Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shilla Indiarnita
"Selama ini, negara kita terpengaruh oleh budaya patriarki yang menempatkan laki-laki sebagai sosok yang lebih dominan. Namun ternyata, ada fenomena yang menunjukan sebaliknya. Hal ini dapat dilihat dari kemunculan dua geng motor perempuan yaitu Geng Nero dan Geng CMP. Kemunculan dua geng tersebut merupakan bentuk pembuktian bahwa perempuan juga ingin disetarakan dengan laki-laki. Kedua geng tersebut sering melakukan aksi kekerasan demi mempertahankan groupthink syndrome mereka sebagai geng motor perempuan yang memiliki kekuatan. Yang menjadi pertanyaan penulis adalah sampai sejauh mana groupthink syndrome yang melekat pada kedua geng motor perempuan tersebut terealisasikan dalam bentuk eksistensi diri geng mereka? Dari hasil analis dapat disimpulkan bahwa groupthink syndrome yang melekat pada kedua geng motor perempuan tersebut berbanding lurus dengan budaya maskulinitas yang ingin mereka tunjukan dengan melakukan kekerasan.

So far, our national society is influenced by patriarchy culture in which male figure is the most dominant. But there actions that shows otherwise. It is shown from the existence of two girl’s motorcycle gang namely Nero and CMP. Their existence prove that women expect equal rights between women and men. They do violence in order to maintain their “groupthink syndrome” as the powerful gang. My question here is, how far “groupthink syndrome” which is attached to the two girl’s motorcycles gang are becoming realized in their gang existence? From the analysis it can be concluded that “groupthink syndrome” which belongs to the two girl’s motorcycle gang is an expression to achieve masculinity by using violence.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library