Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sembiring, Jafar
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini menguji pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap organisasi pembelajaran dan unjuk kerja perusahaan. Unjuk kerja perusahaan dalam penelitian ini mengukur tiga dimensi non-keuangan berdasarkan hasil bisnis dalam Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellelce (Blazey, 2000; dan Brown, 2000). Organisasi pembelajaran mengukur lima dimensi sebagaimana dirumuskan oleh Senge (I 990), dan kepemimpinan transformasional mengukur lima dimensi sebagaimana dirumuskan oleh Bass & Avolio (1994).

Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner. Uji coba kuesioner dilakukan di Kantor Daerah Telepon (Kandatel) Bandung dengan jumlah responden sebanyak 34 orang. Penelitian dilakukan di Divisi Regional V Jawa Timur - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dengan total responden berjumlah 236 orang terdiri dan staf, penyelia (supervisor) dan manajer. Sebelum melakukan pengolahan data, terlebih dahulu dilakukan analisis faktor konfirmatori dua tahap (second-order confirmatory factor analysis). Pengolahan dan dianalisis data dilakukan secara statistik melalui teknik model persamaan struktural dengan menggunaakan program SIMPLIS dalam LISREL versi 8.50.

Uji model persamaan struktural menghasilkan nilai chi square (XZ) = 60,98; derajad kebebasan (aff) = 48; dan probabiliti (p) = 0,099. Ini berarti bahwa ada perbedaan yang signifikan antara matriks kovarian yang diharapkan oleh model teoretik dengan matriks kovarian data. Dengan demikian, model yang diuji fit (sesuai dengan data). Nilai RMSEA = 0.034 (lebih kecil dari 0,05) dan ini berarti model yang diuji sangat fit.

Berdasarkan hasil uji model persamaan struktural, organisasi pembelajaran berpengaruh secara positif dan sifnifikan terhadap unjuk kerja perusahaan dengan koefisien jalur= 0,68; nilai t = 10,76, dan R2 = 0,78. Hasil penelitian ini memperkuat hasil-hasil kajian yang dilakukan para pakar organisasi pembelajaran bahwa organisasi pembelajaran mempengaruhi unjuk kerja perusahaan (Garratt, 2000; Garvin, 2000; Senge, 1996; Sonnenberg, 1994; Tobin, 1993 & 1996).

Kepemimpinan transformasional berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap organisasi pembelajaran dengan koefisien jalur = 0,74; nilai t = 12,05; dan R2 = 0,59. Adanya pengaruh positif dan bermakna dari kepemimpinan transformasional terhadap organisasi pembelajaran merupakan pembuktian empirik dari penelusuran teori. Berbagai kajian teoretik yang ditemukan dalam literatur menyatakan bahwa keberhasilan membangun organisasi pembelajaran dipengaruhi oleh penerapan kepemimpinan (Capowski, 1994; Kline & Sounders, 1993; Marquard, 1996; Schein, 1992; Scnge, 1990 & 1996; Tobin, 1993). Hasil penelitian ini merupakan bukti empirik bahwa kepemimpinan transformasional adalah tipe kepemimpinan pilihan untuk membangun organisasi pembelajaran. 

Ini berarti bahwa perilaku pemimpin transformasional mempengaruhi motivasi bawahan untuk terus melakukan pembelajaran sehingga mereka proaktif dan adaptif terhadap perubahan demi pencapaian tujuan perusahaan secara efektif. Dengan perkataan lain, perilaku pemimpin transformasional secara positif signifikan mempengaruhi perilaku bawahan sehingga bawahan termotivasi melakukan pembelajaran. Perilaku bawahan untuk terus melakukan pembelajaran secara positif signifikan mempengaruhi unjuk kerja perusahaan. Perilaku pemimpin transformasional ditampilkan dalam lima bentuk, yaitu; 1) merumuskan visi, tujuan, dan nilai-nilai organisasi; 2) menyusun strategi, kebijakan dan struktur; 3) mengembangkan pola pikir bawahan; 4) menstrukturkan pandangan bawahan terhadap realita; dan 5) melayani kebutuhan bawahan untuk mewujudkan tujuan secara efektif. Kelima bentuk perilaku pemimpin transformasional ini secara positif dan signifikan mempengaruhi keberhasilan membangun organisasi pembelajaran.
2005
D1559
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sembiring, Jafar
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini menguji pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap organisasi pembelajaran dan unjuk kerja perusahaan. Unjuk kerja perusahaan dalam penelitian ini mengukur tiga dimensi non-keuangan berdasarkan hasil bisnis dalam Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellelce (Blazey, 2000; dan Brown, 2000). Organisasi pembelajaran mengukur lima dimensi sebagaimana dirumuskan oleh Senge (I 990), dan kepemimpinan transformasional mengukur lima dimensi sebagaimana dirumuskan oleh Bass & Avolio (1994).

Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner. Uji coba kuesioner dilakukan di Kantor Daerah Telepon (Kandatel) Bandung dengan jumlah responden sebanyak 34 orang. Penelitian dilakukan di Divisi Regional V Jawa Timur - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dengan total responden berjumlah 236 orang terdiri dan staf, penyelia (supervisor) dan manajer. Sebelum melakukan pengolahan data, terlebih dahulu dilakukan analisis faktor konfirmatori dua tahap (second-order confirmatory factor analysis). Pengolahan dan dianalisis data dilakukan secara statistik melalui teknik model persamaan struktural dengan menggunaakan program SIMPLIS dalam LISREL versi 8.50.

Uji model persamaan struktural menghasilkan nilai chi square (XZ) = 60,98; derajad kebebasan (aff) = 48; dan probabiliti (p) = 0,099. Ini berarti bahwa ada perbedaan yang signifikan antara matriks kovarian yang diharapkan oleh model teoretik dengan matriks kovarian data. Dengan demikian, model yang diuji fit (sesuai dengan data). Nilai RMSEA = 0.034 (lebih kecil dari 0,05) dan ini berarti model yang diuji sangat fit.

Berdasarkan hasil uji model persamaan struktural, organisasi pembelajaran berpengaruh secara positif dan sifnifikan terhadap unjuk kerja perusahaan dengan koefisien jalur= 0,68; nilai t = 10,76, dan R2 = 0,78. Hasil penelitian ini memperkuat hasil-hasil kajian yang dilakukan para pakar organisasi pembelajaran bahwa organisasi pembelajaran mempengaruhi unjuk kerja perusahaan (Garratt, 2000; Garvin, 2000; Senge, 1996; Sonnenberg, 1994; Tobin, 1993 & 1996).

Kepemimpinan transformasional berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap organisasi pembelajaran dengan koefisien jalur = 0,74; nilai t = 12,05; dan R2 = 0,59. Adanya pengaruh positif dan bermakna dari kepemimpinan transformasional terhadap organisasi pembelajaran merupakan pembuktian empirik dari penelusuran teori. Berbagai kajian teoretik yang ditemukan dalam literatur menyatakan bahwa keberhasilan membangun organisasi pembelajaran dipengaruhi oleh penerapan kepemimpinan (Capowski, 1994; Kline & Sounders, 1993; Marquard, 1996; Schein, 1992; Scnge, 1990 & 1996; Tobin, 1993). Hasil penelitian ini merupakan bukti empirik bahwa kepemimpinan transformasional adalah tipe kepemimpinan pilihan untuk membangun organisasi pembelajaran. 

Ini berarti bahwa perilaku pemimpin transformasional mempengaruhi motivasi bawahan untuk terus melakukan pembelajaran sehingga mereka proaktif dan adaptif terhadap perubahan demi pencapaian tujuan perusahaan secara efektif. Dengan perkataan lain, perilaku pemimpin transformasional secara positif signifikan mempengaruhi perilaku bawahan sehingga bawahan termotivasi melakukan pembelajaran. Perilaku bawahan untuk terus melakukan pembelajaran secara positif signifikan mempengaruhi unjuk kerja perusahaan. Perilaku pemimpin transformasional ditampilkan dalam lima bentuk, yaitu; 1) merumuskan visi, tujuan, dan nilai-nilai organisasi; 2) menyusun strategi, kebijakan dan struktur; 3) mengembangkan pola pikir bawahan; 4) menstrukturkan pandangan bawahan terhadap realita; dan 5) melayani kebutuhan bawahan untuk mewujudkan tujuan secara efektif. Kelima bentuk perilaku pemimpin transformasional ini secara positif dan signifikan mempengaruhi keberhasilan membangun organisasi pembelajaran.
2005
D679
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library