Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
S. Budhisantoso
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
S. Budhisantoso
"ABSTRAK
Kegiatan penelitian ini direncanakan berlangsung dua tahun anggaran, dengan harapan hasil akhir yang diperoleh adalah suatu kerangka acuan bagi model pengelolaan lingkungan secara tradisional dibeberapa daerah di Indonesia yang dapat dikomunikasikan kedaerah-daerah lainnya. Model pengelolaan lingkungan secara tradisional ini diharapkan dapat menjadi pola yang khas yang dikembangkan didaerah lain mengingat adanya permasalahan yag dihadapi oleh beberapa daerah di Indonesia pada masalah lingkungannya semakin dirasakan mendesak untuk diatasi. Karena itu dengan tahapan penelitian yang dilakukan dalam dua tahap maka diharapkan tujuan dari penelitian ini dapat dicapai.
Dengan mengangkat permasalahan bahwa masalah lingkungan tidak bisa dipisahkan dari permasalahan sosial budaya yang berkembang disuatu daerah, maka diasumsikan bahwa setiap komunitas dimanapun berada telah mempunyai suatu pola pengelolaan lingkungan secara tradisional. Sistem sosial budaya yang berkembang pada komunitas tersebut merupakan wujud dari suatu pengaturan pola tingkah laku masyarakat nya pada lingkungan kehidupan. Pola tingkah laku masyarakat yang berkembang terhadap lingkungan kehidupan baik itu lingkungan fisik maupun biologis mengembangkan pula tradisi dan adat mengenai tingkah laku bagaimana sebaiknya lingkungan kehidupan dikelola. Bagi beberapa masyarakat dan komunitas yang ada di Indonesia beberapa diantaranya telah mempunyai pola-pola pengelolaan lingkungan secara tradisional yang pada masa sekarang masih dipertahankan dan dikembangkannya. Sementara itu tantangan pembangunan dimasa sekarang dan intervensi teknologi telah banyak mengubah pola-pola pengelolaan lingkungan yang ada didaerah-daerah lainnya. Berdasar permasalahan tersebut maka penelitian ini mencoba untuk mengangkat suatu permasalahan yang lebih khusus yaitu perlunya mendeskripsikan pola-pola pengelolaan lingkungan secara tradisional yang ada."
Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
S. Budhisantoso
"Sarjana Antropologi kenamaan G.P. Murdock berdasarkan atom hasil surveynya terhadap 250 kebudayaan yang dijadikan obyeknya, menyatakan bahwa keluarga batih (nuclear family) merupakan kesatuan sosial yang universal. Apakah ia merupakan satu-satunya kesatuan keluarga atau merupakan pangkal dari segala kesatuan keluarga yang lebih besar serta lebih kompleks, keluarga batih terwujud pada setiap kesatuan yang kokoh. (Murdock, 1955: hlm, 2)
Sebaliknya Murdock menyanggah pendapat Ralph Linton (1956) yang menyatakan bahwa keluarga batih pada sementara masyarakat tidak penting peranannya di dalam kehidupan sosial. Memang keluarga batih hanya diperhatikan sebagai suatu kesatuan sosial saja maka persebarannya yang universal itu tidak tampak dengan nyata. Namun kalau dipelajari hubungan-hubungan sosial yang membentuk keluarga batih, orang akan mengerti aneka ragam kegunaannya dank arena itu akan mengerti pula bahwa keluarga batih tidak mungkin ditiadakan. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1977
D49
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
S. Budhisantoso
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1993
808.81 BUD n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
S. Budhisantoso
"The author looks into the problem of violent conflict and shows it links to a number of factors which include industrialization; crime; social, economic and political pressure; police violence and social entropy. Population pressures have led to environmental scarcity, leaving some groups with no ability to compete for resources. The larger part of the population lacks capital, as well as strategies for acquiring needed resources. These conditions invite violent conflict, as the less fortunate turn to violent action to survive. The problem is made worse by an industrialization without ethics, whereby the absence of guidelines for healthy competition increases the gap between capital holders and the larger population. At present, many of the conflicts that arise are attributed to social disequilibrium, and not to the rise in demand for basic needs. The author argues that a totally equilibrium state does not and cannot exist, even in hunter and gatherer societies that are purported to be egalitarian. Therefore, he suggests that what is needed are social institution that can guaranteed social justice, political democracy and cultural freedom instead."
1999
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library