Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Setiyowati
"Analisis mengenai latar sosial, latar fisik, latar waktu, serta hubungan antara latar dengan tokoh, penokohan, dan alur novel Dan Perang pun Usai karya Ismail Marahimin bertujuan untuk membukikan bahwa latar merupakan unsur yang paling menonjol. Dalam penelitian di atas penulis menggunakan pendekatan ekstrinsik dan intrinsik. Pendekatan ekstrinsik digunakan penulis dalam membahas latar sosial, latar fisik, dan latar waktu Dan Perang pun Usai. Dalam analisis tersebut penulis membahas ketiga latar novel itu dengan mengacu pada sejarah bangsa Indonesia atau khususnya pada masa penjajahan Jepang. Pendekatan intrinsik dipakai penulis dalam membahas hubungan latar Dan Perang pun Usai dengan unsur fiksi lainnya, yaitu tokoh, penokohan, dan alur. Jadi, pendekatan ini mengkhususkan diri pada unsur karya itu sendiri. Hasil analisis menunjukkan bahwa ciri khas novel Dan Perang pun Usai adalah menggunakan acuan sejarah sebagai sumber utamanya. Hal ini terlihat jelas dari latarnya. Cerita terjadi pada masa penjajahan Jepang di Indonesia, dan mengambil tempat di daerah Teratak Buluh, Riau. Keadaan sosial yang digambarkan dalam novel tersebut sangat mendekati realitas. Selain mengandung unsur politik, sejarah, dan sosial budaya, latar novel Dan Penang pun Usai juga. menyokong unsur fiksi lainnya, yaitu tokoh dan alur. Keadaan, tempat, dan suasana dalam cerita memberikan gambaran kepada pembaca akan watak tokoh dan tindakan tokoh. Alur Dan Perang pun Uati tidaklah tunggal; alurnya bercabang-cabang dan banyak alur bawahan dari tiap-tiap tokohnya. Keadaan alur yang tidak tunggal dan bercabang_-cabang sejalan dengan suasana perang dalam cerita yang penuh kemelut. Alur bawahan tersebut membuat latar sosial novel tersebut bervariasi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S11156
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ambar Setiyowati
"Dewasa ini aflatoksin mendapat banyak perhatian di kalangan banyak ahli, karena diduga keras bahwa senyawa tersebut merupakan bahan penyebab kanker (karsinogenik). Akibat yang paling mencemaskan bagi mereka yang mengkonsumsi bahan makanan yang tercemar aflatoksin ialah kerusakkan hati dari tingkat yang paling ringan sampai paling berat, yakni kanker hati. Penelitian ini dilakukan untuk identifikasi dan penetapan kadar cemaran aflatoksin dalam makanan yang mengandung kacang tanah dan kacang kedelai secara KLT densitometri, menggunakan fase diam lempeng KLT silika gel 60 GF254 dan fase gerak kloroform-etil asetat (7:3) dengan deteksi fluoresensi pada panjang gelombang eksitasi 354 nm.
Hasil dari pembuatan kurva kalibrasi aflatoksin B1 (AFB1) dan aflatoksin G1 (AFG1) antara 10-100 ppb; batas deteksi AFB1 dan AFG1 masing-masing 2,93 ppb dan 4,77 ppb.Penerapan metode ini pada sembilan macam sampel yang mengandung kacang tanah dan kacang kedelai menunjukkan hasil positif AFB1 pada delapan sampel dengan kadar 1-4 ppb dan satu sampel yang positif AFB1 dan AFG1, dengan kadar AFG1 4,43 ppb. Hasil ini lebih kecil dari LOD dan LOQ.

At present, aflatoxin is beginning to get more attention from the scientist, because highly suspected that this compound is carcinogenic. The most anxious effect to them who consumed food-contaminated by aflatoxin is liver damaged, which varied from the lowest level until the highly dangerous level (liver cancer). This study was designed to identified and determined the aflatoxin concentration in the food samples which contain peanut and beans. That using TLC-densitometry, the analitycal condition is using: TLC silica gel 60 GF254 as the stationary phase, chloroform-ethyl asetat (7:3) as the mobile phase, fluorescence measurement mode with the 354 nm.
The results showed calibration curve of AFB1 and AFG1 between 10-100 ppb; detection limit of AFB1 and AFG1 are 2.93 ppb and 4.77 ppb. The implementation of this method in 9 samples that contain peanuts and soy beans that sold in the market shows positive of AFB1 in 8 samples with concentration of AFB1 1-4 ppb and positive of AFB1 and AFG1 in only one sample with concentration 4.565 ppb. This results less than LOD and LOQ.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2006
S32886
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titin Setiyowati
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18966
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Setiyowati
"Eksekusi lembaga jaminan atau pemenuhan hak kreditur pemegang jaminan merupakan tindakan hukum yang dilakukan kreditur untuk mendapatkan pemenuhan piutangnya dari debitur yang wanprestasi. Para kreditur dapat menjadi pemegang hak jaminan berdasarkan ketentuan undang-undang atau berdasarkan perjanjian. Undang-undang menentukan seluruh harta kekayaan debitur menjadi jaminan perutangan yang dibuatnya. Sementara itu para pihak (debitur dan kreditur) dapat membuat perjanjian jaminan yang menunjuk harta benda tertentu sebagai pelunasan utang. Bagaimana pelaksanan hak kreditur tersebut ditentukan di dalam pasal 1132 jo Pasal 1134 KUH Perdata. Selain jaminan yang dikenai dalam KUH Perdata ada jaminan yang diatur tersendiri dalam suatu peraturan atau berdasar kebutuhan di dalam praktek, misalnya credietverband, oogstverband dan fiducia. Hukum jaminan termasuk dalam hukum perdata materiil, sedang cara penegakannya diperlukan hukum perdata formil atau Hukum Acara Perdata. Bagaimana kreditur menuntut pemenuhan haknya dan bagaimana eksekusi dijalankan berpegang pada ketentuan Hukum Acara Perdata (HIR/RBG) dan Peraturan Lelang. Namun demikian undang-undang memberikan beberapa pengecualian yang mempermudah pelaksanaan hak kreditur tanpa harus memenuhi seluruh ketentuan eksekusi dalam HIR/RBG dan Peraturan Lelang, sebagaimana diatur di dalam Pasal 1155 dan Pasal 1178 ayat 2 KUH Perdata, Pasal 4 dan Pasal 5 UU PUPN, dan Pasal 17 UURS."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1996
S20644
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Setiyowati
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eni Setiyowati
"Tingginya laju pertumbuhan penduduk menimbulkan permasalahan diberbagai Negara termasuk di Indonesia. Upaya pengendalian dilkukan dengan cara program Keluarga Berencana. Akan tetapi angka CPR sebesar 64% belum memenuhi target RPJMN 2019 sebesar 66% dan adanya kecenderungan trend penggunaan KB modern yang cenderung menurun. Berbagai faktor mempengaruhi dalam pemilihan kontrasepsi modern diantaranya peran wanita dalam pengambilan keputusan untuk ber KB.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar hubungan antara peran wanita dalam pengambilan keputusan dengan penggunaan kontrasepsi modern. Desain penelitian ini adalah cross sectional menggunakan data Survei Demografi Kesehatan Indonesia ( SDKI ) 2017. Sampel dalam penelitian ini adalah wanita usia 15-49 tahun yang terdaftar dalam data SDKI 2017 yang memenuhi kriteria inklusi sebesar 17.234. Analisis dalam penelitian ini menggunakan cox regression.
Hasil analisis multivariat menyatakan ada hubungan antara peran wanita dalam pengambilan keputusan dengan penggunaan kontrasepsi modern dengan nilai PR sebesar 1,128 ( 1,061-1,201). Disimpulkan bahwa wanita berperan dalam pengambilan keputusan risikonya 1,128 kali bila dibandingkan dengan wanita yang tidak berperan untuk menggunakan kontrasepsi modern. Peningkatan pengetahuan dan informasi bagi wanita untuk meningkatkan kemandirian dan keberdayaan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kesehatan dirinya dan keluarganya.

The high rate of population growth raises problems in various countries including Indonesia. Control efforts are carried out by means of the Family Planning program. However, the CPR rate of 64% has not met the 2019 RPJMN target of 66% and there is a trend towards a trend towards modern family planning which tends to decline. Various influencing factors in the selection of modern contraception include the role of women in making decisions for family planning.
This study aims to determine the relationship between the role of women in decision making and modern contraceptive use. The design of this study was cross sectional using data from the 2017 Indonesian Health Demographic Survey (SDKI) 2017. The samples in this study were women aged 15-49 years who were registered in the 2017 IDHS data that met the inclusion criteria of 17,234. The analysis in this study used cox regression.
The results of the multivariate analysis state that there is a relationship between the role of women in decision making and the use of modern contraception with a PR value of 1,128 (1,061-1,201). It was concluded that women taking a role in decision making had a risk of 1,128 times compared to women who did not play a role in using modern contraception. Increased knowledge and information for women to increase independence and empowerment in making decisions related to the health of themselves and their families.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T53912
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erni Setiyowati
"Penelitian ini membahas determinan keputusan ibu menggunakan herbal berkhasiat obat untuk mengatasi masalah kesehatan pada anak. Penelitian deskriptif koleratif ini dilakukan pada 72 responden. Faktor-faktor yang diteliti meliputi usia, pendidikan, pekexjaan, pengetahuan, status ekonomi keluarga, ketersediaan herbal berkhasiat obat, biaya pengobatan, kepercayaan, dan persepsi.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan bermakna antara pengetahuan (p- value 0,0l4), ketersediaan (p-value 0.032), kepercayaan (p-value 0,039), dan persepsi (p-value 0,04) dengan keputusan ibu menggunakan herbal berkhasiat obat (CI 95%; a 0,05). Rekomendasi penelitian ini yaitu perlu adanya sosialisasi mengenai herbal berkhasiat obat dan pemanfaatannya sehingga dapat dijadikan tindakan awal ibu untuk mengatasi masalah kesehatan anak.

This study discusses determinants of mother's decision to use efficacious herbal medicine to treat health problems in children. Koleratif descriptive study was conducted on 72 respondents. Factors studied include age, education, occupation, knowledge, family economic status, availability of herbal, medical expenses. beliefs, and perceptions.
The results showed a signyicant relationshht between knowledge (p-value 0. 014), availability (p-value 0. 032), beliefs (p-value 0.039), and perception (p-value 104) with the mother’s decision to use efficacious herbal medicine (CI 95%; a 0.05). Recommendation for this study is socialization the uses of efficacious herbal medicine is needed as primary treatment to solve health problems in children.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
TA5862
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Elisa Setiyowati
"Daerah Serta Efektivitras Pengelolaan BPHTB Setelah Dikelola Oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Penelitian ini menganalisis perbedaan peraturan pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan yang diggunakan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang akan mulai dikelola pada Tahun 2013 oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta menganalisa efektivitas penerimaan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan setelah dikelola oleh Pemerintah Povinsi DKI Jakarta. Metode penelitian ini menggunakan studi kasus terhadap peraturan Undang-Undang serta Peraturan Daerah serta melakukan wawancara tentang kesiapan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di dalam pengelolaan PBB dan telah Efektinya penerimaan BPHTB yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Goverment and effectiveness of the management BPHTB after managed by Pemerintah Provinsi DKI Jakarta This study analyzes the differences in management regulations that land and building tax band is used by the Central Government and Local Government which will begin in the year 2013 is managed by Pemerintah Provinsi DKI Jakarta and analyzing the effectiveness acceptance BPHTB after Povinsi managed by the Government of DKI Jakarta. This research method using case studies of regulatory law and local regulation and conduct interviews about the readiness of the Pemerintah Provinsi in the management of Land and Building Tax and has been effectiveness BPHTB managed by the Pemerintah Provinsi DKI Jakarta."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44943
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titis Wahyu Setiyowati
"Sampai saat ini telah banyak penelitian yang dilakukan untuk mengetahui aSampai saat ini telah banyak penelitian yang dilakukan untuk mengetahui hubungan antara ketimpangan dan pertumbuhan ekonomi. Akan tetapi, penelitian-penelitian tersebut hanya menghubungkan ketimpangan dan pertumbuhan ekonomi dengan kemiskinan. Penelitian tesebut tidak memasukkan faktor lain seperti kelompok kelas menengah yang mempunyai peranan penting, terutama peran secara ekonomi dimana kelompok ini merupakan konsumen potensial untuk berbagai barang dan jasa. Secara khusus, untuk kasus di Indonesia, belum ada penelitian yang memasukkan kelompok kelas menengah sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Berlandaskan pada alasan tersebut serta pentingnya peranan kelompok kelas menengah, tesis ini mencoba untuk berkontribusi dengan memasukkan kelas menengah sebagai salah satu peubah dalam meneliti hubungan antara ketimpangan dan pertumbuhan ekonomi. Dengan menggunakan data panel dari 31 provinsi di Indonesia dari tahun 2005 sampai 2010, tesis ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ketimpangan dan pertumbuhan ekonomi serta hubungan antara kelas menengah dan pertumbuhan ekonomi antar provinsi di Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut, tesis ini mengaplikasikan pooled OLS, fixed effect panel data model dan dynamic panel data model.
Berdasarkan pada hasil dari dynamic panel model sebagai model utama dalam tesis ini, diketahui bahwa terdapat hubungan positif antara ketimpangan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia dimana semakin tinggi ketimpangan pendapatan dapat menyebabkan semakin tingginya pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, hasil lain menunjukkan bahwa kelas menengah tidak mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Selain itu, hasil dari penelitian ini juga mendukung hasil penelitian sebelumnya bahwa jumlah penduduk yang besar akan menghambat pertumbuhan ekonomi. Akan tetapi, hasil dari penelitian ini perlu diperhatikan karena sensitivitas dari pemilihan jumlah lag dan spesifikasi model yang digunakan dalam dynamic panel data modeltersebut hanya menghubungkan ketimpangan dan pertumbuhan ekonomi dengan kemiskinan. Penelitian tesebut tidak memasukkan faktor lain seperti kelompok kelas menengah yang mempunyai peranan penting, terutama peran secara ekonomi dimana kelompok ini merupakan konsumen potensial untuk berbagai barang dan jasa. Secara khusus, untuk kasus di Indonesia, belum ada penelitian yang memasukkan kelompok kelas menengah sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Berlandaskan pada alasan tersebut serta pentingnya peranan kelompok kelas menengah, tesis ini mencoba untuk berkontribusi dengan memasukkan kelas menengah sebagai salah satu peubah dalam meneliti hubungan antara ketimpangan dan pertumbuhan ekonomi. Dengan menggunakan data panel dari 31 provinsi di Indonesia dari tahun 2005 sampai 2010, tesis ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ketimpangan dan pertumbuhan ekonomi serta hubungan antara kelas menengah dan pertumbuhan ekonomi antar provinsi di Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut, tesis ini mengaplikasikan pooled OLS, fixed effect panel data model dan dynamic panel data model.

There have been numerous studies conducted to investigate the link between inequality and economic growth. However, typically, these studies only relate inequality and economic growth to poverty. They do not consider another factor, such as the middle class which has vital roles, especially economic roles where for example it can be potential consumers for goods and services. Especially in the case of Indonesia, there is no study that takes into account the middle class as one of determinants of economic growth. Considering this lack of study and potentially important role of the middle class, this paper tries to contribute by including the size of the middle class as one of variables while examining the inequality-growth relationship. By utilizing a panel data set from 31 provinces in Indonesia covering the years 2005 to 2010, this paper aims to examine the link between inequality and economic growth as well as between the middle class and growth across provinces in Indonesia. To meet these objectives, pooled OLS, fixed effect panel data model and dynamic panel data model are applied.
Based on a dynamic panel model which is the main specification on which this paper relies, the results show that there is a positive relationship between inequality and economic growth in Indonesia, implying higher level inequality can lead to higher economic growth. On the other hand, the result does not indicate that the middle class has an effect on economic growth in Indonesia. In addition, the result also supports the empirical evidence that a large population can be detrimental for achieving higher economic growth. Nevertheless, these results must be treated with caution due to the sensitivity of the results to choice of lag length and model specification in dynamic panel data model.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T39050
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agis Setiyowati
"Kawasan hilir Jakarta terdiri dari 43 sistem polder, salah satunya adalah Polder Sunter Timur II. Banjir di Jakarta menyebabkan kerusakan dan kerugian, yang menjadi latar belakang analisis banjir di Polder Sunter Timur II yang dibahas dalam makalah ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas polder serta memberikan rekomendasi optimal untuk pencegahan banjir pada sistem Polder Sunter Timur II. Analisis hidrologi dilakukan menggunakan software HEC-HMS, sedangkan analisis banjir menggunakan HEC-RAS (Ras Mapper). Data input yang digunakan dalam pemodelan mencakup Digital Elevation Model (DEM), hidrograf, dan peta penggunaan lahan. Daerah tangkapan air polder Sunter Timur II sebesar 1700 hektar. Analisis curah hujan rencana periode ulang 5 tahun, 10 tahun dan 25 tahun yaitu sebesar 171.18 mm/hari, 190.38 mm/hari, 210.85 mm/hari. Hasil simulasi HEC-HMS didapat debit banjir rencana periode ulang 5 tahun, 10 tahun dan 25 tahun yaitu sebesar 182.3 m3/dt, 208.7 m3/dt, 234.3 m3/dt. Hasil evaluasi efektivitas saluran pada polder Sunter Timur II bervariasi mulai dari 71% hingga 100%. Hasil simulasi HEC-RAS untuk kondisi eksisting menunjukkan luas daerah banjir dengan debit banjir periode ulang 5 tahun, 10 tahun dan 25 tahun adalah 716.98 Ha, 751.38 Ha, 771.90 Ha. Hasil HEC-RAS untuk skenario 1 sampai dengan skenario 4 menunjukkan bahwa skenario 4 terbukti paling efektif dalam mengurangi luas genangan banjir. Perhitungan kerugian ekonomi menunjukkan bahwa skenario 4 bisa menurunkan nilai kerugian paling besar, untuk periode ulang 25 tahun menurunkan kerugian sebesar 12.98% terhadap kerugian eksisting. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka direkomendasikan untuk melakukan peningkatan kapasitas pompa total 18 m3/det, pembangunan waduk dengan luas 26300 m2.

Downstream area of Jakarta is divided into 43 polder systems and one of them is East Sunter II Polder . Flood in Jakarta cause damage and losses are the reason for flood analysis of the East Sunter II Polder presented in this paper. This study aims to obtain the flood area of Polder East Sunter II plan. Hydrological analysis using HEC-HMS software and flood analysis using HEC-RAS (Ras Mapper). Input data used in modeling are Digital Elevation Model (DEM), hydrograph, land use map. Catchment area of the East Sunter II polder is 1700 hectare. Analysis of planned rainfall for 5, 10 and 25 year return periods, namely 171.18 mm/day, 190.38 mm/day, 210.85 mm/day. The HEC-HMS simulation results indicate that the planned flood discharge for return periods of 5, 10, and 25 years is 182.3 m³/s, 208.7 m³/s, and 234.3 m³/s. The evaluation of the effectiveness of the channels in the Sunter Timur II polder varies from 71% to 100%. The HEC-RAS simulation results for existing conditions show the flood area for return periods of 5, 10, and 25 years is 716.98 hectares, 751.38 hectares, and 771.90 hectares. The HEC-RAS results for scenarios 1 through 4 indicate that scenario 4 is the most effective in reducing the flood inundation area. Economic loss calculations show that scenario 4 can reduce the loss value the most significantly, reducing the loss by 12.98% for the 25-year return period compared to the existing condition. Based on the analysis conducted, it is recommended to increase the pump capacity by a total of 18 m³/s and to construct a reservoir with an area of 26300 m²."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>