Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muryanto
"Proses sakarifikasi dan fermentasi serentak/SSF memberikan keunggulan dalam pembuatan bioetanol. Namun proses SSF masih menemui kendala berupa perbedaan suhu optimum proses sakarifikasi dan fermentasi. Pada penelitian ini dilakukan enkapsulasi Rhizopus oryzae dengan memberikan perlindungan menggunakan polimer kalsium-alginat sehingga sel dapat lebih tahan terhadap lingkungan dan suhu, kemudian digunakan pada proses SSF tandan kosong kelapa sawit. Enkapsulasi sel R. oryzae berhasil meningkatkan produksi bioetanol sampai 17% dibandingkan dengan penggunaan sel bebas R. oryzae pada proses SSF tandan kosong kelapa sawit yang telah dilakukan perlakuan awal (pret-TKKS) dengan variasi pH. Produksi etanol yang dihasilkan pada pH 4,5; 5,0; dan 5,5 berturut-turut adalah 33,99 g/l, 38,92 g/l, dan 37,66 g/l. Enkapsulasi sel R. oryzae dapat meningkatkan ketahanan terhadap suhu proses dengan perbedaan produksi etanol yang dihasilkan antara enkapsulasi dengan sel bebas sebesar 31.95 % pada suhu 40°C, dan sebesar 89,16 % pada suhu 45°C, dibandingkan dengan sel bebas R. oryzae. Yield etanol tertinggi yang dihasilkan adalah 0,43 g/g selulosa, dengan konversi sebesar 75,89 % dibandingkan konsentrasi etanol secara teoritis.
......Simultaneous saccharification and fermentation process (SSF) was the promising technique for converting cellulose to bioethanol. However, the main problems in SSF process are difference the optimum temperature in saccharification and fermentation. The aim of this research is to encapsulation cell in natural polymer in order to increasing the cell tolerant from environment and high temperature. This research was conduct to encapsulation of Rhizopus oryzae with calcium alginate polymer then used for SSF process from pretreated oil palm empty fruit bunch (EFB). The adaptation ability of these capsules on high temperature and different pH of medium in SSF process oil palm EFB was examined. Encapsulated R. oryzae was increasing the bioethanol production from pretreated EFB in SSF process up to 17 % compared the use of free cell of R. oryzae. The bioethanol production by encapsulated R. oryzae on pH 4.5, 5.0 and 5.5 were 33,99 g/l, 38,92 g/l, and 37,66 g/l. Encapsulated R. oryzae was more resistant from increasing temperature with disparities ethanol production between encapsulated and free cell R.oryzae up to 31.95 % at a temperature of 40°C and up to 89.16% at 45°C.The highest ethanol yield was 0.43 g/g cellulose with maximal theoritical ethanol yield was 75.89 % from pretreated EFB."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T30615
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muryanto
"Emisi karbon dioksida sebagai gas rumah kaca dalam sepuluh tahun terakhir ini mengalami peningkatan. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mereduksi emisi gas C02 ini, salah satunya dengan menggunakan mikroalga untuk memfiksasi CO2. Mikroalga yang digunakan pada penelitian ini, adalah Chlorella sp. karena Chlorella sp. telah banyak diteliti dan telah banyak dipublikasikan keefektifannya dalam memfiksasi CO2. Selain itu, hasil sampingnya sebagai biomassa juga mempunyai kandungan nutrisi yang tinggi sehingga Chlorella sp. juga dapat dikembangkan sebagai makanan suplemen, bahan kosmetik, antibiotik dan farmasi, bahan bakar ramah lingkungan dan zat-zat aktif fisiologi lainnya. Faktor pencahayaan dan distribusi nutrisi menjadi faktor penting dalam pertumbuhan Chlorella sp. Penelitian-penelitian sebelumnya bertujuan untuk meningkatkan fiksasi C02 dan produksi biomassa Chlorella sp. dengan berbagai macam optimasi pencahayaan seperti pencahayaan kontinyu, frekuensi siklus terang gelap dan alterasi pencahayaan pada fotobioreaktor tunggal. Penelitian ini menggunakan fotobioreaktor susun sen untuk meningkatkan produksi biomassa dan fiksasi C02 dengan menggunakan pencahayaan periodik siklus harian. Penggunaan fotobioreaktor sen memberikan kondisi medium, substrat, daya fiksasi serta distribusi nutrisi jauh lebih baik dari reaktor tunggal, sedangkan pencahayaan periodik siklus harian ini bertujuan untuk lebih mensesuaikan kondisi kultivasi dengan keadaan alami Chlorella sp. di lingkungan Penggunaan fotobioreaktor susun seri pada kultivasi Chlorella sp. berhasil meningkatkan produksi biomassa sampai 1,20 kali lipat dibandingkan dengan penggunaan fotobioreaktor tunggal pada pencahayaan periodik siklus harian dengan inokulum yang sama, dengan hasil akhir produksi biomassa (Xf) pada masing-masing reaktor sebesar 21,9 g/dm', 22,3 g/dm', dan 18,5 g/dm'. Kemudian pada penggunaan fotobioreaktor seri juga didapatkan fiksasi CO2 dan aktifitas sel yang lebih tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata qco2 dan CTR yang lebih tinggi hampir 1,2 kali lipat (2,43 h-1; 1,43 h-1; 1,45 h-1; dan 22,1 g/dm'h; 12,9 g/dm'h; 11,6 g/dm'h) dan konsentrasi bikarbonat ([HC03-] lebih tinggi 1,15 kali lipat (3,29 mM; 3,37 mM; 3,53 mM)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49572
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
S. Muryanto
"Experiments were performed in a piping system to examine the effects of flow rates and Cu2+, a common metal ion in wastewater, on the kinetics of gypsum (CaSO4.2H2O) scale formation. The scaling was monitored by measuring the decrease in Ca2+ concentrations, [Ca2+], of the scaling solution. AAS analysis shows that [Ca2+] reduces progressively after a certain induction time, during which time the concentration remains steady. Thus, the gypsum precipitation which leads to scaling in pipes does not occur spontaneously. Higher impurity concentrations (0 to 10 ppm Cu2+) result in longer induction time (26 to 42 min), which indicate that Cu2+ could inhibit the scale formation. Impurity concentrations and the scale mass generated are negatively correlated. Reduction in scale mass was as high as 61% depending on impurity concentrations and flow rates. Data of [Ca2+] versus time were used to calculate the reaction rate of the gypsum precipitation which led to scaling. It was found that the reaction follows a first order kinetics with respect to [Ca2+], with rate constants ranging between 5.28 and 7.37 per hour, which agree with most published values for mineral scale formation."
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2013
UI-IJTECH 4:3 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Muryanto
"Skripsi ini mengangkat masalah pembentukan kata pungut bidang ekonomi bahasa Rusia yang terbentuk pada masa pasta perestroika dan glasnost. Teori yang dipakai dalam proses pemungutan kata pungut berdasarkan teori Bynon, Bloomfield, dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Sedangkan dari segi pembentukan kata dalam bahasa Rusia berdasarkan teori Popov, Svedova, dan Sazonova. Tujuan penulisan adalah untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai cara pembentukan kata pungut bahasa Rusia dari bahasa asing, khususnya dalam bidang ekonomi, yang dipungut pada masa pasca perestroika dan glasnost. Sumber data yang dipakai sebagai bahan analisis diambil dari kamus Onepamuexbiu Cnoeapa / Operativnyj Slovar'/ `Kamus Operati f yang disusun oleh N.G. Komlev, yang berjumlah 145 kata.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pembentukan kata pungut bidang ekonomi bahasa Rusia berlaku pula proses pemungutan kata secara adaptasi fonologis dan morfologis_ Dalam pemungutan kata secara adaptasi morfologis, digunakan analogi pembentukan kata bahasa Rusia dan munculnya bentuk leksiko-semantis. Di samping itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat beberapa kata yang dipungut sebagai bentuk campuran antara kata pungut dan pungut terjemah. Hasil lain yang diperoleh yaitu munculnya bentuk singkatan yang dipungut secara utuh dari bahasa asing, dan bentuk ini tidak dikategorikan sebagai nomina, melainkan dianggap sebagai bentuk singkatan saja."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S14951
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bimabara Sukma Muryanto
Jakarta Sakanindo Printama 2000
923.259 8 D 193 sf
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Muryanto
"Dalam berinvestasi, semua investor akan mengharapkan return yang maksimal dengan tingkat risiko yang seminimal mungkin. Proses investasi melibatkan suatu proses yang sulit karena melibatkan nilai fundamental perusahaan. Sehingga diharapkan investor dapat mengoptimalkan investasi yang dilakukan karena adanya risk and return trade off. Melalui studi ini diharapkan dapat memberikan informasi dan menjadi bahan pertimbangan dalam melakukan investasi tersebut, dimana hal tersebut tercermin dari harga saham erusahaan. Investor dapat menggunakan analisis rasio keuangan yang disediakan oleh perusahaan dalam bentuk Laporan Keuangan. Informasi rasio-rasio tersebut dapat memberikan keuntungan tersendiri bagi investor. Secara khusus beberapa rasio dapat digunakan sebagai dasar keputusan investasi tersebut seperti current ratio, total asset turnover, return on equity, return on asset, debt to equity ratio, dan earning per share yang merupakan perwakilan masing-masing jenis rasio yang ada. Hasil studi menunjukan bahwa keenam rasio tersebut berpengaruh secara signifikan dalam pengambilan keputusan investasi bagi investor. Oleh karena itu, keenam rasio tersebut dapat diterapkan karena menunjukan hasil yang konsisten selama periode penelitian. Selain itu, Laporan Keuangan perusahaan juga masih dapat digunakan dalam pengambilan keputusan sampai dengan jangka waktu tiga bulan setelah diterbitkannya laporan keuangan.

All investors will expect a maximum return with minimal risk in every single investment they did. Investment process involves a process which is difficult because it involves the fundamental value of the company. So that investors can be expected to optimize the investment that they made in order to the risk and return trade off. Through this study are expected to provide information and materials into consideration in making the investment, which it reflected the company's stock price. Investors can use financial ratio analysis provided in the Financial Report?s company. The ratios can provide benefits for investors. Specifically, some of the ratio can be used as a basis for investment decisions, such as current ratio, total asset turnover, return on equity, return on assets, debt to equity ratio, and earning per share which is a representative of each type of ratio. The study showed that all of the ratios in this study have a significant influence in decision-making investments for investors. Therefore, those ratios can be applied because the results showed a consistent over a period of research. In addition, the company's financial report also can still be used in decision-making period for up to three months after the financial report is published."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S6633
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Heri Tri Muryanto
"Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi BPPT sebagai lembaga litbangyasa mempunyai lima fungsi yaitu: intermediasi, technology clearing house, pengkajian teknologi, audit teknologi dan solusi teknologi. Dalam menjalankan perannya tersebut BPPT mempunyai berbagai program yang dikelola melalui kerangka kerja kerekayasaan. Suatu program litbangyasa harus dikelola dengan baik agar sasaran yang dicapai terus berkembang sehingga dapat meningkatkan tingkat technology readiness level yang lebih baik. Akan tetapi pada kenyataannya hasil litbangyasa tidak terkelola dengan baik. Sehingga hal tersebut dapat menghambat proses inovasi karena dapat memicu reinventing the wheel. sehingga sasaran program tidak tercapai sesuai dengan road map.
Penelitian ini bertujuan untuk menyusun arsitektur SI/TI yang sesuai dengan kebutuhan PTIPK dalam mengelola kegiatan litbangyasa. Dengan pendekatan strategi Business Process Reengineering BPR diharapkan sistem informasi tidak hanya mempermudah organisasi dalam pengelolaan kegiatan tapi juga dapat meningkatkan fungsi bisnis menjadi lebih efisien dalam menjalankan visi dan misinya. Proses BPR dilakukan dengan merujuk pada praktik terbaik dan memperhatikan kesesuaian dengan aturan internal yaitu sistem tata kerja kerekayasaan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa untuk mendapatkan arsitektur yang sesuai kebutuhan proses litbangyasa dapat dilakukan desain ulang proses bisnis dengan strategi e-business.
......The Agency for Assessment and Application of Technology as an R D institution has five functions intermediation, technology clearing house, technology review, technology audit and technology solution. In carrying out its role, BPPT has various programs managed through the engineering framework. An R D program should be well managed so that the goals achieved and grow to improve the technology readiness level better. But in reality the R D programs are not well managed. So it can hinder the innovation process because it can trigger reinventing the wheel. so that the goals are not achieved in accordance with the road map.
This study aims to develop the architecture of IS IT in accordance with the needs of BPPT to manage R D activities. With the Business Process Reengineering BPR strategy approach, information system is expected not only to facilitate the organization to manage the activities but also to improve the business function to be more efficient in carrying out its vision and mission. The BPR process is done by referring to best practices and paying attention to conformity with the internal rules of the engineering framework. This research concludes that to get the appropriate architecture needsof R D process can be done by business process re design with e business strategy."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library