Siahaan, Palar
Abstrak :
Setelah lama menjadi partner dagang di bidang energi, khususnya minyak, akhirnya Venezuela mulai beralih dari Amerika Serikat (AS). Naiknya Presiden Hugo Chavez pada tahun 1999 sebagai pemimpin Venezuela telah mengubah haluan kebijakan energi Venezuela. Melalui revolusi Bolivaria, Presiden Chavez membawa Venezuela ke arah pencarian pasar alternatif untuk ekspor minyak, atau yang dikenal sebagai kebijakan diversifikasi energi. Terbukti, jumlah ekspor minyak Venezuela ke AS yang biasanya lebih dari 1,5 juta barel per hari menurun drastis menjadi hanya 868.000 barel per hari pada tahun 2011. Tidak lepas dari kritik, kebijakan diversifikasi energi dianggap sebagai boomerang bagi perekonomian nasional Venezuela. Pasalnya, AS telah lama menjadi pasar tradisional terbesar bagi ekspor minyak Venezuela. Pada tahun 2007, misalnya, lebih dari 64 persen dari total ekspor minyak Venezuela tertuju ke AS. Selain itu, komoditas minyak memiliki rasio sebesar 80 persen dari total ekspor Venezuela setiap tahunnya. Oleh karena itu, kebijakan diversifikasi energi Venezuela sesungguhnya mempertaruhkan perekonomian nasionalnya. Melalui tulisan ini, penulis hendak menjelaskan alasan kuat Venezuela menerapkan kebijakan diversifikasi dengan menggunakan teori keamanan energi dari sudut pandang negara pengekspor.
Having been partner regarding energy trade (spesifically oil trade) since 1929, Venezuela finally turned its back on the United States (U.S.). Since coming to power in 1999, President Chavez has been looking forward to diversifying Venezuelas oil export to alternative market outside the U.S., known as the oil diversification policy. As the result, Venezuelas oil export to the U.S. continuously decreased down to only 868.000 barrels per day in 2011?much lesser compared to of the previous decade (1.5 million barrels per day). Many critiques addressed toward the policy that President Chavez called out through Bolivarian Revolution. The U.S. has so long been primary market for Venezuelas oil export; in 2007, about 64 percent of Venezuelas crude oil ends up in U.S. refinery. In addition, annually, more than 80 percent of Venezuelas export comprises oil. Hence, indeed, implementing the diversification policy means putting Venezuelas economy at stake. Therefore, this research attempts to explain the reasons of Venezuelas oil exports diversification policy by using Energy Security Theory.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library