Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sinta Lestari
"Aerosol sangat penting untuk dikaji karena aerosol merupakan komponen penting dan mempunyai peranan dalam mempengaruhi perubahan iklim. Aerosol menyebabkan pendinginan secara global karena keberadaan aerosol di atmosfer dapat menutupi sinar matahari yang masuk ke dalam permukaan bumi. Sumber aerosol berasal dari penggunaan tanah, dan dipengaruhi oleh kondisi klimatologis berupa curah hujan, serta angin sehingga dapat diketahui pola hubungan dari ketiganya. Penelitian ini mengkaji pola distribusi aerosol di Jawa Bagian Barat menggunakan citra satelit MODIS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode klasifikasi AOD kemudian sumber aerosol dioverlaykan dengan variabel curah hujan, angin, dan penggunaan tanah untuk melihat hubungan antara pola distribusi aerosol dengan ketiga variabel tersebut. Hasil penelitian ini nilai rata-rata AOD (Aerosol Optical Depth) tertinggi terjadi pada Oktober 2007 dengan nilai AOD 0,481 dan Agustus 2008 dengan nilai AOD 0,408. Pola distribusi aerosol menunjukkan nilai AOD tinggi terdapat di bagian barat dan utara Jawa bagian barat, penggunaan tanah berupa lahan terbangun, dan terjadi pada musim kemarau.

Aerosols become a important study recently because it could influence the climate. Aerosols could impact global dimming, because the presence of aerosols in the atmosphere could block when the sunshine entering the Earth's surface. Source of aerosols induced from the land use, and climatic conditions in the form of rainfall, and wind so that can be known the relationship pattern among them. This study examined aerosol distribution patterns in Western Java region using MODIS satellite imagery. The method used in this study using the grid method on three variables, and analyze the relationship among them. The result of this study shows the highest average of AOD (Aerosol Optical Depth) in October 2007 with a value of 0,481, and in August 2008 with a value of 0,408. Distribution of aerosols pattern has a value of AOD high in the west, and north of West Java, land use of building area, and occurred in dry season. "
Universitas Indonesia, 2011
S632
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sinta Lestari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui transisi merumah (housing transition) kelompok dewasa muda di Kota Depok, Jawa Barat, dengan fokus pada fenomena migrasi internal perumahan yang membentuk perkembangan kota. Kota Depok yang merupakan bagian dari di wilayah metropolitan Jabodetabek, 83% wilayah kota ini diperuntukkan bagi perumahan sesuai dengan rencana tata ruang wilayah (RTRW). Sehingga, penting untuk mengkaji bagaimana pertumbuhan penduduk yang pesat dan perluasan kota di kota ini dalam mempengaruhi transisi merumah (housing transition). Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan wawasan tentang pola transisi merumah (housing transition), korelasinya dengan infrastruktur perkotaan, serta faktor-faktor demografi dan sosial ekonomi yang mempengaruhinya. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan sampel sebanyak 123 responden dan menggunakan sistem Informasi Geografis (GIS) digunakan untuk analisis spasial. Temuan menunjukkan bahwa pendapatan dan metode pembiayaan memiliki dampak yang signifikan terhadap kemampuan membayar perumahan (Pendapatan: p=0.000, Metode Pembiayaan: p=0.007). Status pekerjaan menjadi faktor paling berpengaruh dalam transisi merumah (housing transition) (p=0,015). Hal ini menunjukkan bahwa stabilitas keuangan dan kesempatan kerja memainkan peran penting dalam memfasilitasi transisi merumah (housing transition). Secara spasial terlihat adanya kecenderungan penduduk untuk pindah ke wilayah (kecamatan) yang sama jika memiliki kondisi finansial yang baik. Namun, untuk yang tidak mampu membeli rumah di wilayah di pusat kota cenderung memilih pindah ke wilayah yang lebih terjangkau di selatan. Secara keseluruhan, penelitian ini menyoroti pentingnya mengembangkan pilihan perumahan yang bisa dijangkau oleh beragam segmen masyarakat agar perkembangan perumahan dan kota bermanfaat bagi semua penduduk kota.

This research aims to investigate the process of housing transition of young adults in Depok City, West Java, a specific phenomenon on intra housing migration, which has a significant impact on urban development. Depok City is situated in Jabodetabek metropolitan area, with approximately 83% of its land designated for housing purposes according to regional spatial plan (RTRW). Consequently, it is crucial to examine how the city's rapid population growth and urban sprawl influence the housing transition. The primary objective of this study is to gain an understanding of the patterns of housing transition, along with their correlation with urban infrastructure, as well as the demographic and socio-economic factors. The research adopts a quantitative approach, with a sample of 123 respondents, and utilizes Geographic Information System (GIS) for spatial analysis. The findings reveal income and financing methods significantly impact ability to pay for housing (Income: p=0.000, Financing Method: p=0.007). Employment status emerges as the most influential factor in housing transition process (p=0.015). These results indicate that financial stability and employment opportunities play a crucial role in facilitating the housing transition. Spatially, it is observed that residents tend to relocate within the same sub-district when they possess favourable financial conditions. However, individuals who cannot afford to purchase a house within the city centre often opt for more affordable alternatives in the southern areas. In comprehen, this research highlights the significance of developing housing options that are accessible to various segments of society, thereby ensuring that housing and urban development are beneficial to all residents."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinta Lestari
"Penyebaran informasi memang terbilang cukup cepat selama pandemi Covid-19. Informasi tersebut hadir bukan hanya tentang kebenaran vaksin Covid-19, tetapi informasi hoaks. Seiring dengan faktor media sosial dan diskusi lingkungan sekitar dapat mempengaruhi persepsi individu terhadap vaksin Covid-19. Selain itu, penyebaran informasi yang berlimpah memberikan penilaian publik terhadap informasi hoaks. Dengan adanya persepsi tersebut akan membentuk sikap publik terhadap vaksinasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penilaian sosial publik terhadap vaksin pasca menerima informasi hoaks vaksin Covid-19 dan bagaimana sikap publik terbentuk setelah adanya penilaian sosial terhadap informasi hoaks vaksin Covid-19. Konsep persepsi publik, pembentukan sikap, dan teori penilaian sosial dari Muzafer Sherif menjadi pisau analisis penelitian. Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus intrinsik (intrinsik case study). Pengumupulan data dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap tiga informan. Adapun Hasil penelitian menunjukan bahwa publik memiliki penilaian terhadap informasi hoaks vaksin Covid-19 dan memiliki persepsi terhadap vaksin Covid-19 yang beragam di media sosial. Persepsi tersebut yang kemudian membuat publik menentukan sikap untuk vaksinasi atau tidak. Temuan penelitian ini memaparkan bahwa terdapat informan yang menerima sikap untuk vaksinasi dan informan yang menolak sikap untuk vaksinasi. Kedua sikap tersebut dibentuk oleh penilaian sosial yang mereka dapatkan di media sosial.

The spread of information was fairly fast during the Covid-19 pandemic. The information is present not only about the truth of the Covid-19 vaccine, but hoax information. Along with social media factors and environmental discussions can affect a person's perception of the Covid-19 vaccine. In addition, the abundant dissemination of information provides a public assessment of hoax information. With this perception will shape the public's attitude towards vaccination. This study aims to find out how the public's social assessment of vaccines after receiving Covid-19 vaccine hoax information and how people's attitudes are formed after social assessment of Covid-19 vaccine hoax information. The concept of public perception, attitude formation, and sheriff Muzafer's theory of social judgment became the knife of research analysis. This article uses qualitative approaches and intrinsic case study methods. The data was conducted with in-depth interviews with three informants. The results showed that the public had an assessment of the Covid-19 vaccine hoax information and had a diverse perception of the Covid-19 vaccine on social media. This perception then makes the public determine the attitude towards vaccination or not. The findings of this study explain that there are informants who accept attitudes toward vaccination and informants who reject attitudes towards vaccination. Both attitudes are shaped by the social judgment they get on social media."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library