Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sita Amalia
"Anggur buah adalah jenis minuman sari buah yang dibuat dengan cara peragian. Berbagai variasi yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah variasi jenis salak yaitu Salak Pondoh dan Salak Bali; variasi penambahan ragi saccharomyces cerevisiae 2%, 2.5%, dan 3% dari sari buah; dan variasi penambahan gula sebesar 200 gram, 300 gram, dan 400 gram. Metode yang digunakan dalam menguji produk anggur salak adalah metode penentuan densitas etanol, penentuan potensial hidrogen (pH), metode penentuan kadar etanol dengan menggunakan GC (fasa produk cair), dan metode penentuan warna. Anggur salak Pondoh terbuat dari 1 kg salak Pondoh, gula 400 gram dan ragi 3% difermentasi selama 7 minggu menghasilkan diperoleh kadar etanol sebesar 8.29 %, pH 3.6-3.8, nilai kekeruhan sebesar 1408 NTU, dan densitas anggur sebesar 0.987 gr/mL dan anggur salak Bali terbuat dari 1 kg salak Bali, gula 400 gram dan ragi 3% difermentasi selama 7 minggu menghasilkan diperoleh kadar etanol sebesar 8.23%, pH 3.5-3.7, nilai kekeruhan sebesar 1221 NTU, dan densitas anggur sebesar 0.987 gr/mL. Kadar anggur menjadi minuman beralkohol tinggi jika difermentasi menjadi wisky ataupun brandy (kadar alkohol 20%-55%) difermentasi _ 1 tahun atau jika ingin dijadikan etanol dapat dilakukan proses destilasi.

Wine is a type of fruit juice beverage made by fermentation. Different variations that will be done in this study is a variation of Salak Pondoh and Salak Bali; variation of the yeast Saccharomyces Cerevisae in the addition of 2%, 2.5%, and 3% of the juice and sugar for a variation adding 200 grams, 300 grams, and 400 grams. The method used in testing product salak wine is a method of determining the density of ethanol, the determination of potential hydrogen (pH), the ethanol content determination method using GC (liquid product phase), and the method of determining the color. Wine Salak Pondoh made from 1 kg of salak Pondoh, 400 grams sugar and 3% yeast fermented for 7 weeks to produce ethanol content obtained for 8.29%, pH 3.6-3.8, the value Turbidity of 1408 NTU, and density wine of 0.987 g/ mL and wine salak Bali made from 1 kg of salak Bali, 400 grams sugar and 3% yeast fermented for 7 weeks to produce ethanol content obtained for 8.23%, pH 3.5-3.7, the value Turbidity of 1221 NTU, and density wine of 0.987 g/mL. Levels of wine into the high alcohol when fermented into wisky or brandy (alcohol content 20% - 55%) is fermented _ 1 year or if you want to become the ethanol distillation process can be done."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51711
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sita Amalia
"Lumpur pengeboran merupakan bagian yang penting dalam proses pengeboran. Klasifikasi lumpur pengeboran dilihat berdasarkan fasa fluidanya : air (water base), minyak (oil base) atau gas. Lumpur pengeboran berbahan dasar air yaitu fasa kontinyunya adalah air. ini merupakan tipe lumpur pengeboran yang paling banyak digunakan. 75% lumpur pengeboran menggunakan air. Istilah oil base digunakan bila minyaknya lebih dari 95%.
Lumpur pengeboran memiliki fungsi utama antara lain mengangkat cutting ke permukaan, mendinginkan dan melumasi mata bor dan kawat bor, mengontrol tekanan formasi, memberi dinding pada lubang bor dengan mud cake, melepaskan pasir dan cutting dipermukaan.
Pengaruh pH sangat penting dalam lumpur pengeboran. Pemilihan pH merupakan prioritas utama untuk mengoptimalkan karakteristik dari sifat lumpur pada saat pengeboran dilakukan yaitu dengan menaikkan pH. Salah satu cara menaikkan pH dengan penambahan berat KOH. Komposisi dan sifat-sifat lumpur sangat berpengaruh pada pengeboran. Untuk mengetahui kualitas lumpur berbahan dasar air dengan adanya pengaruh pH dilakukan uji sifat lumpur antara lain berat lumpur (density), sifat rheology (viskositas dan gel strength), API fluid loss, alkalinitas, total kesadahan, dan kalsium.
Dari data hasil pengukuran sampel diperoleh penurunan pada nilai yield point, gel strength serta kenaikan pada data fluid loss dan pH yang diakibatkan penambahan KOH pada jumlah yang bervariasi. Sampel Water Based Mud ini layak untuk digunakan dalam lumpur pengeboran dan biasanya parameter yang dilakukan dalam pembuatan sesuai dengan permintaan perusahaan minyak."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2007
TA1442
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sita Amalia
"Faktor-faktor terjadinya kecelakaan antara lain faktor manusia, faktor lingkungan, faktor peralatan dan lain sebagainya. PT. X dalam menjalankan program Keselamatan & Kesehatan Kerja sudah memenuhi standar OHSAS 18001 serta SMK3 sebagai upaya mengurangi risiko kecelakaan, namun insiden masih terjadi dan accident rate dari tahun 2014-2016 tidak menentu naik/turunnya rate tersebut dan masih adanya pekerja yang tidak menaati prosedur yang sudah berjalan atau melakukan manuver, maka dilakukan analisis persepsi pekerja untuk melihat dari sisi pengetahuan dan pengalaman.
Tujuan penelitian ini menganalisis profile persepsi pekerja terhadap risiko pekerjannya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Persepsi risiko dideskripsikan menggunakan 9 Paradigma Psikometri dengan penyebaran kuesioner terhadap divisi operasional PT. X.
Hasil analisis data memperlihatkan bahwa profile persepsi pekerja terhadap risiko pekerjaannya di divisi operasional berbeda. Sehingga perlu upaya perbaikan serta peningkatan pada masing-masing variabel paradigm psikometri.

The factors of accidents such as human factors, environmental factors, equipment factors, etc. PT.X implementing Occupational Health & Safety Program to meet the OHSAS 18001 and SMK3 as an effort to reduce the risk of accidents, but incident still occur and the accident rate from 2014-2016 not stable and there are workers who disobey the procedure or maneuvering.
The purpose of this study is analyzed the profile of workers' perceptions of the risks of their work. This research is descriptive research with quantitative approach. Risk perceptions are described using 9 dimensions of Psychometric Paradigm with questionnaires spread over PT. X.
The results of data analysis show that the worker's perception profile to job risk in the operational division is different. So,it needs improvement and effort in each variable of psychometric paradigm."
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48344
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library