Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Silfia Dini Pratiwi
"Kesehatan mental yang terganggu merupakan salah satu faktor risiko utama penyebab kesakitan dan kematian pada remaja. Gejala gangguan mental dapat berupa ansietas atau kecemasan, depresi, gangguan tidur, ide bunuh diri atau menyakiti diri sendiri dan percobaan bunuh diri. Kesehatan mental dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk perilaku sehari-hari dan gaya hidup individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan gaya hidup dengan kesehatan mental remaja sekolah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder Global School-Based Student Health Survey Indonesia tahun 2015. Populasi penelitian ini adalah 9.628 remaja sekolah tingkat SMP dan SMA berusia 11-18 tahun di Indonesia. Sampel penelitian ini didapat dengan metode total sampling. Analisis hubungan gaya hidup dengan kesehatan mental remaja sekolah di Indonesia pada penelitian ini menggunakan analisis multivariat cox regresi dan besar asosiasi dinyatakan dengan Prevalence Ratio (PR) dengan 95% Confindence Interval (CI). Prevalensi remaja sekolah di Indonesia yang mengalami gangguan kesehatan mental sebesar 9,4%. Hasil uji analisis mutivariat menunjukan ada hubungan signifikan antara gaya hidup dengan kesehatan mental remaja sekolah di Indonesia 1,47 (95%CI: 1,31-1,65)  setelah dikontrol dengan jenis kelamin, status sosial-ekonomi dan bullying. Pihak sekolah dan orang tua disarankan untuk bekerja sama dalam mencegah gangguan kesehatan jiwa pada remaja.

Mental health disorders are one of the main risk factors for causing pain and death in adolescents. Symptoms of mental health disorders can be anxiety, depression, sleep disorders, suicidal or self-harm ideas and attempted suicide. Mental health is affected by multiple factors, including daily behavior and individual lifestyle. This study aims to find out the relationship between lifestyle and mental health of school adolescent in Indonesia. This study used secondary data of Indonesia's Global School-Based Student Health Survey in 2015. The population of this study was 9.628 students aged 11-18 years in Indonesia. This research sample was obtained by total sampling method. Analysis of lifestyle relationships with school adolescent mental health in Indonesia in this study using multivariate analysis of cox regression and large associations expressed with Prevalence Ratio (PR) with 95% Confidences Interval (CI). Result showed that the prevalence of school adolescents in Indonesia with mental health disorders is 9,4%. Multivariate analysis test results showed there was a significant relationship between lifestyle and school adolescent mental health in Indonesia 1,47 (95%CI: 1,31-1,65) after being controlled by gender, socioeconomic status, and bullying. The school and parents are advised to work together to prevent mental health disorders in adolescents."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library