Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sherin Meutia Khansa
"Gaya hidup sedenter dengan aktivitas fisik yang minim merupakan gaya hidup sehari-hari yang tidak sehat yang lazim terjadi saat ini dan kesehatan fisik manusia diperkirakan akan menurun akibat kurangnya aktivitas fisik. Kelebihan berat badan/overweight dan obesitas adalah beberapa dari banyak penyakit yang disebabkan oleh perilaku kurang gerak. Penduduk Indonesia secara fisik tidak aktif dan memiliki proporsi individu yang overweight dan obesitas yang tinggi. Prevalensi obesitas di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun dan mendekati proporsi obesitas global. Ini menyiratkan bahwa perilaku sedentari memiliki konsekuensi jangka panjang, baik bagi individu yang terlibat di dalamnya, maupun kota dan negara. Sebagai fasilitas publik yang dapat diakses oleh berbagai kalangan pengguna, ruang terbuka hijau berpotensi untuk mendorong gaya hidup sehat dengan mendorong aktivitas fisik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meninjau peran ruang terbuka hijau dalam kaitannya dengan elemen desain dan aktivitas untuk mendorong aktivitas fisik di antara anggota masyarakat. Dalam rangka peningkatan kesehatan masyarakat, desain ruang terbuka hijau harus menyediakan ruang yang dapat digunakan oleh semua kelompok dan masyarakat. Melalui metode literature review, survei kuesioner, dan analisis, survei kuesioner yang telah disebarkan diperoleh sebanyak 324 responden dengan sampel penduduk Jabodetabek. Dapat dipelajari lebih lanjut tentang signifikansi dan bagaimana ruang terbuka hijau mendorong aktivitas fisik di antara penggunanya dan kemungkinan dampak yang ditimbulkan dari keterlibatan masyarakat di ruang terbuka hijau. Studi ini menemukan bahwa ruang terbuka hijau memiliki peran dalam mendorong aktivitas fisik. Ada korelasi antara ruang terbuka hijau dan tidak hanya dorongan aktivitas fisik, tetapi juga dalam mengakomodasi kohesi sosial melalui pemanfaatan olahraga komunitas.
......Sedentary lifestyles with minimal physical activity are everyday unhealthy lifestyles prevalent nowadays and human’s physical health is anticipated to decline due to physical inactivity. Overweight and obesity are some of the many illnesses induced by sedentary behavior. The Indonesian population is physically inactive and has a high proportion of overweight and obese individuals. The obesity prevalence in Indonesia has grown throughout the years and is close to the global obesity proportion. This implies that sedentary behavior has long-term consequences, both for individuals who engage in it, as well as cities and countries. As public facilities that are accessible to various groups of users, green open spaces have the potential to promote a healthy lifestyle by encouraging physical activity. The aim of this study is to review the roles of green open space in relation to design elements and activities in order to encourage physical activity among community members. In the context of improving community health, green open space design should provide space that can be used by all groups and communities. Through methods of literature review, questionnaire survey, and analysis, a questionnaire survey has been distributed obtained by a total of 324 respondents with a sample of Jabodetabek residents. It can be further studied about the significances and how green open space encourages physical activity among its users and the possibility of impacts derived from community involvement in green open spaces. This study finds that green open space has roles in encouraging physical activity. There is a correlation between green open spaces and not only the encouragement of physical activity, but also in accommodating social cohesion through sports community uses."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sherin Meutia Khansa
"Dalam perkembangan perkotaan yang cepat, kebutuhan penduduk termuda—anak-anak—sering kali terabaikan. Penelitian ini menyoroti pentingnya pengembangan pendidikan anak usia dini (PAUD) di lingkungan perkotaan sebagai isu yang krusial. Lingkungan perkotaan sering kekurangan ruang terbuka yang memadai, sehingga sulit untuk menemukan area yang sesuai untuk membangun fasilitas PAUD atau taman bermain yang memenuhi standar keselamatan dan regulasi. Tantangan aksesibilitas dan transportasi yang dihadapi oleh keluarga di perkotaan juga memperburuk masalah ini, terutama bagi mereka yang tidak memiliki opsi transportasi yang handal. Jarak antara area perumahan dan pusat PAUD dapat menciptakan hambatan akses, memperburuk ketidaksetaraan dalam penyediaan pendidikan anak usia dini. Selain itu, kurangnya kesadaran dan keterlibatan orang tua karena gaya hidup perkotaan yang sibuk melemahkan upaya untuk mempromosikan pendidikan anak usia dini. Keterlibatan orang tua yang terbatas menghambat akses anak-anak ke program PAUD berkualitas dan layanan dukungan, yang berdampak pada perkembangan mereka secara keseluruhan. Penelitian ini menekankan pentingnya menyediakan ruang yang didedikasikan bagi anak-anak untuk tumbuh, bermain, dan belajar, serta memfasilitasi kebutuhan anak usia dini untuk bereksplorasi dan bermain dengan aman.
......
In the rush of urban development, the needs of the youngest residents—children—are frequently overlooked. This research highlights the critical importance of developing early childhood education (PAUD) in urban environments. Urban areas often lack sufficient open spaces, making it challenging to find suitable areas for building PAUD facilities or playgrounds that meet safety and regulatory standards. Accessibility and transportation challenges faced by urban families exacerbate this issue, especially for those without reliable transportation options. The distance between residential areas and PAUD centers can create barriers to access, further exacerbating inequalities in early childhood education provision. Additionally, the lack of parental awareness and engagement due to busy urban lifestyles undermines efforts to promote early childhood education. Limited parental involvement hampers children's access to quality PAUD programs and support services, hindering their overall development. This study emphasizes the importance of providing dedicated spaces for children to grow, play, and learn, and facilitating the needs of early childhood children to explore and play safely."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library