Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sinaga, Arnol
Abstrak :
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) skala kecil merupakan pembangkit listrik tenaga angin dengan kapasitas daya dibawah 50 kW.[8] Untuk menghemat biaya pengeluaran untuk sistem mekanik PLTB maka pada tesis ini didesain PLTB dengan jari-jari turbin, rasio gear gearbox dan sudu pitch turbin konstan/tetap. Pada sistem PLTB dengan sudu pitch tetap, jika kecepatan angin lebih besar dari batas kecepatan angin maksimum maka sistem harus dimatikan karena akan melebihi batas torsi dan arus generator sehingga dapat merusak generator. Dengan demikian pada kecepatan angin lebih besar dari kecepatan angin maksimum, field weakening dibutuhkan untuk membuat generator dapat bekerja dengan kecepatan putar rotor lebih besar dari batas kecepatan putar rotornya dengan cara melemahkanan fluks generator sehingga arus dan torsinya mengecil. Daya, torsi dan arus generator dapat dikendalikan sesuai batasannya dengan mengendalikan kecepatan putar rotornya sehingga generator dapat mensuplai daya maksimum. Maka dengan menggunakan field weakening, generator dapat mensuplai daya walaupun kecepatan angin melebihi kecepatan maksimum.
Small wind turbin is wind power plants with a capacity below 50 kW.[8] To reduce cost for the mechanical systems of wind tubin in this thesis was designed wind turbin with turbine radius constant , gear ratio gearbox constant and turbine blade pitch constant / fixed. In the wind turbine system with fixed pitch blades, if wind speed is greater than maximum wind speed limit, the system should be shut down because it would exceed the limits of torque and current generator, which can damage the generator. Thus, if wind speed is greater than the maximum wind speed, field weakening is required to make the generator can work with rotor rotational speed larger than rotor rotational speed limit with flux weakening so that generator current and torque decreases. Power, torque and current generator can be controlled by controlling according rotor rotational speed so generator can supply the maximum power. Then, with field weakening, generator can supply power although wind speed exceeds maximum speed.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35222
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Arnol
Abstrak :
Penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu makin meningkat sebagai sumber energi listrik terbarukan. Salah satu permasalahan dalam pemanfaatan PLTB adalah pengendalian generator induksi. Pada penelitian ini telah dirancang pengendali RFOC, Full Observer dan pengendali daya sebagai satu kesatuan kendali generator induksi. Tipe generator induksi yang dipakai adalah SCIG. Pengendali Rotor Flux Oriented Control (RFOC) adalah pengendali vektor yang mengatur arus stator. RFOC terdiri dari dua bagian yaitu decoupler dan pengendali PI untuk mengendalikan arus. Pengendali RFOC adalah pengendali yang memerlukan masukan arus stator referensi, arus stator generator dan kecepatan putar rotor generator. Untuk mendapatkan kecepatan putar rotor generator, dalam penelitian ini didesain full order observer sebagai masukan pengendali RFOC sehingga tidak menggunakan sensor kecepatan. Sedangkan pengendali daya didesaian agar daya keluaran generator sesuai dengan daya referensi yang diberikan. Analisa dilakukan berdasarkan hasil simulasi pada MATLAB/Simulink dan C-Mex S-Function. Berdasarkan hasil simulasi, RFOC yang dirancang telah berhasil mengendalikan generator dengan perubahaann arus stator sumbu q, full observer dapat mengestimasi state dengan error 5% pada model dan kecepatan putar dengan error 0.43% dan waktu stabil 1.4s dan pengendali daya bekerja dengan baik.
The use of wind power plants as a source of renewable electric energy is increasing. One of the problems in the utilization wind turbin is the control of an induction generator. In this study, RFOC, Full Observer and Power Controller have been designed as control of induction generator. Induction generator type used is SCIG. Controlling Rotor Flux Oriented Control (RFOC) is a vector controller that regulates the stator currents. RFOC consists of two parts, decoupler and current PI controller. RFOC controller requires input reference stator current, stator current generator and the generator rotor rotational speed. In this study, instead of speed sensor, full order observer has been used to estimate generator rotor speed. Power controller is used to regulate the generator output power in accordance with the references given. In this study, verification of controller performance has been done by using simulation MATLAB/Simulink. Simulation results show that RFOC, full observer and power controller have achieved its performance. RFOC has control the generator with change of q-axis stator current. Full observer has estimate with 5% error, and rotational speed with 0.43% with 1.4s. Power control have also worked well.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43323
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library