Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Shania Oktavira
"
Perilaku caring dalam ilmu keperawatan merupakan inti dari keperawatan yang bertujuan untuk memahami dan memenuhi kebutuhan klien. Lansia yang berkesempatan tinggal di Panti Sosial karena adanya keterbatasan jumlah perawat di PSTW menyebabkan caregiver menjadi yang terdekat dengan lansia selama 24 jam. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi untuk mengidentifikasi adanya hubungan antara perilaku caring caregiver dengan kepuasan lansia. Sampel dalam penelitian ini adalah lansia sebanyak 107 responden diambil di PSTW X DKI Jakarta. Instrumen penelitian menggunakan Caring Factor Survey (CFS) dan Service Quality (SERVQUAL). Hasil penelitian (p value (0,02) < α (0,05); dan nilai OR = 2,9) menunjukan adanya hubungan antara perilaku caring caregiver dengan kepuasan lansia. Perlunya peningkatan sumber daya manusia guna meningkatkan mutu pelayanan sehingga lansia di Panti Sosial dapat puas dan kondisinya menjadi optimal.
The caring behaviour in nursing is the core of nursing that aims to understand and meet client needs. The elderly who stay at the Social Institution due to the limited number of nurses in PSTW cause caregivers to be closest to the elderly for 24 hours. This research is a descriptive correlation study to identify the relationship between caring caregiver behaviour and elderly satisfaction. The sample in this study were 107 respondents taken at PSTW X DKI Jakarta. The research instrument uses the Caring Factor Survey (CFS) and Service Quality (SERVQUAL). The results of the study (p-value (0.02) < I± (0.05); and OR = 2.9) indicate the correlation between caring caregiver behavior and elderly satisfaction. The need to increase human resources is necessary to improve service quality. As a result, the elderly at PSTW X DKI Jakarta will be satisfied with the service quality, and their condition potentially becomes optimal.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Shania Oktavira
"Akupresur merupakan terapi komplementer dengan melakukan penekanan pada titik tertentu untuk merangsang kemampuan kuratif tubuh. Titik akupresur yang diyakini mengurangi kejadian mual muntah diantaranya yaitu titik P6 (Neiguan). Laporan kasus ini akan menggambarkan penerapan terapi akupresur di titik P6 pada pasien di ruang isolasi, pasien perempuan etnis Tionghoa berusia 56 tahun terkonfirmasi COVID-19 derajat sedang-berat dengan keluhan mual muntah. Akupresur di titik P6 pada pasien dilakukan dengan prinsip yang dengan 30 kali penekanan lengan kanan dan kiri, dalam sehari dilakukan tiga sesi (25-30 menit sebelum makan pagi, siang, dan sore) selama enam hari. Hasil evaluasi pasien menunjukan penurunan tanda dan gejala mual muntah dan penurunan derajat mual muntah dari derajat 3 ke derajat 1, serta terjadi peningkatan nafsu makan. Kesimpulan: direkomendasikan aplikasi terapi komplementer akupresur serta diperlukan adanya perawat yang menguasai akupresur dan memodifikasi standar asuhan keperawatan dengan pertimbangan terapi akupresur untuk menurunkan insiden mual muntah pada pasien COVID-19 terkonfirmasi derajat sedang-berat.
Acupressure is a complementary therapy by pressing on specific points to stimulate the body's curative abilities. Acupressure points are helpful to reduce the incidence of nausea and vomiting include point P6 (Neiguan). This case report will describe the application of acupressure therapy at point P6 in patients in the isolation room, a 56-year-old ethnic Chinese female with moderate to severe COVID-19 with complaints of nausea and vomiting. Acupressure at point P6 in patients was carried out with the Yang principle with 30 times pressing the right and left arms in three sessions a day (25-30 minutes before breakfast, lunch, and evening) for six days. The patient's evaluation showed a decrease in signs and symptoms of nausea and vomiting and a reduction in the degree of nausea and vomiting from grade 3 to grade 1. Conclusion: The application of acupressure therapy is recommended as consideration. Also, necessary to have nurses who master acupressure and modify nursing care standards to reduce the incidence of nausea and vomiting in confirmed moderate-severe COVID-19 patients. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library