Mann-Whitney analysis was done to assess significance of pain level between two groups.
Results:Majority of patient who were in non-assisted group had very painful score (50%) with mean of VAS 7.38±2.12, meanwhile most of assisted group complained painful score (44.44%), with mean of VAS 6.11±1.90.
Conclusion:There was significance of painful score between non-assisted and assisted subjects (p < 0.05).
"
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruth Widhiati Raharjo Putri
"Ketidakseimbangan trace elemen dan asam lemak berperan dalam terjadinya preeklamsia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status trace elemen serum dan eritrosit serta asam lemak pada preeklamsia berat. Desain potong lintang dilakukan pada 40 ibu hamil dalam 2 kelompok, preeklamsia berat dan normotensi. Pengukuran trace elemen dan asam lemak dalam serum dan eritrosit dilakukan dengan menggunakan Inductively Coupled Plasma and Gas Chromatography Mass Spectrometry. Receiver Operating Characteristic (ROC), analisis bivariat dan multivariat dilakukan. Trace elemen yang ditemukan berbeda nyata baik dalam serum maupun dalam eritrosit adalah selenium, besi, cadmium dan timbal (p<0,05). Hampir semua asam lemak eritrosit, ALA, EPA, DHA, omega-3, LA, GLA, DGLA, AA, omega-6 dan asam oleat ditemukan berbeda bermakna. Nilai tertinggi prediksi preeklamsia berat dengan AUC 0,77(IK95%:0,625-0,912) dan sensitifitas 90% serta spesifitas 50% terdapat pada ALA dengan cut off 0,16 amol/RBC yang mewakili asam lemak omega3 dan untuk golongan omega6 terdapat pada LA dengan cut off 54,25 amol/RBC (sensitifitas 85%; spesifitas 75%). Peningkatan risiko preeklamsia tertinggi terdapat pada EPA yang rendah(OR 14,53; IK95% 2,21-95,41) dan AA yang tinggi(OR 7,37; IK95% 1,37-39,7). Pengukuran trace elemen dan asam lemak diperlukan untuk menentukan status nutrisi dan terutama sebagai prediktor preeklamsia. Pengukuran asam lemak pada eritrosit dinilai lebih baik dibandingkan serum.
......Imbalance of trace elements and fatty acids plays a role in the occurrence of preeclampsia. The aim of the study was to determine the status of serum and erythrocyte trace elements and fatty acids in severe preeclampsia. Cross-sectional design was performed on 40 pregnant women in 2 groups, severe preeclampsia and normotensive. Measurement of trace elements and fatty acids in serum and erythrocyte was performed using Inductively Coupled Plasma and Gas Chromatography Mass Spectrometry. Receiver Operating Characteristic (ROC), bivariate and multivariate analysis were performed. Trace elements found to be significantly different both in serum and in erythrocyte were Selenium, Iron, Cadmium and Lead (p<0.05). Almost all erythrocyte fatty acids, ALA, EPA, DHA, omega-3, LA, GLA, DGLA, AA, omega-6 and oleic were found to be significantly different. The highest predictive value of severe preeclampsia with an AUC of 0.77(95% CI: 0.625-0.912); a sensitivity of 90% and specificity of 50% was found in ALA with a cut off of 0.16 amol/RBC representing omega3 fatty acids and for the omega6 group in LA with a cut off of 54.25 amol/RBC (85% sensitivity; 75% specificity). The highest increased risk of preeclampsia was found in low EPA (OR 14.53; 95% CI 2.21-95.41) and high AA (OR 7.37; 95% CI 1.37-39.7). Measurement of trace elements and fatty acids is needed to determine nutritional status especially as a predictor of preeclampsia. Erythrocyte fatty acids measurement is considered better than serum. "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library