Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Masitoh
Abstrak :
Kinerja perawat sangat penting untuk dikaji karena jumlah tenaga keperawatan pada umumnya merupakan jumlah tenaga terbesar di setiap rumah sakit. Menurut model teori perilaku dan kinerja oleh Gibson (1987 dalam Ilyas, 1999) bahwa ada tiga variabel yang mempengaruhi kinerja seseorang antara lain variabel individu diantaranya faktor demografis dan variabel organisasi. RSAB Harapan Kita Jakarta sebagai rumah sakit rujukan nasional khusus kasus anak dan ibu hamil/bersalin perlu mengetahui bagaimana kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap dan hubungannya dengan karakteristik demografis dan karakteristik organisasi. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan sampel 156 responden. Variabel independen yang diteliti adalah karakteristik demografis perawat meliputi umur, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan dan masa kerja. Karakterisatik organisasi mencakup kepemimpinan, struktur organisasi, imbalan dan desain pekerjaan. Variabel dependen yaitu kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua variabel dari karakteristik demografis tidak ada hubungan dengan kinerja perawat, sedangkan ada dua variabel dari karakteristik organisasi yaitu kepemimpinan kepala ruangan (p = 0,023) dan struktur organisasi (p = 0,0001) berarti ada hubungan signifikan dengan kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap berdasarkan analisis bivariat dengan uji kai-kuadrat. Pada analisis multivariat dari dua variabel tersebut menunjukkan bahwa struktur organisasi merupakan variabel yang mempunyai hubungan paling bermakna dengan kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap dengan nilai p = 0,0021 dan odds rasio sebesar 3,15 dengan menggunakan uji regresi logistik. Mempertimbangkan hasil penelitian bahwa variabel struktur organisasi yang mempunyai hubungan paling signifikan dengan kinerja perawat, maka upaya peningkatan kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap tidak terlepas dari sosialisasi struktur organisasi yang ada disamping pengaruh berbagai faktor lainnya baik karakteristik demografis maupun karakteristik organisasi. ...... An Analysis on Executing Nurse's Work and Its Correlation with Demographic Characteristic and Organizational Characteristic at Inpatient Unit of Harapan Kita Maternal Hospital RSAB JakartaTo study executing nurse's work is very important because they commonly constitute the biggest personnel in number in every hospital. According to Gibson's behavior and work theory (1987 in Ilyas, 1999), there are three variables that influence someone's work. Among of them is individual variable that consists of demography and organizational variable. Harapan Kita Maternal Hospital RSAB Jakarta as national reference maternal hospital should understand executing nurse's work at inpatient unit and its relation with demography and organizational characteristic. This research used cross sectional design with 156 samples of respondents. The researched independent variable was demography characteristics of nurses covering age, sex, marital status, education and tenure. Organizational characteristic involved leadership, structure of organization, rewards and work design. And the dependent variable was executing nurses' work at inpatient unit of the hospital. The findings indicated that there was no relation between the entire variables of demography characteristics with nurses' work. Meanwhile there were two variables of organizational characteristic, that were unit manager's leadership (p = 0.023) and structure of organization (p 0.0001), indicated a significant relation with executing nurses' work at inpatient unit based on bivariat analysis with chi-square test. The multivariat analysis of the two variables implied that the structure of organization was the variable that had the most significant relation with their work at inpatient unit with p = 0.0021 and odds ratio as much 3,15 with logistic regression test. Considering the findings that structure of organization had the most significant relation with nurses' work, so the improvement of their work at inpatient unit could not be separated with socialization of organization structure and some influences of other factors either demography characteristic or organizational one.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
T4742
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Masitoh
Abstrak :
Judul dalam penulisan tesis ini adalah Posisi Hukum Waris Adat dan Hukum Waris Islam dalam Masyarakat (Suatu Studi tentang Pelaksanaan Hukum Waris Islam di Tengah-Tengah Masyarakat Muslim Bekasi). Adapun masalah yang dikaji di dalamnya adalah mengenai: (1) Bagaimanakah hukum adat mengatur tentang kewarisan, (2) Adakah kesesuaiannya antara hukum waris adat dengan hukum waris Islam, (3) Atas dasar apakah masyarakat menyelesaikan permasalahan warisnya berdasarkan hukum adat, (4) Apakah telah terjadi pembauran antara hukum adat dengan hukum Islam serta (5) Bagaimana posisi keduanya di daiam masyarakat. Penelitian yang dilakukan mencakup penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian lapangan ini dilakukan melalui pembauran angket/kuesioner dan wawancara kepada beberapa responden salah satunya adalah tokoh masyarakat yang terkadang diminta memberikan fatwa dan penjelasannya mengenai permasalahan waris. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) hukum waris adat dalam menyelesaikan permasalahan kewarisan itu lebih menitikberatkan pada pertimbangan rasa kekeluargaan dan kebersamaan melalui musyawarah di antara para ahli waris dengan memperhatikan kondisi ekonomi para ahli waris. (2) antara hukum waris adat dengan hukum waris Islam ditemukan persamaan-persamaan di samping perbedaan-perbedaannya, (3) dan ternyata dalam masyarakat telah terjadi pembauran antara kedua sistem hukum tersebut antara yang satu dan yang lainnya tidak bertentangan sehingga dapatlah dikatakan bahwa kedua sistem hukum tersebut diterima dan diakui keberadaannya di tengah tengah masyarakat sebagai suatu sistem hukum yang digunakan daiam menyelesaikan setiap permasalahan yang timbul khususnya mengenai kewarisan.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Masitoh
Abstrak :
Penyakit infeksi pada balita merupakan masalah kesehatan yang perlu ditangani karena menjadi penyebab langsung kematian balita dan stunting. Salah satu penyebab tidak langsung dari penyakit infeksi balita adalah kerawanan pangan. Meskipun beberapa bukti saat ini menunjukkan ada hubungan antara kerawanan pangan dengan penyakit infeksi pada balita tetapi masih sedikit bukti yang meneliti hubungan ini di negara berpenghasilan sedang dan rendah seperti di Indonesia. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kerawanan pangan dengan penyakit infeksi pada balita di Indonesia. Penelitian dilakukan dengan desain potong lintang menggunakan data SSGI Tahun 2021. Hubungan antara kerawanan pangan dengan penyakit infeksi dikontrol oleh variabel kovariat. Analisis multivariat dilakukan menggunakan uji multiple multinomial logistic untuk memperoleh nilai OR adjusted. Hasil penelitian menunjukkan balita dari rumah tangga dengan rawan pangan ringan berisiko 1,367 kali, rawan pangan sedang berisiko 1,490 dan pada rawan pangan berat 1,500 kali. Begitu juga risiko untuk menderita lebih dari satu penyakit infeksi. Balita dari rumah tangga dengan rawan pangan ringan berisiko 1,685 kali, pada rawan pangan sedang 2,418 kali dan rawan pangan berat 2,596 kali. Dapat disimpulkan risiko balita untuk menderita satu penyakit infeksi maupun lebih dari satu penyakit infeksi semakin meningkat seiring dengan level kerawanan pangan rumah tangga. ......Infectious diseases in toddlers are a health problem that needs to be addressed because they are a direct cause of toddlers deaths and stunting. One of the indirect causes of infant infection is food insecurity. Although some current evidence shows that there is a relationship between food insecurity and infectious diseases in toddlers, there is still little evidence examining this relationship in middle and low income countries such as Indonesia. Therefore this study aims to determine the relationship between food insecurity and infectious diseases in toddlers in Indonesia. The research was conducted with a cross-sectional design using SSGI data for 2021. The relationship between food insecurity and infectious diseases was controlled by covariate variables. Multivariate analysis was performed using the multiple multinomial logistic test to obtain an adjusted OR value. The results showed that toddlers from households with mild food insecurity had a risk of 1,367 times, moderate food insecurity had a risk of 1,490 and in severe food insecurity 1.500 times. Likewise, the risk of children suffering from more than one infectious disease. Toddlers from households with mild food insecurity have a risk of 1,685 times, in moderate food insecurity 2,418 times and severe food insecurity 2,596 times. It can be concluded that the risk of toddlers suffering from one infectious disease or more than one infectious disease increases along with the level of household food insecurity.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Masitoh
Abstrak :
Penulisan skripsi dengan perbandingan pustaka ini tujuannya ialah untuk mengetahui kebijakan luar negeri AS terhadap Israel di bawah pemerintahan Nixon yang mendukung terlaksananya kepentingan- kepentingan AS di kawasan Timur Tengah, Penulisan ini dilakukan dengan menggunakan penelitian kepustakaan dari berbagai sumber yaitu buku, artikel. dan dokumen yang diperoleh baik dari perpustakaan maupun hasil penelusuran melalui search engine di internet, Kebijakan luar negeri AS terhadap Israel di bawah pemerintahan Nixon cenderung menunjukkan hubungan khusus. Hal itu dapat dilihat dari tingginya bantuan yang diberikan AS kepada Israel seperti bantuan ekonomi, politik, dan militer, terhitung sejak AS mengakui berdirinya negara Israel tahun 1948. Kebijakan luar negeri AS terhadap Israel itu dilakukan untuk mendukung kepentingan- kepentingan AS klulsusnya di ka,vasan Timur Tengah. Israel, negara di kawasan Timur Tengah kala itu yang dinilai merupakan satu- satunya negara yang pro-AS dan Barat. AS harus mendapatkan akses utama minyak Timur Tengah yang persediaannya berlimpah, sementara negara- negara Timur Tengah seperti Mesir, Irak, Iran, banyak yang anti AS dan Barat. Selain itu AS memiliki misi untuk menyebarkan ideologinya; demokrasi, agar kepentingan- kepentingannya terlaksana. Namun demikian AS harus menghadapi kenyataan yang tidak semuanya manis, AS harus membayar dengan harga yang mahal atas kebijakan luar negerinya terhadap Israel. AS mendapat embargo minyak pada tahun 1973 di bawah pemerintahan Nixon sebagai bentuk protes negara- negara Arab yang mayoritas adalah negara anggota pengekspor minyak karena kebijakan luar negeri AS dinilai pro-Israel.
Depok: Universitas Indonesia, 2003
S12416
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Masitoh
Abstrak :
Prevalensi stunting di Indonesia masih sangat tinggi yaitu 35.7%. Gizi kurang di Indonesia banyak terjadi di kalangan keluarga miskin (22.7%). Namun, prevalensi perokok justru lebih tinggi pada keluarga miskin (12%) daripada kelompok terkaya (7%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengeluaran konsumsi rokok terhadap status gizi balita (stunting) pada keluarga miskin di Indonesia tahun 2010, mengunakan desain studi cross sectional pada 3562 rumah tangga miskin. Hasil penelitian menunjukkan balita dari keluarga dengan pengeluaran rokok pada kuintil 4-5 berisiko 1.2 kali lebih tinggi menderita stunting setelah dikontrol oleh variabel jumlah anggota rumah tangga, jumlah balita dan umur balita.
The prevalence of stunting in Indonesia is still high at 35.7%. Malnutrition in Indonesia is suffering commonly among poor families (22.7%). However, smoking prevalence is higher in poor families (12%) than the richest group (7%). This study aimed to determine the effect of cigarette consumption expenditure on stunting among toddlers in poor families in Indonesia in 2010, using a crosssectional study design in 3562 poor households. The result shows that toddlers from families with ciggarete expenditure at quintiles 4-5 have 1.2 times higher risk of suffering from stunting controlled by a variable number of household members, the number of infants and toddlers ages.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S46066
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Masitoh
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kegiatan CSR dalam perspektif Islam yang digambarkan dalam pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) yang dilakukan perusahaan di Industri manufaktur dengan kinerja keuangannya. Selain itu, penelitian ini juga menganalisis hubungan enam tema kegiatan ISR: (1) pendanaan dan investasi, (2) produk dan jasa, (3) tenaga kerja, (4) masyarakat, (5) lingkungan, dan (6) tatakelola dengan kinerja keuangan perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan data sekunder dari hasil content analysis laporan tahunan sampel. Teknik pengujian yang digunakan adalah ordinary least square dengan regresi berganda dengan menggunakan data cross section dan software STATA 12. Dalam penelitian ini indeks pengukuran yang digunakan untuk mengukur ISR adalah penyesuaian dari indeks yang dibuat oleh Othman et al (2009). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan ISR yang dilakukan perusahaan manufaktur berhubungan positif dengan kinerja keuangan perusahaan. Akan tetapi, hubungan positif antara ISR dengan kinerja keuangan pada perusahaan manufaktur hanya didukung dari adanya hubungan positif tema tatakelola perusahaan saja dan tidak dari lima tema lainnya.Minimnya hubungan antara keduanya dimungkinkan karena masih relatif kurangnya kesadaran perusahaan terdaftar di ISSI untuk melaksanakan atau mengungkapkan kegiatannya yang sesuai syariah Islam.
This study analyzes the correlation of CSR in Islamic Perspective called by Islamic Social Reporting and financial performance of manufacturing companies. This study also aims to provide analysis of the correlation between ISR elements: (1) finance and investment, (2) products and services, (3) employees, (4) society, (5) environment, and (6) corporate governance, and company's financial performance.The method used in this study is quantitative approach with secondary data from content analysis of companies annual reports. This study used ordinary least square test with multiple regression from cross section data and also used STATA 12. In this study, the index used to measure ISR is adopted from index arranged by Othman et al (2009). The result shows that the ISR done by manufacturing companies have positive relationship with financial performance. However, this positive correlation is supported only by the corporate governance element. The reason behind this relation mignt because of the awareness of the companies listed in the ISSI to behave and disclose their Islamic activities is relatively low.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46713
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Masitoh
Abstrak :
ABSTRAK
Ibu bayi prematur atau bayi dengan berat lahir rendah berisiko mengalami tekanan psikologis dan depresi setelah kelahiran anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu dengan tingkat kecemasan ibu yang memiliki BBLR yang dirawat di rumah sakit. Desain penelitian menggunakan deskriptif korelatif dengan teknik purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 90 orang. Data diambil menggunakan dua kuesioner yaitu data karakteristik responden, dan Hamilton Anxiety Rating Scale HARS untuk mengukur tingkat kecemasan. Mayoritas ibu dengan BBLR berada pada kategori usia tidak berisiko dengan status tidak bekerja atau ibu rumah tangga dan jenjang pendidikan menengah. Secara keseluruhan, responden memiliki tingkat kecemasan rendah dan menunjukkan tidak adanya hubungan bermakna antara karakteristik ibu dengan kecemasan ibu p>0,05 , ada hubungan yang bermakna antara penghasilan dengan tingkat kecemasan p.
ABSTRACT
Mothers of premature babies or babies with low birth weight are at risk of psychological distress and depression after childbirth. This study aims to determine the relationship characteristics of mothers with anxiety levels of mothers who have LBW hospitalized. The research design using descriptive correlative with purposive sampling technique with the number of respondents as many as 90 people. Data were collected using two questionnaires respondent 39 s characteristic data, and Hamilton Anxiety Rating Scale HARS to measure anxiety levels. The majority of women with LBW are in the non risk age category with unemployed status or housewives and secondary education. Overall, the respondents had low levels of anxiety and showed no significant association between maternal characteristics and maternal anxiety p 0.05, there was a significant relationship between income and anxiety level p.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Masitoh
Abstrak :
ABSTRAK
α-Glukosidase merupakan enzim yang mengkatalisis tahap akhir proses pencernaan karbohidrat. Penghambat enzim tersebut merupakan salah satu cara pengobatan untuk diabetes melitus karena dapat menahan pelepasan glukosa dari oligosakarida dan disakarida. Hasil yang didapatkan adalah penundaan absorpsi glukosa dan penurunan kadar glukosa plasma postprandial. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji aktivitas penghambatan enzim α-glukosidase oleh ekstrak etanol beberapa tanaman obat di Indonesia dan penapisan fitokimia pada ekstrak etanol. Tanaman obat diekstraksi dengan etanol 80 % dengan cara refluks. Uji aktivitas penghambatan enzim α-glukosidase menggunakan metode Spectrophotometric Stop Rate Determination. Absorbansi p-nitrofenol yang dilepaskan dari p-nitrofenil-α-D-glukopiranosa sebagai substrat diukur pada panjang gelombang 400 nm menggunakan Spektrofotometer UV-Vis. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak etanol herba Phyllanthus niruri L., akar Erythrina subumbrans (Hassk.) Merrill, dan akar Caesalpinia sappan L. memiliki aktivitas penghambatan paling kuat terhadap enzim α-glukosidase dengan nilai IC50 masing-masing 2,32 ppm; 4,83 ppm; dan 8,82 ppm. Golongan senyawa yang terdapat pada ekstrak etanol herba Phyllanthus niruri L. adalah glikosida, flavonoid, terpen, dan tanin. Ekstrak etanol akar Erythrina subumbrans (Hassk.) Merrill mengandung glikosida dan saponin, sedangkan ekstrak etanol akar Caesalpinia sappan L. mengandung glikosida, tanin, dan saponin.
ABSTRACT
α-Glucosidase is enzyme which catalyzes thefinal step in the digestive process of carbohydrates. Inhibition of this enzyme is one of treatment that available for diabetes mellitus becauses it can retard the liberation of glucose from oligosaccharides and disaccharides. The result is delay the glucose absorption and reducement of postprandial plasma glucose levels. The purpose of this research was to study α-glukosidase inhibitory activity of several medicinal plants in Indonesia and followed by phytochemical screening of ethanolic extract. Medicinal plants were extracted with 80 % ethanol under conditions of reflux. α-Glucosidase inhibitory activity test was performed by Spectrophotometric Stop Rate Determination method. The absorbance of p-nitrophenol released from p-nitrofenil-α-D-glukopiranosa as substrat was measured at 400 nm by UV-Vis Spectrophotometer. The result showed that ethanolic extract from the herbs of Phyllanthus niruri L., the roots of Erythrina subumbrans (Hassk.) Merrill, and the roots of Caesalpinia sappan L. have the strongest α-glucosidase inhibitory activity with IC50 values of 2.32 ppm, 4.83 ppm, and 8.82 ppm. Phytochemical screening showed that ethanolic extract from Phyllanthus niruri L. contained glycosides, flavonoids, terpenoids, and tannins. Ethanolic extract of Erythrina subumbrans (Hassk.) Merrill roots contained glycosides and saponins, while Caesalpinia sappan L. roots contained glycosides, tannins, and saponins.
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2011
S943
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Masitoh
Abstrak :
Skizofrenia adalah penyakit mental kronis dengan gejala psikotik dan mempengaruhi fungsi individu. Sebagian besar individu yang didiagnosis dengan skizofrenia mengalami beberapa bentuk stigmatisasi. Tujuan laporan kasus ini adalah untuk menggambarkan asuhan keperawatan harga diri rendah serta melihat gambaran stigma diri pada Ny. M dengan skizofrenia paranoid. Penilaian stigma internal diukur menggunakan Internalized Stigma of Mental Illness scale. Hasil didapatkan masalah keperawatan utama adalah harga diri rendah kronik. Implementasi keperawatan berfokus pada kemampuan klien membina hubungan saling percaya dan meningkatkan kemampuan klien berinteraksi secara bertahap. Intervensi keperawatan memberikan dampak yang positif kepada klien dilihat dengan penurunan tanda dan gejala harga diri rendah pada aspek kognitif, afektif, fisiologis dan sosial, namun belum tampak penurunan pada aspek perilaku. Faktor yang menyebabkan klien sulit membina hubungan dengan perawat yaitu faktor internal dimana klien memiliki penilaian negatif terhadap diri sendiri, orang lain dan lingkungan. Rencana tindak lanjut pelayanan keperawatan diharapkan dapat dimaksimalkan baik secara individu, keluarga, kelompok dan komunitas.
Schizophrenia is a chronic mental illness with psychotic symptoms and affects individual functions. Most individuals diagnosed with schizophrenia improve some form of stigmatization. The purpose of this case report is to describe nursing care with low self-esteem and to see a picture of self-stigma in Ny. M with paranoid schizophrenia. Internal stigma assessment is assessed using Internalized Stigma Mental Illness scale. The main result of nursing problems is chronic low self-esteem. Implementation of nursing supports the client, enhances relationships, mutual trust and enhances the client's ability to support. Nursing interventions have a positive impact on clients seen by signs of rejection and price changes in cognitive, affective, physiological and social aspects, but there has not been a decline in cognitive aspects. Factors that cause difficult clients related to relationships with nurses are internal factors while the client has a negative assessment of themselves, others and the environment. Nursing care follow-up plans are expected to be maximized both individuals, families, groups and communities.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library