Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Sihombing, Frans Johanes Saut Sotarduga
"Tingkat keaktifan dan produktivitas masyarakat perkotaan menyebabkan peningkatan kebutuhan masyarakat akan pemenuhan kebutuhan sehari-hari yang mudah dicapai dan nyaman. Salah satu hal yang menjawab kebutuhan masyarakat adalah minimarket yang berkonsep retail sekaligus restoran, yang mulai tersebar di kota-kota besar di Indonesia. Minimarket restoran tersebut menghadirkan dampak bagi transportasi, oleh karena itu, sebagai langkah awal, analisis mengenai bangkitan perjalanan perlu dilakukan. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis hal-hal apa saja yang mempengaruhi jumlah perjalanan yang dibangkitkan ke minimarket jenis restoran, dan memodelkannya menjadi sebuah persamaan yang menggambarkan pola bangkitan perjalanan tersebut, dengan batasan minimarket berlokasi di kawasan bisnis di Provinsi DKI Jakarta. Data yang diperoleh merupakan jumlah tarikan perjalanan orang, sepeda motor, dan mobil per jam yang diperoleh dari perekaman CCTV selama 12 jam pada tujuh minimarket studi kasus. Penyebaran kuesioner juga dilakukan pada pengungjung minimarket di tempat serta responden via internet untuk mengonfirmasi variabel-variabel yang mempengaruhi tarikan perjalanan ke minimarket jenis restoran. Data dianalisis dengan menggunakan metode regresi linear berganda OLS (Ordinary Least Square). Hasil analisis menunjukkan bahwa tarikan perjalanan orang dipengaruhi oleh luas areal minimarket, luas areal parkir, dan jumlah ATM, sementara tarikan perjalanan sepeda motor dipengaruhi oleh jumlah kursi dan jumlah komoditas, dan tarikan perjalanan mobil dipengaruhi oleh luas areal parkir.
The intensive activity and productivity of a city?s citizens make a necessity of a comfort and easy-to-reach stores in order to fulfill their daily needs. They are provided by retail and restaurant concepted mini market, which has been relatively wide scattered in most major cities in Indonesia. The resto-minimarkets cause impacts to the transportation du to the parking activities, so an analysis of their traffic generation is needed. This research is aimed to analyse the factors which affect the trips generated by the resto-minimarket, and to model them as an equation which bestly describes the pattern of the trip generation. The model is the limited to the minimarkets which are located in commercial district in DKI Jakarta. The tripsore was classified in people, motorcycle, and car trip, motorcycle, and car trip attraction, and they were obtained through 12 hours CCTV recording in 7 stores of study cases. Questionnaires were also carried out to the in-site costumers, as well as cyber respondents in order to confirm the variables which influence the trip attraction of resto-minimarket. The data were analyzed by OLS multiple regression method. The results show that people trip attraction of resto-minimarket is affected by the area of resto-minimarket, the size of parking area, and the number of ATM (Automatic Teller Machine), while motorcycles one is by by the number of chairs and commodity types the resto-minimarket sells. Moreover, the car trip attraction is affected by the size of parking area."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52464
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sihombing, Frans Johanes Saut Sotarduga
"
ABSTRAKPenelitian ini membahas temuan siklus lelang dari obligasi pemerintah yang direpresentasikan oleh perubahan yield dalam beberapa hari di sekitar tanggal lelang pada negara-negara ASEAN-5 Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura dan Filipina dan hubungannya terhadap tingkat persaingan dalam lelang diproksikan dengan bid-to-cover ratio dan dikontrol oleh ekpektasi nilai tukar mata uang lokal dan risiko kredit. Sejalan dengan peneitian sebelumnya, pola siklus lelang ditemukan dalam pasar sekunder untuk setiap sampel tenor benchmark di setiap negara: yield naik menuju tanggal lelang dan kembali turun setelah lelang. Peningkatan tingkat persaingan dalam lelang berkontribusi secara negatif terhadap perubahan yield di pasar sekunder pada hari diadakannya lelang. Variabel kontrol dari ekpektasi nilai tukar mata uang lokal dan risiko kredit signifikan terhadap perubahan yield. Terdapat temuan hubungan perubahan harga di pasar sekunder terhadap when-issued underpricing yang diukur dengan metode yang dimodifikasi dari penelitian terdahulu, mengindikasikan bahwa selisih yang semakin besar antara yield yang dimenangkan dalam lelang terhadap yield di pasar sekunder mendorong dealer untuk segera merealisasikan profitnya di pasar sekunder.
ABSTRACTThis research explores the evidence of auction cycles in government bond auction that represented by yield changes in days around auction dates in ASEAN 5 Countries Indonesia, Malaysia, Philippines, Singapore and Thailand and its relationship to auction competition proxied by bid to cover ratio controlled by exchange rate expectation of local currency and credit risk. In line with previous research, we find auction cycles pattern in secondary market of each benchmark maturity auctions in sample countries yield moves higher towards auction date and lower after auction date. We also find that higher auction competition is associated with negative contribution to secondary market yield change in auction date. Control variables of exchange rate expectation of local currency and credit risk show significant relationship to yield changes. We find evidence of secondary yield changes to when issued underpricing measured by modification of previous research rsquo s method, indicating that higher spread yield won in auction to yield in secondary market urges dealers to realize profit in secondary market."
2018
T51110
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library