Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anzil Sifa Fauziah
Abstrak :
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas integrasi saluran melalui omnichannel retailing terhadap keterlibatan pelanggan (customer engagement) dan hasil positif dari keterlibatan konsumen tersebut berupa niat pembelian ulang (repurchase intention) dan penyebaran pesan positif dari mulut ke mulut (positive word-of-mouth). Desain penelitian yang digunakan adalah conclusive-causal untuk mengetahui pengaruh antar variabel. Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode single cross sectional. Metode pengumpulan data dengan menggunakan self-administrated-survey yang disebarkan secara online menggunakan google form. Data primer diperoleh dari 100 responden yang pernah mengunjungi online dan offline store Berrybenka dan berbelanja di online atau offline store Berrybenka dalam kurun waktu 6 bulan terakhir. Olah data dalam penelitian ini dilakukan dengan Structural Equation Modeling(SEM) dengan menggunakan software SmartPLS.3. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas integrasi saluran berpengaruh secara positif terhadap customer engagement dan customer engagement berpengaruh secara positif pada repurchase intentiondan positive word-of-mouth.
This study aims to determine the effect of channel integration quality through omnichannel retailing on customer engagement and the positive results of consumer involvement in the form of repurchase intention and the spread of positive messages by word of mouth (positive word-of-mouth) The research design used is conclusive-causal to determine the influence between variables. The sampling method used in this study is a singlecross-sectionalmethod. Methods of collecting data usedself-administered surveys that are distributed online using Google Form. Primary data was obtained from 100 respondents who had visited Berrybenkas online and offline store and shop at Berrybenkas online or offline store in the past 6 months. The data in this study was carried out by Structural Equation Modeling (SEM) using SmartPLS software.3. The results in this study indicate that the quality of channel integration positively influences customer engagement and customer engagement positively influences repurchase intention and positive word-of-mouth.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Sifa Fauziah
Abstrak :
Depok merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki kisah sejarah akibat kolonialisme. Kawasan Depok Lama merupakan saksi dari kisah sejarah Depok pada masa kolonial. Hingga sekarang ini masih terlihat bangunan-bangunan dengan arsitektur masa kolonial yang dijaga keasliannya oleh masyarakat. Beberapa di antaranya resmi ditetapkan sebagai cagar budaya dan lainnya masih dalam proses kajian pemerintah. Namun karena kebutuhan ruang yang semakin meningkat, bangunan cagar budaya menjadi rawan dalam pengalihfungsian. Berdasarkan pada permasalahan tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji mengenai proses keruangan perubahan bangunan cagar budaya peninggalan masa kolonial di Kota Depok dengan melihat faktor berupa penggunaan lahan, cara hidup, dan jarak bangunan ke jaringan transportasi. Tahun data penggunaan lahan yang digunakan adalah 1901, 1938, 1999, dan 2019. Fungsi bangunan diklasifikasikan menjadi sarana pemerintahan, fasilitas umum, dan rumah tinggal. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan analisis triangulasi dan spasial. Kemudian hasil yang ditunjukkan dalam penelitian ini adalah bangunan dengan fungsi rumah tinggal lebih cepat mengalami perubahan jika dibandingkan dengan fungsi lainnya karena dekat dengan jalan arteri dan kepemilikannya masih pribadi sehingga lebih mudah berubah ke arah komersial. Bangunan dengan fungsi fasilitas umum lebih terjaga karena sudah ada SK dari pemerintah serta memiliki jarak paling jauh dari jalan arteri. ......Depok is one of the cities in Indonesia which has a history of colonialism. Depok Lama area is a witness to the historical story of Depok City during the colonial period. To date, there are still buildings with colonial architecture that have been preserved by the community for their authenticity. Some of them are officially declared as cultural heritage and others are still in the process of being reviewed by the government. However, due to the increasing need of space, cultural heritage buildings are prone to land conversion. Based on these problems, the purpose of this study is to examine the spatial process of changes in cultural heritage buildings from colonial period in Depok City by considering factors such as land use, way of life, and distance of buildings to the transportation network. The years of land use data used are 1901, 1938, 1999, and 2019. Building functions are classified into government facilities, public facilities, and houses. The method used in this research is a qualitative method with triangulation and spatial analysis. The results obtained from this study are buildings with residential functions undergo changes quicker compared to other functions because they are closer to arterial roads and their ownership is still private so it is easier to change into a commercial direction. Building with public facilities functions are preserved better because there is a decree from the government and have the farthest distance from the arterial road.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sifa Fauziah
Abstrak :
Skripsi ini membahas analisis usia, jenis kelamin, diagnosis, lama hari rawat, tipe penyedia layanan kesehatan dan status peserta terhadap tingkat utilisasi klaim rawat inap Program Pemeliharaan Kesehatan Pensiunan (PROSPENS) Bringin Life Peserta PT. X. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan desain cross sectional atau potong lintang. Hasil penelitian menyarankan bahwa perlu memperhatikan faktor lain selain faktor usia, jenis kelamin, diagnosis, dan status peserta. Sedangkan faktor yang perlu menjadi perhatian yaitu lama hari rawat dan tipe penyedia pelayanan kesehatan.
This study analyzes age, gender, diagnosis, length of stay, health care provider type and status of the participants on the level of utilization in Pensioners Health Maintenance Program Inpatient Claims (PROSPENS) Bringin Life Participants PT. X. This is a descriptive analytical study use cross sectional design. The results of this study suggest that it is a need to consider other factors beside age, gender, diagnosis, and status of the participants. Some factors need to be concerned are length of stay and type of health care providers.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sifa Fauziah
Abstrak :
De Oost, adalah film perang di tahun 1946 antara orang Belanda dengan orang Indonesia. Hal menarik dalam film ini adalah digunakannya alih kode dan campur kode oleh dua tokoh utama Johan dan Raymond. Pertanyaan penelitiannya adalah bagaimana wujud dan latar belakang penggunaan alih kode dan campur kode dalam film De Oost oleh dua tokoh utama. Tujuan penelitian ini adalah memaparkan wujud dan latar belakang terjadinya alih kode dan campur kode oleh dua tokoh utama film De Oost dengan menggunakan metode kualitatif dan teori tentang alih kode dan campur kode menurut pendapat Appel, Soewito dan Chaer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor dominan penyebab terjadinya alih kode dan campur kode adalah faktor tuturan dan mitra tutur diikuti oleh faktor perubahan situasi, dan tidak adanya pilihan kata yang tepat. ......The Dutch film De Oost, is a war film in 1946 between the Dutch and the Indonesians. The interesting thing in this film is the use of code switching and code mixing by the two main characters Johan and Raymond. The research question is what is the form and background of the use of code switching and code mixing in the film De Oost by the two main characters. The purpose of this study is to describe the form and background of the occurrence of code switching and code mixing by the two main characters of the film De Oost using qualitative methods and theories about code switching and code mixing according to Appel, Soewito and Chaer's opinion. The results showed that the dominant factor causing code switching and code mixing was the speech factor and the speech partner followed by the situation change factor, and the absence of the right choice of words.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library