Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siburian, Apriliani
"Kepatuhan pemakaian APD oleh perawat saat memberikan tindakan keperawatan sangat memperngaruhi keselamatan diri dari perawat itu sendiri. Kepatuhan yang ditunjukkan dengan sikap positif dapat dipengaruhi oleh tinggi atau rendahnya pengetahuan terhadap pentingnya penggunaan APD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan APD terhadap keselamatan kerja perawat IGD di RSUD Pasar Rebo. Pengambilan sampel dengan metode total sampling dimana peneliti melibatkan semua perawat yang bekerja di IGD RSUD Pasar Rebo dan bersedia untuk terlibat dalam penelitian. Sampel yang terlibat sejumlah 30 orang. Data diperoleh melalui kuesioner berbentuk lembaran tes yang berisi 40 pertanyaan dan melalui wawancara dengan kepala perawat. Hasil analisa data menunjukkan bahwa 63,30% perawat IGD memiliki pengetahuan yang tinggi terhadap penggunaan APD. Sebanyak 53,30% perawat memiliki sikap negatif dalam menggunakan APD. Alasan terbanyak menggunakan APD adalah karena ingin menjaga keselamatan diri dan alasan terbanyak tidak menggunakan APD adalah karena sudah terbiasa tidak menggunakan APD.

The compliance of using PPE by the nurses when providing nursing actions, greatly affect the safety of the nurses. Compliance it that indicated with a positive attitude, can be affected by high or low level of knowledge of the importance of using PPE. The aims of this research is to know the description of using PPE for safety of the nurse in Emergency Room (ER) of Pasar Rebo Hospital. The sampling's method of this research is total sampling, the researchers involved all the nurses that working in ER of Pasar Rebo Hospital and willing to engage in research. Sample involved 30 persons. Data obtained through a questionnaire sheet-shaped test that containing 40 questions, and through interviews with head nurses of the ER. The results of the analysis data showed that 63.30% ER nurses have a high knowledge of using PPE. And as much as 53.30% of nurses had negative attitudes in the use of PPE. Getting safety is the biggest reason for wearing PPE because nurses want to maintain the safety of themselves and the most reason not wearing PPE was not accustomed to use PPE."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43080
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siburian, Apriliani
"Sindrom nefrotik merupakan salah satu penyakit ginjal yang sering dijumpai pada anak dimana merupakan suatu kumpulan gejala-gejala klinis yang terdiri dari proteinuria masif, hipoalbuminemia, hiperkolesteronemia serta edema. Jumlah anak penderita Sindrom Nefrotik setiap tahunnya bertambah di beberapa negara. Angka kejadian Sindrom Nefrotik di Amerika dan Inggris berkisar antara 2-7 per 100.000 anak berusia di bawah 18 tahun per tahun, sedangkan di Indonesia dilaporkan 6 anak per 100.000 dan diketahui terjadi paling banyak pada anak antara umur 3 - 4 tahun dengan perbandingan anak laki-laki dan perempuan 2 : 1.
Sindrom Nefrotik menyebabkan anak harus menjalani hospitalisasi di rumah sakit. Lamanya masa hospitalisasi di rumah sakit dapat meningkatkan kecemasan pada anak dan keluarga. Ketidaktahuan tentang penyakit serta riwayat keluarga yang sebelumnya belum pernah menderita penyakit yang sama turut mempengaruhi kecepatan kesembuhan anak khususnya pada anak pra sekolah. Pendekatan FCC (Family Center Care) menjadi salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengurangi efek hospitalisasi dengan mengedepankan komunikasi teraupetik dalam setiap tindakan keperawatan maupun medis kepada anak.

Nephrotic syndrome is a kidney disease that is often found in children, which is a collection of clinical symptoms that consisting of massive proteinuria, hypoalbuminemia, edema, and hiperkolesteronemia. The number of children with Nephrotic Syndrome annually increasing in some countries. The incidence of Nephrotic Syndrome in the United States and Britain ranges from 2-7 per 100,000 children aged under 18 years per year, while in Indonesia reported 6 children per 100,000 and the most widely known to occur in children between the ages of 3-4 years with a ratio of boys men and women is 2: 1.
Nephrotic syndrome causes children must undergo hospitalization at the hospital. The long duration of hospitalization in the hospital can increase anxiety in children and also the families. Ignorance about the disease and a family history that had not been suffering from the same disease also affects the speed of healing children, particularly in pre-school children. FCC approach (Family Care Center) is one of the way that can be used to reduce the effects of hospitalization with the advanced communication teraupetik in every medical and nursing actions to the child.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library